Perjodohan (2)

141 10 1
                                    







Jam menunjukan pukul 1 dini hari. Yuju terbangun dari tidurnya, mengedarkan pandangannya melihat ke sekeliling.

Dia baru menyadari bahwa itu bukan kamarnya. Dengan langkah gontai, yuju keluar kamar.

Karena melihat seluruh pintu kamar terbuka, dan tidak ada orang di dalam nya. Membuat yuju bertanya-tanya kemana teman-temannya.

"mereka kenapa tidur sini?" Guman yuju yang melihat teman-temannya tertidur pulas di ruang tamu dalam posisi duduk, kecuali yerin dan sinB yang sudah melata di lantai🙂.

Yuju kembali ke kamar, mengambil beberapa selimut dan bantal. Setelah selesai menyelimuti teman-temannya, yuju tertidur di samping sowon dan bersandar ke bahu sowon.

..........

Pukul 06:00.

Sowon menggeliat meluruskan tangan dan kaki nya. Tetapi beberapa detik kemudian ia sadar, bahu nya terasa agak berat dan ternyata ada yuju yang bersandar di bahunya.

Sowon sempat terkejut, lalu dia mengusap sebentar kepala yuju sambil tersenyum. Dan selanjutnya sowon memindahkan yuju karena sowon harus memasak sarapan untuk teman-temannya.

.........

Setelah selesai memasak, sowon menyuruh teman-temannya untuk sarapan. Karena hari ini libur jadi mereka tidak terlalu buru-buru ataupun kesiangan.

Kenapa mereka libur? Karena sekolah sedang mengadakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk anak kelas 10. Jadi semua anak kelas 11 dan 12 di liburkan selama 3 hari.

........

"Yuju mana eon?" Tanya eunha.

"hmm semalem dia tidur bareng kita. Mungkin dia balik ke kamarnya" jawab sowon.

"kenapa ga disuruh kesini eon, biar sarapan dulu" ucap sinB.

"nanti gue ke kamar dia bawain sarapan, mungkin dia masih lemes" ujar sowon.

Semuanya mengangguk lalu mulai sarapan.

........

Sementara di kamar. Yuju sedang termenung duduk sambil melihat langit-langit kamarnya.


"tidak usah membantah, ikuti kata papah yuna"

Seketika kata-kata itu terus tergiang di kepala yuju, membuat kepala nya menjadi sakit. Air mata nya kembali turun.

"mah, yuju mau ikut mamah. Yuju cape ikutin kata papah terus" ucap yuju sambil menangis.

"kenapa mamah tinggalin yuju. Yuju mau ikut mah" sambung yuju.

Pandangan yuju terarah ke meja yang berisi tumpukan buku.

Tetapi arah mata nya bukan ke sebuah buku, melainkan ke sebuah gunting yang ada disamping buku.

Perlahan yuju bangkit dari tempat tidurnya, menghampiri meja tersebut. Menatap gunting itu sambil kembali meneteskan air mata.

"mungkin dengan cara ini yuju bisa ikut mamah" ucap yuju.

Yuju mengambil gunting tersebut. Diarahkan menuju tangannya, lebih tepatnya ke urat nadi yang berada di pergelangan tangannya.

"maaf buat semuanya" ujar yuju yang tak henti menangis.

Ketika yuju ingin melakukan aksinya yang bisa dibilang ingin bunuh diri.

Sowon masuk ke kamar membawa nampan berisi makanan, langsung terkejut meletakan nampan tersebut dan menarik tangan yuju.

Love, friends, and family (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang