32🦄

1.6K 48 19
                                    

Author POV

Pulang sekolah telah tiba, seperti biasa Echa akan pulang dengan memesan ojol.

Karna Salsa terlebih dahulu pulang bersama Reihan, Echa berjalan kearah gerbang bersama Ryu, kebetulan Cherry juga pulang duluan bersama Chindy, kakaknya, Chindy adalah kakak kelas.

"Cha, mau pulang bareng gak?" tawar seseorang dengan motor ninjanya

"eh Bagas" sapa Echa

"iya hehe, mau pulang bareng?" tawar Bagas lagi

Echa menoleh kearah Ryu, "lo pulang sama siapa Ryu?" tanya Echa pada Ryu

"em gatau sih, mau bareng Lucy tapi dia udah duluan sama Cakra" jawab Ryu dengan wajah bingung

Bagas seperti menunggu jawaban dari Echa.

"em, kayanya lo bareng Ryu ajadeh, soalnya gue-- em..gue balik Ama Abang gue aja" ucap Echa

"eh gausah ah, ngerepotin" tolak Ryu

"lo mau kan anterin Ryu? kasian loh Ryu, pulangnya sendiri" tanya Echa pada Bagas, tanpa menghiraukan tolakan dari Ryu.

"ih gausah cha, gue gaenak" bisik Ryu

"gapapa kok Ryu, boleh, ayo naik" ucap Bagas ramah

"nah tuhkan" ucap Echa girang

"aduh, sorry ya gas, gue ngerepotin" ucap Ryu tak enak

"gapapa kok, biar saling ngenal juga hehe" kekeh Bagas

Ryu tersenyum kikuk,

"udahhh naik Sono" ucap Echa mendorong pelan tubuh Ryu agar menuju motor Bagas yang ada didepan mereka

"iyaiya" ucap Ryu malu dan segera menaiki motor Bagas, aw:v

"awww cocwit" goda Echa pada Ryu dan Bagas, Bagas hanya tersenyum, dan Ryu tersenyum malu

"Echa apaansi ihh" gerutu Ryu kesal tapi smbil tersenyum

"hati hati ya gas bawa Ryu, temen gue jangan lecet, awas lo bawak anak orang loh" ucap Echa kepada Bagas

"iyaiya aman, gue jagain kok" ucap Bagas

Jantung Ryu berdetak sangat cepat,

"ini kenapa woi jantung gue, sehat kan anjir" Batin Ryu

"bagosss" ucap Echa

"hehe iya" kekeh Bagas

Echa tiba tiba mengalihkan pandangannya pada dua orang yang ia kenal.

"Senja? bang Gio?" gumam Echa melihat orang itu

"hah? kenapa cha?" tanya Ryu ikut melihat kemana mata Echa menuju, tapi Ryu tak menemukan apa apa.

"ah? gpp kok, kalian hati hati ya, gue duluan" jawab Echa dan segera berlari menuju Gio dan Senja.

"iya" jawab Bagas dan Ryu

"itu Echa aneh gitu kenapa ya?" tanya Bagas

"gatau juga, coba liat dulu" jawab Ryu dan memberi saran

"iya boleh" ucap Bagas.

Bagas memposisikan motornya diparkiran yang bisa melihat Echa berlari kemana, sekaligus agar tidak menggangu jalan.

"gamau kk anter?" Tanya Gio

"gausah kak makasih, tapi Senja pulang sama supir mami aja, lagian gaenak kalo kak Jeno liat" tolak Senja sopan sambil menjelaskan

Gio merotasi kan bola matanya lurus kearah Senja,

"dia aja bisa sama cewe lain, kenapa kamu enggak?" tanya Gio

Nikah Dini (hiat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang