#author POV
Mereka semua melakukan penerbangan dari Jepang ke Italia selama 13 jam.
Sesampainya di italia,mereka semua ke mansion Aigero dulu (mansion kai),karena mungkin mereka semua masih lelah sehabis perjalanan,apalagi Sasuke yg akan melakukan pengujian untuk menentukan apakah ia sanggup atau tidak.
Karena bagaimana pun calon dari sang penerus utama harus kuat,agar bisa melindungi keluarganya,agar sang penerus tak terlalu memangku beban berat sendirian.
Jadilah mereka semua istirahat dulu,besok baru berangkat ke mansion utama.
Kamar letak Sasuke dan Lucca tak begitu jauh,hanya melewati satu kamar di tengahnya.
Keesokan harinya..
Mentari menyinari kamar seorang pemuda bersurai raven dengan bentuk pantat ayam. Sasuke bangun dari tidurnya karena terganggu oleh sinar sang raja siang.
Ia mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan sinar matahari yg masuk ke dalam retinanya,dan nampaklah sepasang mata hitam kelam yg membuat siapa pun yg melihatnya jatuh ke dalam pesonanya.
Sasuke beranjak dari kasur king size yg dia tiduri dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai ia memakai baju yg sudah di siapkan di lemari,ia memakai baju kaos berwarna putik dengan celana jeans yg tak terlalu ketat berwarna hitam dan jaket yg ia ikat di pinggangnya berwarna biru tua.
Setelah di rasa cukup, Sasuke turun ke bawah menemui yg lain.
Saat di bawah,ia menemukan Lucca/Naruto memakai baju yg sama,tapi jaketnya berwarna merah tua dengan wajah stoicnya.Ia menghampiri mereka yg sedang di meja makan menunggu dirinya.
Setelah di meja makan barulah mereka memakan makanan yg tersaji oleh maid di meja.Ia melihat di gelas Lucca adalah jus kesukaannya,dan ia ingin sekali meminta tapi gengsi.
Lucca yg melihat arah pandang Sasuke mengikuti arah pandang Sasuke dan tepat dengan jus tomat yg sering ia minum,walau tak suka awalnya,tapi karena ia merindukan Sasuke waktu itu,ia terpaksa meminum jus dari buah kesukaan pujaan hatinya,dan karena sering,ia menjadi suka dan selalu menyetoknya satu kulkas."Suke,kalau kau ingin,ambil saja di kulkas yg berwarna hitam,di sana masih ada"ucap Lucca sembari tersenyum tipis.
Sasuke tertegun,karena Lucca seperti tahu saja apa yg ia inginkan. Maka Sasuke mengangguk dan berdiri menuju dapur dan membuka pintu kulkas yg di bilang oleh Lucca.
Seketika Sasuke sweetdrop karena melihat di dalam kulkas itu hanya isi jus tomat dari yg botol kecil hingga besar. Apakah Lucca sangat suka jus tomat? Begitu pikirnya.
Ia mengambil satu dan membawanya ke meja makan tempat ia duduk.
Sasuke membuka segel dari jus tomat itu,dan meminumnya satu teguk."Emm...Lucca,apakah kau sangat suka jus tomat?"tanya Sasuke sedikit ragu,
Pertanyaan itu membuat Lucca berhenti meneguk jus tomatnya.Lucca menaruh jus tomatnya dan menatap Sasuke dengan pandangan datar. "Tidak,tadinya"ucap Lucca pelan dengan nada datar.
"Lalu,kenapa kau menyetok jus tomat sebanyak itu kalau kau tak suka?"tanya Sasuke lagi, "karena suatu alasan aku menjadi sering meminum jus tomat hingga suka"ucap Lucca santai dengan tidak melihat ke arah sasuke,tapi memain mainkan jus tomat yg ada di depannya.
"Alasan? Apa alasannya?"tanya Sasuke,dan itu membuat semua yg ada di meja makan menengok ke arah Sasuke lalu Lucca,bahkan iku dan kai pun menoleh ke Lucca,karena mereka bingung,dulu Lucca sangat tak suka dengan tomat. Tapi apa yg membuat Lucca mendadak meminum jus tomat selalu?.
"Kau, kaulah alasannya"ucap Lucca sekarang dengan melihat ke arah Sasuke dengan wajah stoic.
"Apa?aku? Kenapa harus aku?"tanya Sasuke bingung,kenapa jadi dirinya,ia tak tahu apa apa."Setiap aku merindukanmu,aku selalu meminum jus kesukaanmu hingga aku merasa tak terlalu merindukanmu.karena kerinduanku kepadamu terus bertambah setiap detiknya, aku menjadi suka dengan jus kesukaanmu ini"ucap Lucca sambil tersenyum dengan mata menyendu.
Semua orang yg di sana melihat senyum Lucca seketika merasakan haru,karena yg mereka lihat adalah senyum dan pandangan rindu yg sangat mendalam,bahkan para maid,sudah meneteskan air mata tanpa mereka sadari.
Mereka tak menyangka bahwa Lucca yg selalu memasang wajah dinginnya dan pandangan datar,bisa merindukan seseorang dengan kerinduan yg begitu dalam.
"Dan aku tahu kalau kau pasti sudah melihat wallpaper ponselku"ucap Lucca sambil tersenyum jahil.
Seketika wajah Sasuke memerah."Apakah kalian ingin melihat?"lanjut Lucca sembari menyodorkan ponselnya dan melirik Sasuke.
Mereka semua (kecuali Lucca dan Sasuke) melirik wallpaper Lucca di sana ada foto Sasuke saat masih kecil dan tersenyum.
Mereka menatap ke arah Sasuke yg sudah sedikit memerah, dan balik menatap Lucca yg dengan santainya menikmati jus tomatnya.
"Kau dapat dari mana foto ini nak?"tanya mikoto, "oh,bukankah aku waktu itu bilang kalau aku memata- matai Sasuke?"ucap Lucca sambil tersenyum tipis.
"Karena aku semakin rindu akhirnya aku melukis Sasuke dan itu aku pajang di kamarku dan satu kamar yg tak boleh aku buka oleh siapa pun di sini,walau itu maid sekali pun,tak percaya lihat saja."ucap Lucca lagi.
Mereka semua sekaligus Sasuke ikut keluarganya dan kai,iku untuk ke kamar Lucca. Setelah mereka melihat lukisan yg ada di dinding kamar Lucca,mereka mengalihkan pandangannya ke arah sasuke.,yg sudah sepenuhnya merah.
Mereka berganti menuju tempat yg kata Lucca tak ada yg pernah buka dan tahu apa isi di dalamnya kecuali Lucca.
Saat mereka masuk mereka melihat semua lukisan lukisan Sasuke di sana dari yg kecil hingga besar,ada pula Sasuke dan Naruto sedang bersama.
Tiba tiba iku ingat bahwa ia juga pernah melukis Lucca dengan laki laki,dan saat di lihat ternyata laki laki di lukisannya dan Sasuke sangat mirip,mirip malahan.
Jadi.....
Bersambung😆😂👍
Maaf kalo ada typo,ini aku GK di cek lagi karna terlalu malaz,jadi maklumi kalo ada typo🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
sayonara kako
RandomNaruto,seorang anak yg di abaikan dan tak pernah dianggap keberadaannya karena kesalahan yg tidak di perbuatnya.sahabat yg ia anggap sebagai penyemangat hidupnya dan orang yg ia cintai secara tiba tiba mengucapkan hal yg paling ia benci ia mulai un...