CHAPTER 5

76 14 0
                                    

   Yeri dan oma sungguh bersenang-senang hari ini sehun hanya melihat mereka mengobrol dan memasak dengan suka cita

"Baru pertama kali oma sebahagia ini" sehun menatap omanya yang sedang memasak

"Sehun, ayo kemari" ajak oma

"Gak oma, sehun disini aja" sehun duduk di kursi yang ada di meja makanya

"Mana mungkin orang ngebosenin kaya dia mana tau cara bersenang-senang" ledek yeri

"Eh kamu!!" Sehun bangkit dari kursi dan mengampiri yeri

"Ulangi tadi kamu bilang apa??"tantang sehun

"Iya lo itu membosankan" ledek yeri

"Udah-udah, masakan nya udah Mateng nih, ayo kita makan" ajak Oma

"Oma liat dia ngejelek-jelekin sehun" adu sehun

"Loh kenapa kamu marah, dia bener kamu itu emang ngebosenin" oma tos dengan yeri

   Sehun yang sebal dengan perkataan yeri pun memalingkan wajahnya

"Sehun ayo makan" ajak oma

"Kalo ada dia sehun gak mau makan" sehun pun masuk kedalah kamarnya

"Ya seperti itu lah dia, cepet marah padahal udah mau di angkat jadi CEO" Omel oma

"Hahaha... Tapi dia lucu oma, ohiya oma orang tua sehun dimana kok gak keliatan?" Tanya yeri

"Ayah sehun sudah meninggal, dan ibunya sangat sibuk itu sebabnya dia sendiri disini" jawab oma

"Dia gak punya temen oma??" Tanya yeri lagi

"Ibunya tak pernah mengizinkannya berteman dengan siapapun, karena menurut ibunya tidak ada yang pantas berteman dengan seorang pewaris tunggal" jelas oma

"Wah dia pasti kesepian banget ya oma" ucap yeri

"Ya seperti itu lah, bibi bawa makanan ini ke kamar sehun" suruh Oma pada salah satu pelayan

"Eh oma biar yeri aja yang nganterin makanannya" tawar yeri

"Gak apa-apa emangnya" tanya oma

"Gak apa-apa kok oma" yeri

  Yeri pun mengetuk kamar sehun, dan sehun memperbolehkan nya masuk

"Ini tuan makanannya" ucap yeri seakan-akan pelayan

"Simpen aja" sehun membalikan tubuhnya dan membuka matanya

"Ini tuan" yeri tersenyum

"Eh ngapain kamu masuk kamar saya?" sehun terkejut karena ia sedang tidur dan tak memakai bajunya

   Yeri yang melihat Sehun tak memakai bajunya pun ikut terkejut

"Lo ngapain buka baju lo??" Jerit yeri

"Eh terserah gue ini kan kamar gue" ucap sehun sambil menutup badannya dengan selimut miliknya

   Di fikiran yeri yang jahil ia berfikiran untuk mengerjai sehun

"Makanannya udah gue simpen di meja" ia duduk di tepi kasur sehun

"Eh ngapain kamu duduk disitu? Kamu gak punya kesopanan yah?" Kesal sehun

"Engga" jawab yeri yang terus mendekatkan wajahnya ke wajah sehun

   Hati sehun benar-benar berdebar sangat kencang, sehun menutup matanya saat yeri mendekati wajahnya

"Hahaha..." Yeri tertawa terbahak-bahak

"Kok kamu ketawa?" Tanya sehun dengan wajah polos

"Muka lo merah banget hahaha.... Terus ngapain coba lo tutup mata kaya yang mau di apain aja" yeri terus tertawa

"Yeri!!!!" Kesal sehun, ia bangkit dari tempat tidurnya, dan memakai baju kaosnya lalu mendekati yeri yang sedang tertawa

"Kenapa mau marah??" Yeri menantang

   Sehun menarik yeri untuk berdiri dan mendekati wajah Yeri, yeri yang melihat itu pun mundur untuk menjauhi sehun namun  ada terhenti karena ada dinding dinbelakangnya

"Lo..lo mau apa" yeri yang ketakutan karena hidung mereka telah menempel

"Kamu fikir, kamu siapa?? Bisa mempermainkan saya" sehun pun mengecup bibir yeri

  Yeri sangat terkejut lalu mendorong sehun dan pergi keluar kamar sehun

"Yeri kamu kenapa?" Tanya oma

"Engga apa-apa, yeri harus pulang" yeri buru-buru mengambil tasnya

"Biar sehun anter kamu pulang, sehun!!" Oma menahan yeri dan memangil sehun

"Gak usah oma, biar yeri sendiri aja" jawab yeri

"Yeri, kamu mau ngebantah oma?" Ucap oma

"Eh engga oma, ya udah deh" pasrah yeri

"Iya oma ada apa?" Tanya sehun

"Anter yeri pulang" suruh oma

"Dia kan bisa sendiri" tolak sehun

"Kamu ngebantah oma?" Oma marah pada Sehun

"I..iya oma, sehun ambil kunci mobil dulu" sehun segera mengambil kunci mobil

"Yeri kamu tunggu di depan aja" ucap oma

"Iya oma, ya udah oma lebih baik ke kamar istirahat" usul yeri

"Iya sayang, makasih yah udah peduli sama oma" oma mencium kening yeri

   Yeri terseyum dan segera pergi ke depan dan disusul dengan sehun

"Kamu tunggu disini saya ambil mobil dulu" ucap sehun

"Iya" yeri mengiyakan

   Sehun dan mobilnya sudah berada di depan yeri

"Cepet masuk" ucap sehun membukakan jendela mobilnya

"I..iya" yeri langsung masuk ke mobil dan dudukndi bagian belakang mobil

"Eh kamu kira saya supir kamu" kesal sehun

"Tetus gue harus duduk dimana?" Tanya yeri

"Di depan lah nih disini" sehun menempuk kursi di sebelahnya

"Hmm ribet deh" kesal yeri, yeri pun pindah ke kursi di sebelah sehun

  Sehun pun menacap gas dan segera mengantarkan yeri pulang, sepanjang perjalanan keheningan yang menerpa mereka

"Ekhem, oma tadi cerita katanya ayah kamu ngejadiin kamu barang taruhan yah??" Tanya  sehun

"Hmm iya, kenapa nanya itu? Mau ngejek gue?" Yeri nething

"Gue mau ngajak lo bisnis" tawar sehun

"Bisnis apa?" Tanya yeri



____&&&_____

💙💙Dukung terus cerita ini yahh 💙💙

When it rains [HUNRI] SEHUN + YERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang