Pretty Wo-MAN (5)

48.8K 3.1K 1.2K
                                    

Hyunjin mengemudikan mobil miliknya dengan kecepatan sedang. Pemuda itu tidak ingin mengebut walau sedang dikejar waktu. Akan bahaya kalau dia mengebut lalu terjadi, ah tidak, tidak. Hentikan pemikiran itu.

Pemuda tampan bermarga Hwang itu sudah menghubungi Somi tadi sebelum berangkat. Kalau dia akan sedikit terlambat sampai di kantor polisi. Dan wanita cantik itu tidak mempermasalahkan.

"H-hyung?" panggilan bernada lirih memecah keheningan.

"Hm." gumam Hyunjin.

Mata tajam pemuda itu menatap awas jalanan ramai dari balik kemudi.

"Kalian tadi sedang bermain apa?" tanya si pemuda manis nan polos itu penasaran. Pasalnya dia hanya melihat sekilas kegiatan si pemuda Hwang. Aneh. Memangnya bermain harus buka baju dulu ya. Batinnya heran.

Uhuk!

Kekasih pemuda Hwang yang kebetulan ikut satu mobil dengan mereka berdua itu kontan saja langsung tersedak air minum yang sedang diteguknya. Pertanyaan macam apa itu? Sedikit menyesal pemuda manis itu telah membuat pemuda manis macam si polos melihat kegiatan mereka yang sedikit iya-iya.

"Hyunjin-ah,

kuharap kau tidak mengatakan hal aneh." panggilnya pada sang kekasih dengan nada sedikit mengancam..

"Hm." gumam Hyunjin.

"Hyuuung, jawab dong. Masa aku dicuekin sih." ngambek si polos.

"Kita bermain kuda-kudaan. Kau ingin?"

"Hwang Hyunjin! Apa yang kau katakan barusan!"

"Wah, kuda-kudaan. Apakah seru, Hyung? Aku mau." seru si polos. Sepertinya si polos cukup tertarik dengan jawaban Hyunjin. Hm, menarik.

Tak menghiraukan wajah memerah kekasih manisnya si pemuda Hwang pun berujar.

"Makanya cari kekasih biar kau bisa bermain kuda-kudaan."

"Hwang Hyungjin! Awas saja kau! Akh!" pekiknya saat merasakan sakit di pantatnya.
"Aduduh." pemuda manis itu meringis.

"Kenapa, Sayang?" tanya Hyunjin khawatir. Melihat raut kesakitan kekasihnya membuat pemuda itu menghentikan mobilnya di bahu jalan.
"Apakah sangat sakit?"

"Menurutmu. Jelas saja ini sangat sakit. Kau sih enak tinggal masuk saja. Lah aku?" cerocos kekasih Hyunjin itu.

"Maaf ya. Aku kelepasan tadi." sesal Hyunjin. Salahkan saja hormonnya yang tidak dapat dibendung saat melihat sang kekasih tiduran di kasur king size miliknya. Membuat pemuda itu ingin melakukan hal-hal iya-iya saja. Apalagi dengan wajah yang mengundang begitu, membuat Hyunjin tidak dapat menahan diri. Bahkan Hyunjin sampai meminta si polos untuk mengatakan dia sedang pergi ke rumah temannya pada Somi atau Jaemin kalau menelepon nanti. Ada-ada saja memang.

"Belikan aku obat di apotek. Sshh." pemuda itu kembali meringis saat merasakan nyeri dan perih di lubangnya.

"Baiklah."



🐇🐰🐇




"Jelaskan padaku kenapa kau selalu memojokkan Lee Jeno, Tuan Kim?"

Ruangan interogasi itu panas karena terjadi perdebatan sengit antara Na Jaemin dengan si polisi junior bermarga Kim itu.

"Menjelaskan apa? Semuanya sudah jelas Nona Jung. Video dari cctv yang kau perlihatkan belum cukup untuk dijadikan sebagai bukti. Bisa sajakan kalian memanipulasi bukti tersebut untuk membebaskan Lee Jeno dari segala tuduhan." Polisi Kim kembali menyangkal. Beberapa polisi yang berada di tempat itu hanya menggelengkan kepala.

EROS | Nomin [🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang