41🦄

914 31 29
                                    

Author POV 

Besok harinya, seperti biasa, Echa akan segera berangkat sekolah, karna masih hari sekolah. Edzhar pun sudah pulang dari rumah sakit.

"yakin mau sekolah?" tanya Echa pada Edzhar disela sela kegiatan sarapan mereka

"iyela, nanti ga sekolah gak lulus, ga kuliah, ga kerja, mau kasi makan apa ke kamu sama anak anak kita" jawab Edzhar fokus dengan nasi goreng buatan Echa.

"anak anak, belum ngapa ngapain anjir" Batin Echa

Echa hanya berdehem mendengar jawaban Edzhar.

"oiya kak, semalem kata Senja, pak Jefri itu ngikutin Echa sama Salsa ke toilet loh" ucap Echa mengadu kepada 'suami' nya itu.

"ngapain? kaya gaada kerjaan lain selain ngintilin kamu" jawab Edzhar dingin,

Echa menunduk, tak jadi bercerita lebih lanjut, takut hal yang tidak diinginkan terjadi.

Tok..Tokk..

Suara pintu diketuk, Echa bangkit untuk membuka pintu,

"mau kemana?" tanya Edzhar saat melihat Echa berdiri

"b-buka pintu kan, ada orang" jawab Echa ragu,

"duduk. Makan." ucap Edzhar

"kak tapi ada orang" ucap Echa

"duduklah kalo disuru ya nurut" ucap Edzhar dengan sedikit nada menekan

Echa yang takut, segera duduk, dan melanjutkan kegiatan sarapannya.

"bentar lagi berangkat" ucap Edzhar

"iya kak" jawab Echa

*** 

Seorang lelaki berdiri didepan rumah Echa.

"kok gaada orang ya?" tanyanya sendiri

Lelaki bername tag 'Lido Prasetyo' mengetuk kembali pintu rumah Echa.

"apa gue salah ya?" gumam Lido

Lido membalik badannya, "apa udah berangkat? tapi ini rumah siapa? diakan tinggal sama maminya" gumam Lido,

Lido berdehem kemudian, "bukan kali, salah liat kali ya guenya" ucap Lido kemudian berlalu pergi melajukan motornya.

Echa yang didalam berusaha meyakinkan Edzhar bahwa mungkin orang yang diluar itu penting.

"kak mungkin aja paket, kan gatau" ucap Echa

"apasih paket apa? belanja? ga bilang pun" ucap Edzhar

"is" desis Echa malas

"ayo berangkat" ajak Edzhar

"daritadi kek" gumam Echa pelan

Echa berjalan duluan dan membuka pintu.

"dah pergi pun" Edzhar berjalan santai dengan satu tangan di saku celana, dan tangan satu lagi melempar lempar kunci mobil keudara,

Echa menatap Edzhar malas, kemudian mengunci pintu rumah.

Mereka pun berangkat menuju sekolah.

***

Sesampainya Echa dikelas,

"huwaaaa anjenggg Salsa mana Salsaa woiii Salsaaaaaaa!!" teriak Echa mencari sahabatnya itu, "ha itu dia, we sini dulu..si kak Ed--" setelah melihat Salsa ditempat duduknya kemudian ucapannya terpotong,

Nikah Dini (hiat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang