Keesokan harinya Lucca bangun dan menuju ke ruang makan di sana ia mendapatkan keluarga barunya sedang tersenyum kearahnya.
"Good morning"ucap Lucca.
"too"ucap keduanya.lalu Lucca duduk di salah satu bangku yg tersedia di sana."Oh ya nanti dad akan mendaftarkan kamu ke sekolah terbaik yg ada di sini"ucap kai dan di angguki oleh iku "baiklah dad,mam"ucap Lucca sambil menyendok makan yg ada di depannya.
"Oh ya dan satu lagi dad akan membelikan pakaian,ponsel,komputer,motor,mobil dan helicopters khusus buat kamu"ucap kai sambil tersenyum dengan iku.sedangkan Lucca hanya mengernyit mendengar penuturan ayahnya itu.
"Hah?dad motor,mobil, helicopters buat apaan?Lucca masih kecil dad nanti aja kalo udah Lucca udah besar itu mah di beliinnya.lucca nanti pake mobil yg ada aja udah jangan beli dulu lagi pula mobil dad masih bagus tuh mendingan buat Lucca aja nanti.terus kalau dad ingin membelikan ponsel,komputer itu terserah dad dan mam.tapi kalau pakaian,itu harus sekali masa iya Lucca GK pake baju"ucap Lucca panjang lebar.
"Hoho...ternyata anak mam ini tidak manja ya?"ucap iku "GK!pokoknya Lucca harus punya motor,mobil, helicopters pribadi dan soal ponsel dan komputer juga,HARUS! GK ada penolakan dari dad!"ucap kai keukeuh.
"Ih si Dady mah!orang Lucca mau jadi mandiri dad,lagi pula dari dulu Lucca juga beli apa apa itu dari hasil kerja keras Lucca tahu,terus itu sekolah waktu di Jepang itu Lucca tuh pake beasiswa Lucca tau GK. jadi GK usah Dady beli apa apa buat Lucca cukup beliin baju Ama daftarin sekolah doank okey?"ucap Lucca rada naik.
"GK,Dady GK peduli itu waktu Lucca dulu.sekarang Lucca anak Dady dan mamy jadi Lucca GK usah kerja keras,kerja keras segala dan semua biaya Dady tanggung ya kan mam"ucap kai kepada iku.sedangkan iku mengangguk membenarkan.
"Yaudah ah terserah Dady aja."ucap Lucca sambil menggembungkan pipinya dan bibirnya mengerucut lucu (mode ngambek Naru guys).
"Nah gitu donk dari tadi"ucap kai kembali menyesap kopinya.
Seminggu kemudian..
Saat malam hari Lucca di kamarnya ternyata belum tidur ia sedang memikirkan sesuatu di otak kecilnya tapi isinya luas akan pengetahuan.
Mari kita lihat apa yg Lucca pikirkan.'hmm...Lucca itu mau ngebantuin dad dan mam kerja tapi kerja apa ya?'tanya Lucca dalam hati.
Karena kebingungan mikir untuk masalah 'kerja apa ya?' ia akhirnya pun tertidur lelap.
Keesokan harinya..
Lucca bangun pagi lalu beranjak dari ranjangnya ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.setelahnya Lucca turun ke bawah untuk sarapan.
Seperti biasa lucca mengucapkan selamat pagi kepada orang tuanya lalu mereka memulai sarapan dengan khikmat.
(Di sini agama kai Ama iku sama cuman beda bahasa gitu terus tentang kalung Ama anting itu khusus lambang clan bukan salib beneran)
Lalu setelah sarapan Lucca pamit kepada orang tuanya dan berangkat ke sekolahnya.
Skip
Pulang sekolah Lucca langsung mencari kedua orang tuanya yg biasanya sedang berada di ruang kerja.lucca masuk ke dalam ruang kerja ayah dan ibunya yg sebelumnya ia mengetuk pintu dulu.
Setelah mengetuk pintu lalu terdengar suara dadynya mengizinkannya masuk iapun masuk kedalam ruang kerja Dady dan mamynya.
Saat masuk Lucca langsung berlari memeluk mamynya dan duduk di pangkuan dadynya yg sedang mengerjakan berkas berkas kantor.
"Hei Lucca jangan seperti itu dadymu itu sedang kerja"ujar iku "tidak bohong sudah di sini saja lucca jangan kemana mana udah ya?duduk yg manis"ucap kai sambil tersenyum senang saat Lucca duduk di pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sayonara kako
RandomNaruto,seorang anak yg di abaikan dan tak pernah dianggap keberadaannya karena kesalahan yg tidak di perbuatnya.sahabat yg ia anggap sebagai penyemangat hidupnya dan orang yg ia cintai secara tiba tiba mengucapkan hal yg paling ia benci ia mulai un...