027

1K 174 11
                                    

Rasanya Beomgyu ingin tenggelam saat ini juga. Seharusnya ia tetap menghindari Taehyun dengan bersembunyi di kamar Hyung line. Sehingga ia tidak perlu berada dalam situasi seperti sekarang.

Selama berjalan menuju ke mini market Taehyun benar benar mengacuhkannya. Ia sama sekali tidak menoleh pada Beomgyu barang sejenak. Bahkan Taehyun tak menggandeng tangannya seperti biasa.

Sepertinya Taehyun marah karena Beomgyu menghindarinya.

"Hyunie aku tidak akan ikut ke dalam" ujar Beomgyu setelah mereka sampai di depan mini market

Taehyun menatap Beomgyu sesaat. untuk membalas perkataan Beomgyu ia hanya mengangguk. Dan pergi meninggalkan Beomgyu tanpa sepatah katapun.

Beomgyu menghempaskan tubuhnya di kursi depan mini market. Demi apapun ia lebih memilih untuk tidak berduaan dengan Taehyun yang begitu dingin.

Jujur saja, hatinya amat sakit melihat Taehyun yang hangat kini menjadi sedingin es. Beomgyu sadar hal ini adalah sepenuhnya salahnya.

Keputusan untuk menghindari Taehyun karena perasaan bersalah ternyata malah memperburuk keadaan.

"rasanya ingin mati sajaaa"

Beomgyu menutup wajahnya dengan tangan. Situasi saat ini benar benar menekan batinnya.

Sedangkan Taehyun di dalam mini market tak henti hentinya merutuki dirinya sendiri. Bisa bisanya ia bersikap acuh pada Beomgyu.

Sebenarnya ia tidak tega bersikap dingin dan acuh pada Beomgyu. Tapi lagi lagi suasana hatinya berkehendak lain.

Taehyun sebenarnya sangat cemburu saat melihat Beomgyunya kegirangan saat mendapat gelang dari Jungkook. ia hanya tak habis pikir kenapa Beomgyu terlihat amat bahagia sekali.

Atau sepertinya Beomgyu memang menyukai Jungkook?

Bisa saja bukan? itu mungkin adalah alasan kenapa Beomgyu tidak kunjung jujur padanya. Beomgyu tengah bermain di belakangnya.

Taehyun tersenyum kecut dengan pemikirannya sendiri.

"Taehyun?"

Panggilan seseorang mengalihkan atensinya.

"Han?"

Pria bernama Han itu tersenyum dan segera menghampiri Taehyun.

Untuk informasi Han adalah orang yang dulu meneror Beomgyu dengan kata kata tidak pantas. Ia melakukan itu karena kesal pada Beomgyu yang berhasil menyainginya sehingga ia gagal dalam audisi Bighit.

Tapi tenang saja, berkat kata kata menohok dari Kang Savage Taehyun. Han kini sudah berhenti melakukan hal tidak patut itu lagi. Taehyun benar benar mempengaruhinya.

"kurasa aku melihat Choi Beomgyu di depan" ujar Han

"iya. Dia memang kesini bersamaku"

"apa pacarmu itu sakit?"

Taehyun mengernyit mendengar pertanyaan Han. Kenapa ia bertanya begitu.

"tadi aku melihatnya baru keluar dari apotik di depan" jelas Han

Taehyun repleks segera memandang ke arah jendela. Beomgyu masih terlihat duduk manis di depan. apa Han berbohong?

"bahkan sepertinya kau tidak tau jika pacarmu sakit"

Taehyun masih diam. Jika benar Beomgyu sakit seperti yang di katakan oleh Han. Itu artinya ia sudah menambah beban Beomgyunya dengan bersikap acuh. Beomgyu pasti sangat sedih.

"Kang Taehyun bodoh" gumamnya.

"oh ya, setelah ini aku akan menemui Beomgyu"

"untuk apa?" nada bicara Taehyun sedikit meninggi. Hanya sedikit.

"tenang saja.. Aku hanya ingin minta maaf padanya"

"tidak perlu"

"tapi.."

"tidak perlu Han. Kau hanya akan membuka kenangan buruk dalam ingatan Beomgyu. Kehadiranmu di hadapannya akan membuatnya teringat kenangan kenangan pahit itu"

Taehyun menghela napas. Kemudian ia menatap tajam Han yang kini masih memandangnya dengan segan.

"jangan pernah memperkenalkan dirimu pada Beomgyuku. Cukup kau tidak menyakitinya lagi itu sudah lebih dari cukup"

Han mengangguk patah patah. Rasanya seram sekali melihat tatapan Taehyun yang seolah akan menerkam siapa saja yang berani mengusik Beomgyunya.

kini beralih lagi pada Beomgyu. Ia menatap obat penenang yang tadi ia beli di apotek. Sebenarnya ia ragu namun kepalanya tidak bisa di biarkan terus bergemuruh.

Beomgyu memijat pangkal hidungnya. Ia benar benar pusing.

namun saat melihat Taehyun berjalan untuk keluar dari mini market ia segera memasukan bungkus obat kedalam kantong celananya. Taehyun tidak boleh tau.

Dan lagi lagi perasaan bersalah muncul seiringan dengan Taehyun yang berjalan kearahnya. Tidak butuh waktu lama untuk Taehyun mendudukan diri di samping Beomgyu.

Mereka hanya diam untuk beberapa saat. Sampai Taehyun membuka suara untuk membuka obrolan

"maafkan aku Bomie"

Beomgyu kini memandang tidak percaya pada Taehyun. Kenapa malah Taehyun yang meminta maap.

Taehyun menatap Beomgyu dengan tatapan hangatnya. Entah kemana perginya tatapan dingin yang beberapa saat lalu Taehyun tunjukan.

"aku tidak peduli jika kau ingin menghindariku atau semacamnya..yang perlu kulakukan hanyalah terus menyukaimu"

Beomgyu meremas ujung bajunya. Kenapa jadi seperti Taehyun yang bersalah di sini.

"maafkan dengan sikap dinginku tadi. Aku hanya sedang tidak mood. Padahal aku tidak tega mengacuhkanmu.."

Tangan Taehyun kini beralih mengusap pucuk kepala Beomgyu. Memang tidak seharusnya ia egois.

"maafkan aku juga Hyunie.. Aku menghindarimu akhir akhir ini.."

"tidak masalah. Pasti ada alasan kenapa Bomie melakukan itu. Atau... Ada sesuatu yang Bomie tidak suka dariku?"

Beomgyu dengan cepat menggeleng. mustahil jika ada yang Beomgyu tidak suka dari Taehyun.

"bukan seperti itu Taee.."

"lalu apa?"

Beomgyu terdiam. Jelas sekali jika Taehyun sedang meminta penjelasan padanya. Tapi sialnya, mulut Beomgyu seolah terkunci untuk berkata jujur.

Padahal sepertinya ini waktu yang tepat untuk bicara. Namun lagi lagi reaksi Taehyun terbayang di benaknya. Ia belum siap.

"kenapa diam? apa tidak ada yang ingin Bomie katakan padaku, atau... memang tidak ada yang perlu di sampaikan?"

Beomgyu semakin gusar, kenapa Taehyun berkata seperti itu.

"aku menunggu apapun yang akan kau sampaikan padaku Bomie"

Rasanya Beomgyu di buat tak berkutik. Taehyun berkata seolah ia mengetahui apa yang ada dalam pikirannya.

"tidak ada yang ingin aku sampaikan Hyunie"

Dengan bodohnya kata kata itu keluar dari mulut manis Beomgyu.

"kuharap Bomie tidak berbohong. Karena jika benar aku akan sangat kecewa padamu"

Tenaga Beomgyu rasanya lenyap seketika. Hatinya semakin menjadi gundah mendengar ucapan Taehyun.

Dan satu perkataan lagi yang membuat Beomgyu rasanya ingin mati saja.

"kuharap Bomie tidak sedang berencana untuk menghianatiku"


























































Gimana?

SUKA!! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang