1

69 9 5
                                    

Matahari terbenam, membuat gadis bermuka datar itu bangkit dari kasurnya, mencepol rambutnya asal, mengambil jaket hitam kulit, hp, juga dompetnya.

Kosong

Saat ia turun kelantai bawah, tidak ada satupun orang yang ia temui, gelap, buram, sunyi, tidak ada tanda tanda kehidupan.

Dia Rara, gadis dgn dua kepribadian ganda, sang empu berdecak ketika mengingat motornya sedang dibengkel. Terpaksa ia harus menaiki taksi online.

•••

Dilain sisi...

Bangku Caffe paling pojok ramai dengan percakapan percakapan unfaedah dri keempat gadis remaja ini.

"Kalian tau gak si guys?" Tanya marchel memecahkan keheningan

"Gak" jawab mereka serempak

"Emangnya kenapa si?" Tanya Airin mewakili, sementara Kheesa dan Rini setia dgn white chocolate yg mereka pesan.

"Gua, waktu kerumah nenek gua ketemu sama ular" Jelas marchel heboh

"Nah terus?"

"Halah, cuma ular doang lo heboh banget cel" Ucap Rini nimbrung topik

"Biasa, marchel kan baru lahir kemaren, jdi baru pertama kali liat ular" Sahur Kheesa menohok

Marchel memonyongkan bibirnya seolah mengejek perkataan Kheesa tdi.

Marchel be like :

"Bacot, lanjut" Airin mengintrupsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bacot, lanjut" Airin mengintrupsi

"Nah, ularnya tuh gak biasa brader, asli gua baru pertama kali liat ular kek gitu"

"Emangnya kek gmna si" Kheesa ikut penasaran

"Lo sempet foto gak, kita mau liat" Tanya Rini yg mendapat anggukan dari Marchel

"lo lo pada liat nih" Ucap Marchel sembari menyodorkan hp nya.

"lo lo pada liat nih" Ucap Marchel sembari menyodorkan hp nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1

2

3

Semua yang disana terbengong, lalu mereka saling pandang, tak lama beberapa detik kemudian mereka terbahak bersama sama.

"Buhahahahhahahahaha, lawak lo marjuki, sialan ngakak gua" Airin tertawa paling keras

"Bisa gitu ya?" Tanya Rini terbengong bengong

"Ularnya gaul juga, kalah sama Rara, Ular aja bisa pake behel, beh mantap si" Tanggapan mereka

Tanpa sadar mereka sudah persis menjadi orang gila di muka umum.

Di sela sela mereka tertawa, tiba tiba...

Gubrakk

"Woi, buwung ape tuh man?" Latah Airin

"Naudzubillah minzalik setan" sambung Kheesa

"Ngomongin gua ya?" Tanya Rara tiba tiba datang seperti jalangkung

"Najis bgt ngomongin lo, gak ada kerjaan" Ejek Airin yg spontan mendapat jitakan didahi nya yg mulus

"Ngmng apaan sih emng, seru bgt keknya" Tanya Rara lalu menyeruput White chocolate yg ada diatas meja.

Emang gak tau malu si Rara, minum siapa itu diseruput.

"Minuman gua ra" Ucap Rini memandang Rara datar.

"Gua cicipin dikit Rin, Siapa tau ada sianidanya" alih Rara membuat ia mendapat tonyoran gratis dari Rini.

"Dikit darimana su, itu minuman jdi tinggal seperempat" Histeris Rini

"Bacot" Balas Rara sarkas.

•••

"Udah jam berapa ni? Balik yuk" Seru Airin

"Eh bentar deh, Temenin beli novel dulu dong" Ucap Kheesa

"Boleh deh"

"Eh, kalian bawa motor?" Tanya Rara

"Gak" jawab mereka serempak membuat Rara meringis membayangkan bagaimana cara pulang, pasalnya jam segini taksi jarang lewat

"Beli novel dulu deh, deket sini tokonya, kita jalan aja" Tawar Kheesa

"Lumayan, itung itungan olahraga malem" Sahut Airin

"Lanjut brader" seru Rini antusias menggandeng mereka bersamaan keluar Caffe

Singkat cerita, Mereka sudah selesai membeli novel masing masing, yg awalnya hanya ingin menemani Kheesa pilih pilih novel, ujungnya mereka semua juga beli.

"Anjirr, sepi bgt gila, taksi gak lewat apa ya" Tanya Marchel

"Jalan aja dlu, ntar klo ada taksi lewat kita stopin" Usul Rara yg diangguki mereka serempak

Sudah 15menit mereka menyusuri jalanan sepi ini, tak ada satupun taksi yang lewat, membuat mereka mendengus kesal.

"Aish oy, gak ada taksi lewat apa ya?! Udh jadi bapak mentri semua apa sampe gak cari duit buat bininya?!" Marchel menggerutu

Iseng iseng Marchel menemukan kaleng minuman ditengah jalan, demi menjalarkan kekesalannya, ia menendang kaleng itu sekuat tenaga.

Dukk

"Woi, siapa yang ngelempar" Ucap seorang om om berjalan mendekat

Mereka serempak menatap horror satu sama lain.

"Buset salah sasaran gua" Marchel meringis

"Malapetaka akan datang woi" Sahut Rini

Mereka saling pandang, lalu menghitung bersamaan dalam diam.

1

2

3

"Kabuuuuuuuuuurr oy! Om besok besok aja kita sungkem, udah malem nanti dicariin bunda!" Teriak Rara berlari ngibrit diikuti mereka semua dibelakang.

Ingatkan mereka untuk menjitak kepala Marchel nanti, yang penting selamatkan diri dlu brader

"Ini semua gara gara lo, Marchel" Teriak mereka bersamaan dgn penuh dendam

•••

Next? Vote + Coment guess.

IG : MFTHRAHMAA

Rara's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang