E I G H T E E N

2.1K 243 10
                                    

hari ini mereka berdua sudah berada di Eropa, tepatnya di negara Italia. seperti ucapannya kemarin iqbaal memang datang ke sini untuk mengurus perusahaannya yg sedikit bermasalah.
terpaksa kemarin (namakamu) harus membatalkan acaranya dengan teman-temannya, jika dipikir-pikir untuk apa dirinya berada disini pastinya hanya akan merepotkan iqbaal saja. tapi ini juga kemauan iqbaal sendiri yg ingin dirinya ikut bersamanya.

fyi, Italia merupakan sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa. Italia yg letaknya berbatasan dengan beberapa negara seperti, Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San marino dan Vatikan. Italia memiliki luas sekitar 301.338 km2 *read km persegi. jumlah penduduk mencapai 61 juta jiwa. negara ini merupakan negara anggota Uni Eropa keempat yg paling banyak penduduk.

omong-omong tentang mereka, iqbaal dan (namakamu) menyewa apartemen yg tak jauh dari kantor iqbaal. sebenarnya (namakamu) sudah memberi iqbaal saran agar tidur di hotel saja. iqbaal tentu saja tidak menyetujui saran dari tunangannya itu, iqbaal tahu mengapa tunangannya menyuruh dirinya agar memesan kamar hotel. itu hanya akal-akalannya saja agar tidak satu kamar dengan iqbaal, ia tahu itu.

tapi bukan (namakamu) namanya jika tidak memaksa, dirinya terus memaksa iqbaal agar memesan kamar hotel saja. ia tidak ingin nantinya ada sesuatu terjadi, bukan berarti (namakamu) tidak mempercayai iqbaal. tapi namanya juga laki-laki normal. ah sudahlah. sialnya lagi iqbaal menyewa apartemen yg hanya memiliki satu kamar.

"sayang udah dong jangan ngambek, lagian bunda sama mama juga gapapa kok. mereka percaya sama kita, dan aku juga gabakalan sia-siain kepercayaan mereka yang" bujuk iqbaal yg saat ini sedang berdiri disamping (namakamu) yg berada di balkon apartemen mereka.

(namakamu) menghela nafasnya kasar, "tetep aja bay aku gaenak sama mereka, kamu gampang cuman bilang kayak gitu doang" ucap (namakamu) tanpa mengalihkan pandangannya dari gedung-gedung yg menjulang tinggi.

iqbaal mengusap wajahnya kasar, "yaudah kita pindah apartemen ya"

"ngga segampang itu" ucap (namakamu) cepat

"yaudah kamu mau nya gimana?" tanya iqbaal kesal

"percuma juga ya aku ikut kesini. aku cuma nyusahin ka-" ucapan (namakamu) terpotong karena iqbaal yg tiba-tiba memeluknya dari samping.

"stop! kamu ga nyusahin aku sama sekali, lagian kan aku juga yg maksa kamu buat ikut sama aku"

(namakamu) mengangguk dan membalas pelukan iqbaal.

○○○

setelah acara peluk-pelukan tadi, sekarang mereka berdua sedang duduk disofa yg tersedia di kamar mereka sambil menonton netflix. ralat, hanya (namakamu) saja yg menonton berbeda dengan iqbaal, dirinya saat ini sedang menatap laptopnya yg menampilkan keadaan perusahaannya saat ini. karena hari ini iqbaal masih dilanda jetlag, akhirnya ia memutuskan besok saja untuk memulai mengurus pekerjaannya.

mereka baru saja menghabiskan makan siang. tidak terlalu repot, mereka hanya memesan makanan yg berada di apartemen saja. tenang saja, mereka juga sudah menghubungi orangtuanya masing-masing.

mungkin jika iqbaal sudah mulai bekerja (namakamu) akan sendirian di apartemen, tapi bisa saja dirinya keluar untuk bertemu dengan temannya. kebetulan juga (namakamu) memang memiliki teman di negara ini. tapi apa iqbaal akan memberinya izin? apalagi iqbaal sangat overprotektif padanya.

(namakamu) berniat untuk meminta izin sekarang tetapi saat melirik iqbaal yg berada disampingnya, pria itu nampak sekali terlihat fokus pada layar laptopnya. ia takut mengganggu konsentrasi iqbaal.

RELATIONSHIP [IDR] // COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang