Pagi ini yeri telah bangun, bersiap-siap untuk sekolah dan terus memikirkan bagaimana cara meminta uang pada sehun karena menurutnya itu uang yang tidak sedikit
"Kalo kamu udah selesai, kamu kebawah duluan aja, saya masih banyak berkas yang harus di cari" perintah sehun
"Hmm... Gimana kalo gue bantuin lo cari berkas??" Tawar yeri
"Nanti kamu telat sekolah, lebih baik sekarang kamu kebawah sarapan" sehun menolak tawaran yeri
"Iihh ayolahh" mohon yeri
"Kamu kaya gini karena ada maunya ya kan??" Curiga sehun
"Ih apaan sih enggak! (Duh gimana dong, mana dia udah curiga lagi, apa gue gak sekolah aja kali ya biar gak ketemu ibu)" yeri bergumam dalam hati
"Gak usah bohong" sehun masih mencurigainya
"Aduh perut gue sakit banget, gue ke toilet dulu ya" yeri langsung pergi ke toilet
Sesampainya di toilet yeri terus berfikir keras bagaimana alasan agar ia tak sekolah hari ini
"Duh gue harus gimana sekarang, hmmm aha! Gimana kalo gue bilang gue diare aja kali yah" yeri akhirnya mendapatkan ilham di toilet
Yeri pun keluar toilet dengan wajah yang tampak seperti orang kesakitan
"Hun?? Kayanya gue hari ini gak sekolah deh"), gue diare gue lemes banget" bohong yeri
"Ini obat diare" sehun memberikan obat kepada yeri
"Tapi gue lemes" bohong yeri
"Makan" dingin sehun
"Gue gak sekolah yah" pinta yeri
"Gak bisa! Kamu harus sekolah, sekarang kita ke meja makan tuh bawa tas nya!" Dingin sehun
"Dih jadi cowok gak perhatian banget sih" kesal yeri dalam hati
Yeri yamg merasa aktingnya gagal pun mengikuti sehun menuju ke meja makan
"Pagi oma" sapa sehun
"Pagi cucu kesayangan oma, gimana tadi malem?" Kepo oma
"Malem?? Biasa aja??" Jawab sehun menduduki kursi dan Yeri pun duduk disebelah sehun
"Ekhem!" Yoona berdeham
"Sehun yeri cepat makan sarapan kalian ini sudah siang" lanjut yoona
"Baik bu" balas yeri
Mereka pun menyatap sarapannya namun siwon terus mencuri pandang kepada yeri karena menurutnya badan yeri sangat bagus apa lagi saat ia mengenakan seragam pikiran kotor siwon bermunculan
"Maaf om??! Om lagi apa!" Tegur sehun ia tau kalau siwon memandangi istrinya
"Ah tidak saya hanya tak menyangka kamu menikahi seorang gadis yang masih sekolah" ucap siwon
"Mau saya nikahin yang masih sekolah ataupun nenek, kenapa anda yang sibuk?? Kalo anda gak suka! Tutup mata! Merem!" Kesal sehun
"Sehun!! jaga kesopanan mu pada ayah mu!" Bentak yoona
"Kaya judul ftv aja" jawab sehun tersenyum sinis
"Sehun!" Bisik yeri menginjak kaki sehun dengan kaki kirinya
"Apaan sih? sakit tau!" Sehun meringis kesakitan
"Tante om sehun udah yah mendingan Sekarang kita abisin sarapan" ucap Chanyeol melerai semuanya
"Saya sudah gak nafsu makan! Lebih baik saya berangkat, ayo yer" sehun menarik tangan yeri
"Eh tapi.." yeri belum selesai berbicara tapi sehun telah menariknya
Sehun menyuruh yeri masuk kedalam mobil, yeri sangat kesal dengan apa yang sehun lakukan karena ia belum sempat menghabiskan sarapannya
"Eh bihun! Gue itu masih laper tau! Kalo gue pingsan gimana?!" Kesal yeri
"Nama saya Sehun, katanya perut kamu sakit kan? Nanti kita cari bubur" dingin sehun
"Ii..iya sih, terserah!" Jawab yeri
Yeri kembali teringat ibunya, apa yang harus ia katakan pada ibunya, semoga saja ibunya lupa
"Woy! Ngelamun terus, kaya nya kamu lagi ada masalah?" Tanya Sehun
"Eh en..engga kok" jawab yeri gugup
"Kalo lo ada masalah bilang aja sama saya, sekarang kamu tanggung jawab saya selama satu bulan, inget! Cuma satu bulan!" Tegas yeri
"Sumpah yah ni orang, awalnya gue udah fikir dia baik, eh malah nyebelin lagi dasar bihun!" Gerutu yeri dalam hati
"Hey! Kamu dengar gak?!" Tanya sehun
"Iya denger kok! Lagi pula siapa yang mau hidup ama cowok labil kaya lo!" Kesal yeri
"Terserah!!" Sehun duduk sedikit membelakangi yeri
"Maaf tuan, kita udah sampe di restoran" ucap pak supir
"Restoran? Kan kita mau beli bubur" heran yeri
"Iya saya tau" dingin sehun
"Terus kok di restoran? Bubur kan biasanya di pinggir jalan" ucap yeri
"Kamu udah menjadi nyonya Ohh jadi kamu gak boleh lagi beli makanan di pinggir jalan malu-maluin saya" balas sehun
"Terserah lo deh Tuan OHH SEHUN!" Yeri menegaskan nama sehun
"Pak tolong pesenin bubur satu buat si centong sayur" perintah sehun
"Baik pak, ngomong-ngomong panggilan sayang tuan sama nyonya lucu" pak supir langsung ngibrit pergi
"Dasar supir gak tau diuntung!" Kesal sehun
"Apaan sih?! Lo itu L E B A Y pak supir cuma percanda lo malah seriusin, dasar lo udah kaya lap mobil kering kaku banget" ledek yeri
Sehun tak membalas perkataan yeri dia hanya terlihat kesal pada yeri, tak lama pak supir datang membawa bubur pesanan sehun
"Ini tuan" ucap pak supir
"Kasih ke si centong sayur" jutek sehun
"Baik tuan" pak supir memberikan bubur kepada yeri
"Makasih pak, yaudah sekarang mendingan kita langsung ke sekolah saya soalnya ini sudah siang" suruh yeri dengan ramah
"Baik nyonya" pak supir menggas mobil dan menuju ke sekolah yeri
Selama perjalanan sehun tak bicara satu katapun, yeri khawatir sehun marah karena kata-katanya
"Apa dia marah yah?? Tapi bodo amat lah, malahan bagus kalo dia marah jadi gue gak perlu dengerin kata-kata nyebelin si bihun haha" ucap yeri dalam hati
Sesampainya di sekolah yeri melihat ada ibunya di gerbang sekolah, ia memberhentikan mobil secara tiba-tiba
"Stop pak!" Perintah yeri
"Baik nyonya" pak supir merem mobilnya
"Saya turun disini aja pak" ucap yeri turun dari mobil dan langsung berlari menuju ke ibunya
"Ibu ngapain disini?" Tany yeri
"Kamu lupa yang kemarin malem ibu sms ke kamu??!" Bentak ibu yeri
"Inget bu, tapi sehun gak punya uang segitu sekarang" bohong yeri
"Gak mungkin! Suami kamu itu kaya raya masa cuma 5 juta aja gak punya sih?!" Kesal ibu yeri
"Tapi bu..." Yeri belum selesai ngomong
"Ini uang 5 juta nya, saya harap anda tidak mengganggunya lagi" sehun memberikan uang 5 juta itu
"Hah apa kamu bilang?! Yeri anak saya! Kalau kamu menikahi nya itu tanda nya saya dan suami saya telah menjadi tanggungjawab kamu!" Ucap ibu yeri
___________________________
💕Jangan lupa vote 💕
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
When it rains [HUNRI] SEHUN + YERI
Novela JuvenilSebenarnya mereka itu sama, sama-sama merasakan kesakitan dari kecil, sakit mental dan psikis namun mereka berpura-pura kuat di hadapan semua orang . . . Bagai mana kelanjutan ceritanya check this out!!!