Bibir

460K 15.4K 9.9K
                                    

Setiap orang di dunia ini pasti memiliki kesukaan yang berbeda-beda. Seperti halnya Lee Jeno, dia memiliki kesukaan yang cukup nyeleneh. Pria tampan itu suka melihat bibir lawan bicaranya. Baik itu pria maupun wanita. Pria tampan itu akan dengan senang hati menatap bibir yang menurutnya menarik. Entah ini termasuk fetish atau bukan Jeno tidak terlalu memikirkannya.

Hari ini, Jeno tidak sengaja bertemu dengan pria yang menarik di matanya. Pria itu bertubuh kurus. Memakai hoodie kebesaran berwarna biru muda dan celana pendek. Rambutnya yang diwarnai pink menambah kadar manis dari pemuda itu.

Jeno mengamati si manis dari tempatnya duduk. Niatnya hari ini dia ingin bertemu dengan salah satu koleganya yang ingin membahas perihal kerja sama mereka. Sayangnya sudah menunggu hampir satu jam sang kolega tak kunjung datang. Ingin rasanya Jeno mengumpati si kolega yang sudah membuang waktu berharga miliknya. Itu sebelum Jeno melihat seseorang yang mengganggu kewarasaannya.

"Manis."

Jeno menjilat bibirnya yang mendadak terasa kering. Pria manis itu memang sengajakah menggoda dirinya?

"Aku pasti akan mendapatkanmu." gumam Jeno saat melihat si pria manis menjilat bibir semerah buah Cherry itu.

Jeno menyesep minuman yang dia pesan.


🐰🐇






Sementara itu, pria manis yang menjadi objek fantasi Lee Jeno tengah mengerucutkan bibirnya lucu.

Ditatapnya sebal layar ponsel pintar keluaran terbaru miliknya.

"Seharusnya kau memilih Lee Chanchan, Zack. Bukannya wanita itu." gerutunya.

Layar ponselnya menampilkan drama yang sedang naik daun di pertelevisian di Korea. Drama itu bercerita tentang seorang suami yang kedapatan berselingkuh dengan teman istrinya.

"Kau tampan tapi sayangnya tukang selingkuh."

Pria manis bernama Na Jaemin itu mendengkus saat menonton adegan si pemeran utama pria sedang berkencan dengan sang selingkuhan di restoran ternama.

"Kalau aku jadi Chanchan sudah aku labrak lelaki seperti itu." .

Mata bulat nan indah itu melotot ganas saat melihat Zack -tokoh utama pria- mencium ganas bibir selingkuhannya.

"Boleh aku duduk di sini?"

"Eh! A-astaga!" pekik si manis. Beruntung kafe tempat mereka datangi masih sepi. Belum ada pengunjung yang datang. Kalau pun ada itu hanya hitungan jari saja.


"Maaf, ya sudah membuatmu terkejut." ujarnya dengan raut penuh sesal.

"A-ah,"

"Namaku Lee Jeno. Kalau boleh tahu siapa namamu? Ah, tidak apa-apa kalau kau tidak mau. Aku tak memaksamu kok." tanya Jeno berbasa-basi.

"Ung. Aku?" tunjuk si pria manis pada dirinya sendiri.

Pria tampan yang mengenalkan dirinya sendiri itu menganggukkan kepala.

"Namaku Na Jaemin, senang berkenalan denganmu Jeno-ssi." senyuman manis terbit di wajah rupawan pria itu.

Mereka berdua duduk dalam keheningan. Sesekali Jeno melihat bibir Jaemin yang menarik perhatiannya sedari tadi.

Bibir merah itu rasanya ingin dia kecup.

(Abaikan mic(?) yang nangkring di leher Nana)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan mic(?) yang nangkring di leher Nana)

"Jeno-ssi?" panggil Jaemin pada pria yang asyik melamun itu.

"A-ah, iya. Ada apa Jaemin-ssi." jawab Jeno gelagapan dan juga malu karena terpergok sedang malu di depan pujaan hati.

"Err, kau tidak ingin pulang. Ini sudah lewat jam makan siang."

"Ah, iya kau benar."





🐰🐇





Jeno dan Jaemin berjalan beriringan. Mereka tampak hanyut dengan pembicaraan-pembicaraan yang sekiranya penting.

"Jaemin-ssi?" panggil Jeno saat mereka sudah sampai di parkiran kafe.

"Apa tidak sebaiknya kau pulang bersamaku. Sepertinya kita satu arah." usul Jeno.

"Uhm, baiklah kalau itu tidak merepotkan Jeno-ssi." ujar Jaemin tidak enak hati.

Pasalnya pria tampan itu sudah membayarkan pesanan miliknya tadi. Mendengar tawaran Jeno untuk pulang bersama makin membuatnya makin sungkan.

"B-baiklah."




🐰🐇🐰





"Uhm-ah Jeno-ssi. Uhm, sudah ah." desah Jaemin dengan napas tersengal-sengal saat merasakan hisapan kencang di leher jenjang miliknya.

Bibir Cherry milik pria Na itu kian membengkak dan memerah.

"Hm."

"Berhenti ngh."

Mobil yang dikemudikan oleh pria Lee itu berhenti di pinggir jalan. Lee Jeno tidak sanggup menahan hasrat miliknya saat melihat bibir merah milik Jaemin.

"Tidak akan." bisik Jeno di telinga kiri Jaemin yang sensitif.

"Aakhh!" pekik Jaemin saat merasakan kecupan demi kecupan di leher jenjang yang sudah ternoda. Layaknya kanvas yang sudah terkena goresan pewarna di atasnya.

Baru kali ini Jeno merasa candu dengan bibir lawan bicaranya. Kalau biasanya dia hanya menatap saja. Sekarang tidak lagi. Dia ingin pria manis si pemilik bibir indah itu untuk menjadi miliknya.

"Kau milikku, Sayang. Bersiap-siaplah."

"A-apa akhh! Tidak!" jerit Jaemin.

Beberapa menit kemudian mobil milik Lee Jeno bergoyang dengan indahnya. Membuat orang-orang yang tidak sengaja lewat di jalan itu hanya menggelengkan kepala. Heran sekaligus dongkol.

Orang gila mana yang berbuat mesum di pinggir jalan seperti itu?







🐰🐇🐰



Fin







Fanfic baru lagi. Hehehe.

😚😚

Ada typo?








18 Juni 2020

EROS | Nomin [🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang