Ivel

64.6K 3.1K 1.6K
                                    

Jaemin menatap kagum sosok karakter animanga yang hampir 5 tahun ini dia kagumi.

Karakter pria dewasa dengan tubuh kekar berotot, yang sayangnya uhuk-pendek-uhuk.

"Aaaa!" teriak Jaemin saat karakter kesukaannya membunuh musuh dengan alat sederhana dibandingkan rekan satu timnya yang lain.

"Nggak apa-apa kamu mati, aku rela. Yakin!" teriak Jaemin.

Rumor yang beredar di kalangan pecinta anime. Karakter kesukaannya akan tewas. Hanya tinggal menunggu waktu giliran saja. Jadi, Jaemin harus menyiapkan hati mulai dari sekarang. Siap tidak siap, harus siap.

"Huhuhu, tampannyaaaa!"

"AAAAAA!!" teriak Jaemin saat melihat battle epic karakter favoritnya dengan sang musuh. Ini sudah kesepuluh kalinya dia menonton episode keren ini.

Mau ditonton beberapa kalipun tidak membuatnya merasa bosan. Yang ada malah ingin menonton lagi dan lagi.

"Ivel! Eh salah! Om Levi bunuh dia! Ya, gitu!"

"Duh, siapa sih." wajah manis pria itu merengut saat tiba-tiba ponsel pintar miliknya berdering nyaring. Siapa sih yang mengganggu waktu menontonnya.

Ditekannya tombol jeda. Pria manis itu menggeser tombil hijau ke atas.

"Halo?"

"Na, kau mau ikut pergi ke mall tidak?" tanya sebuah suara di seberang sana. Itu Haechan, sahabat baiknya dari zaman mereka masih suka bermain hanya dengan celana dalam itu menelepon dirinya. Err, abaikan bagian ini. Ok.

"Aku malas Chan. Lebih enak di rumah saja." jawab Jaemin.

"Huh, dasar. Ya sudah, kau ingin menitip apa?"

"Hm, apa ya."

"Ck, cepatlah." ujar Haechan tidak sabaran.

"Capcin saja." jawab Jaemin setelah hampir empat detik berpikir minuman apa yang cocok diminum siang panas begini.

"Tunggu ya."

"Yaaa."

"Nah, lanjut nonton lagi." teriak Jaemin bahagia.

Pria manis itu menekan tombol play.

Sedang asyik-asyiknya melihat. Jaemin dikejutkan dengan bunyi dering ponselnya, lagi.

Kenapa sih semua orang senang mengganggunya? Apa tidak ada hari esok ya? Dia kan ingin menonton? Kenapa harus diganggu terus?!

Dengan kesal, pria manis itu menggeser tombol merah. Peduli amat, orang yang meneleponnya marah. Siapa suruh mengganggu waktunya.

"Ck. Mengganggu saja."

"AAAAAAA OM LEVI!!"













🐇🐰🐇













Jeno menatap datar layar ponselnya.

"Pasti sedang menonton anime. Dasar anak itu." dengkusnya.

Kebiasaan kekasihnya sulit diubah. Pria manis yang menjadi kekasihnya selama 3 tahun ini kerapkali menolak panggilannya demi menonton anime favoritnya.

"Ck. Awas saja kau Na."

Dipakainya kaos lengan panjang berwarna putih itu dengan terburu-buru. Di tambah dengan tali-tali aneh yang dia beli dari tempat Jisung.

EROS | Nomin [🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang