F O U R T E E N

2K 224 0
                                    

malam ini iqbaal akan pergi ke rumah (namakamu) kebetulan malam ini adalah malam minggu, yg artinya setiap orang yg memiliki pasangan pasti akan berpacaran. tapi tidak semua orang seperti itu dan tidak semua orang juga memiliki pasangan. ralat, bukan tidak tapi belum mendapatkan pasangan. didunia ini sudah diciptakan untuk berpasang-pasangan bukan?

iqbaal tidak memberitahu kekasihnya ia akan berkunjung ke rumahnya, ia hanya ingin memberi sedikit kejutan saja pada gadis tercintanya itu. saat ini iqbaal sedang berada didalam mobilnya yg melaju menuju rumah (namakamu). ia membawa buah tangan untuk orangtua (namakamu) dan juga untuk (namakamu) tentunya. pasti saja jika iqbaal berkunjung pasti akan membawakan sesuatu. yah itung-itung iqbaal mengambil hati orangtua (namakamu) ya meskipun mereka sudah merestui hubungan iqbaal dan (namakamu).

akhirnya iqbaal sampai di rumah (namakamu), ia keluar dari mobilnya sambil menenteng paperbag.

"assalamualaikum" ucap iqbaal sambil mengetuk pintu

"waalaikumsalam" jawab seseorang dari dalam rumah itu

pintu terbuka menampilkan sosok wanita yg sudah cukup tua, art (namakamu)--bi mirna

"eh den iqbaal" iqbaal tersenyum

"bi (namakamu) ada?"

"ada den, ayo masuk-masuk" iqbaal pun masuk ke dalam rumah.

"eh ada iqbaal" ucap dini saat melihat iqbaal yg berada di ruang tamu

iqbaal beranjak dari duduknya lalu mencium punggung tangan dini setelah itu ia kembali duduk diikuti dengan dini yg duduk disampingnya.

"ma ini tadi iqbaal bawa makanan buat cemilan disini" ucap iqbaal sambil memberikan satu paperbag-nya kepada dini.

"haduhh baal jadi ngerepotin"

iqbaal tersenyum "gapapa ma, ga ngerepotin kok"

"om wirdana mana ma?"

"hm biasalah baal papa mertua kamu tuh sibuk sama kerjaannya, lagi di ruangannya dia"

iqbaal terkekeh mendengar ucapan dini yg seperti sedang kesal.

terlihat (namakamu) keluar dari kamarnya dan berjalan menuju tangga. setelah menuruni tangga (namakamu) menuju iqbaal yg sudah duduk di sofa ruangtamu. lalu ia pun duduk disamping iqbaal yg sedang mengobrol dengan mama-nya. dini menyadari jika anaknya sudah berada disini pun beranjak meninggalkan mereka berdua.

"bay mau kesini kok gak ngabarin dulu?" tanya (namakamu) sambil menatap iqbaal

"emang kalo mau kesini harus ngabarin kamu dulu? kenapa?" bukannya menjawab pertanyaan (namakamu) ia malah balik bertanya.

"bu-bukan gituu, ya kan bisa jadi kalo aku lagi ngga di rumah gitu"

iqbaal mengangkat sebelah alisnya, "lagi ngga dirumah? kemana emangnya?" tanya iqbaal lagi

"apaansih ah kan kalo, berarti kalo itu misalkannn. sebel ah" kesal (namakamu)

iqbaal terkekeh melihat raut wajah (namakamu) yg sudah berubah, akhirnya ia berhasil mengerjai kekasihnya itu. iqbaal membujuk (namakamu), ia tidak ingin jika acara malam minggunya ini berantakan oleh ulahnya sendiri yg membuat (namakamu) ngambek padanya.

iqbaal mengusap rambut sebahu (namakamu), "aku becandaa doang sayang, gausah sebel"

"aku becanda doang sayang" ledek (namakamu) sambil menirukan suaranya seperti iqbaal, bedanya ia berbicara dengan bibir yg dimajukan.

iqbaal tergelak mendengar ucapan (namakamu) yg mengikutinya. lalu ia memeluk (namakamu) dari samping. "nih aku bawain makanan buat kamu" ucap iqbaal sambil memberikan paperbag satunya lagi kepada (namakamu).

RELATIONSHIP [IDR] // COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang