Pagi ini sehun akan berangkat ke kantor ia segera menuju ke meja makan
"Pagi oma..." Sapa sehun
"Pagi cucu oma yang tersayang" jawab oma
"Kamu gak sapa mama papa dan kakak mu?" Tanya yoona ibu sehun
"Pagi" sehun dingin
"Kamu itu benar-benar gak punya kesopanan yah" kesal yoona
"Sudah-sudah, ini masih pagi kok udah berantem saja" lerai oma
"Maaf mah" ucap yoona
"Sehun ayo sarapan ini buatan yeri loh pasti enak" ajak oma
"Tuh cewe bisa masak juga?" Sehun meragukan kemampuan yeri
"Coba dulu" kata oma
"Yeri? Siapa dia?" Tanya yoona
"Calon istrinya sehun" jawab oma
Sehun yang mendengar nya terkejut dan hampir saja tesedak
"Apa? Sehun mau menikah? Yang mana cewenya?" Tanya yoona yang terkejut
"Yeri... Sini nak" panggil oma
"Iya oma" jawab yeri
"Hah pelayan?? Oma gak percanda kan?" Yoona tak percaya
"Engga dia bukan pelayanan tapi dia cucu oma" oma mengusap tangan yeri
"Jadi sehun kamu akan menikah tapi gak bicara sama mama?!" Kesal yoona
"Mama kan sibuk gimana mau ngasih taunya?" Jawab sehun santai
"Mama harus tau dia itu dari keluarga apa, pantes gak sama kamu, berpendidikan atau engga"jelas yoona
"Dia orang biasa tapi hatinya baik, dan tulus" jawab sehun
"Orang biasa??! Mama gak setuju" tegas yoona
"Sehun gak butuh restu dari mama, oma udah kasihbsehun restu itu udah cukup" ucap sehun kesal dan langsung pergi meninggalkan meja makan
Yeri yang melihat itu langsung mengikuti sehun pergi
"Ngapain kamu ngikutin saya?" Tanya sehun
"Gue takut sama ibu lo, kayanya ibu lo gak suka sama gue" jawab yeri
"Disana kan ada oma, ibu saya gak akan berani jahatin lo kalo ada oma" sehun menenangkan yeri yang ketakutan
"Hmm... Yaudah, lo pulang jam berapa?" Tanya yeri
"Ngapain Lo nanya gitu??" Sehun menanya balik yeri
"En..nngak gue cuma mau nyiapin makanan buat lo, gue tau Lo kan gak suka makanan yang udah dingin kalo gue tau jam Lo pulang gue bisa bikinin dadakan biat masih anget gitu" jelas yeri
"Jam 8 malem" ucap sehun dingin dan nyelonong masuk ke mobilnya
"Tuh cowok nyebelin banget dah, gue udah baik-baik dia malah dingin gitu" kesal yeri
Yeri pun kembali masuk ke rumah Sehun, dan menghampiri oma
"Oma udah makannya?" Tanya yeri lembut
"Sudah, oh ya yeri kamu harus fitting baju dulu buat pernikahan kamu" ucap oma
"Hah? Hmm... Tapi yeri gak ngerti kaya gituan oma" yeri gugup karena yoona,suami, dan anak tirinya memandanginya
"Ayo, Oma akan temenin kamu" ajak oma
"Tapi bu,ibu harusnya istirahat" ucap yoona
"Jangan halangi ibu" oma lansung menarik tangan yeri dan menuju ke mobil
"Kita mau kemana oma?" Tanya yeri sambil masuk mobil
"Kita mau ke butik sayang" jawab oma
"Ngapain oma??" Tanya yeri lagi
"Kita kan mau fitting baju pengantin, nanti oma juga akan telefon sehun" jawab oma
Yeri dan oma pun telah sampai ke butik yang oma bilang tadi dan yeri melihat sehun sudah berada di butik itu
"Katanya lo mau ke kantor?" Tanya yeri pada sehun
"Saya lupa kalo oma nyuruh saya buat fitting baju, dan oma menelefon saya saya langsung kesini" jawab sehun dingin
"Hmm yaudah" yeri kesal dengan sikap dingin Sehun
"Sehun yeri ini yang punya butik" ucap oma
"Hai sehun yeri, saya punya banyak pilihan baju pengantin buat kalian" tawar pemilik butik itu
Sehun dan yeri pun mencari baju pengantin yang cocok untuk mereka awalnya mereka sedikit bentrok pendapat tapi pada akhirnya mereka menemukan baju yang sesuai untuk mereka
"Nah ini baru okey" ucap yeri dan sehun berbarengan
"Dih apaan sih lo ngikutin aja" ujar yeri
"Dih kamu yang ngikutin saya" sehun tidak mau kalah
"Sudah-sudah, jadi ini sama ini yah" tanya pemilik butik itu
"Iya" jawab sehun dingin dan langsung pergi ke tempat tunggu
"Dasar es batu!" Kesal yeri
"Sabar mba, sebelum menikah memang tingkah laku laki-laki itu macem-macem" ucap pemilik butik itu
"Oh.. hmm iya mba, makasih yah udah mau nemenin saya sama sehun pilih-pilih baju, maaf kalau kita terlalu riweh" yeri meminta maaf
"Gak apa-apa, biasa itu mah" pemilik butik itu pun pergi menyimpan baju yang telah dipilih sehun dan yeri
________________&&&________________
Makasih yang udah vote cerita ini, yang belum please vote yahh....
Biar autor makinn semangat...
KAMU SEDANG MEMBACA
When it rains [HUNRI] SEHUN + YERI
Roman pour AdolescentsSebenarnya mereka itu sama, sama-sama merasakan kesakitan dari kecil, sakit mental dan psikis namun mereka berpura-pura kuat di hadapan semua orang . . . Bagai mana kelanjutan ceritanya check this out!!!