023

1K 179 15
                                    

Rasanya kepala Taehyun terasa penuh sekali. Berkali kali ia menghela nafas. Namun hal itu tak pernah cukup untuk menetralkan perasaan di dalam hatinya yang bergejolak tak menentu.

Semua percakapan yang terjadi di antara Beomgyu dan Jungkook terus berputar di kepalanya.

Hal itu sukses membuat dadanya semakin bergemuruh. Dia marah, dia kesal, dia tidak suka. namun dia tak bisa mengatakan semua hal itu.

Lagipula jika ingin di katakan, harus pada siapa ia mengatakannya. Pada Beomgyu? tentu saja tidak. Beomgyu tidak pantas untuk di salahkan. Pada Jungkook? tentu saja ia tidak bodoh untuk melakukan itu.

Satu satunya yang perlu di salahkan adalah dirinya sendiri. Sejak awal seharusnya Taehyun tau dengan konsekuensi yang akan terjadi.

Seharusnya ia tidak berbangga diri karena Beomgyu memilihnya di antara member yang lain. Ia melupakan fakta jika masih banyak orang yang mungkin menyukai Beomgyu.

Siapa yang tidak akan menyukai Beomgyu? harusnya ia tau akan hal itu. Termasuk Jeon Jungkook dari Bts. Center dari Bts itu sepertinya sudah total jatuh cinta pada Choi menggemaskan Beomgyu.

Dan hal yang semakin membuat Taehyun prustasi, ia tak tau bagaimana perasaan Beomgyu sebenarnya pada Jungkook.

Jika ia menyimpulkan Beomgyu juga menyukai Jungkook, Beomgyu selalu mengatakan padanya jika ia hanya menyukai Taehyun.

dan jika menyimpulkan Beomgyu tidak menyukai Jungkook, tanpa sadar gelagat yang Beomgyu tunjukan seolah mengatakan jika Beomgyu juga menyukai Jungkook.

Ini sangat membingungkan untuk Taehyun.

"Tae tidak usah di pikirkan"

Kata kata Hyuka membuyarkan lamunannya. Ya, sekarang mereka sedang berada di kamar. Setelah mendengar permintaan Jungkook pada Beomgyu, sudah di pastikan semua member merasa...... Ahh kalian sudah paham tentunya.

"aku yakin kau juga memikirkannya" ujar Taehyun.

"yah sedikit sih.."

"jika kau jadi aku. Apa yang akan kau lakukan?"

Hyuka terdiam sejenak untuk berfikir.

"kurasa jika aku jadi kau. Aku akan sangat marah"

"begitukah?"

Hyuka mengangguk pasti. Memang benar, siapa yang tidak marah jika pacarmu di mintai ciuman oleh pria lain.

"apa aku harus marah pada Beomgyu?"

"eh, bukan itu maksudku.."

"lalu aku harus marah pada Jungkook Hyung begitu?" tanya Taehyun lagi

Hyuka total diam. Ia baru menyadari jika masalah ini cukup memusingkan jika di lihat dari sudut pandang Taehyun.

"ternyata kau juga bingung... yang perlu di marahi di sini adalah aku"

"eh maksudmu?"

"Aku sepertinya memang tidak pantas bersanding dengan Beomgyu.."

untuk sesaat pancaran mata Taehyun terlihat sendu.

"jangan bercanda Tae"

"walau aku tau jika aku tidak pantas. Tapi tetap saja aku ingin bertahan di sisinya.. Aku tidak mau jauh darinya"

"Tae apa yang kau kat-"

Kata kata Hyuka terhenti saat Beomgyu tiba tiba memasuki kamar tanpa mengetuk pintu.

Beongyu tampak mebghela nafasnya sesaat. Mengontrol perasaanya saat melihat Taehyun yang sedang memandangnya. Kenapa ia jadi merasa bersalah seperti Ini.

"Hyuka bisa tinggalkan kami berdua sebentar" pinta Beomgyu pelan

Tanpa bertanya apapun lagi, Hyuka segera beranjak dari kasurnya untuk keluar. Meninggalkan Taegyu berdua.

Tehyun menggigit bibirnya saat memandang Beomgyu berjalan kehadapannya. Saat ini ekspresi Beomgyu tak dapat ia prediksi.

"Jungkook hyung sudah pulang?" Tanya Taehyun pelan.

Beomgyu hanya mengangguk sekenannya.

"Tae.."

Bomgyu memegang kedua bahu taehyun yang terduduk di atas kasur. Taehyun masih menatapnya dengan pandangan bingung.

Sungguh, Beomgyu tidak pernah merasa sebersalah ini pada Taehyun. kenapa ia bodoh sekali, kenapa ia mengiyakan permintaan Jungkook.

Tentunya hal itu pasti akan menyakiti perasaan orang yang ada di hadapannya ini. Apa Bomgyu bisu sehingga tidak dapat menolak permintaan Jungkook. Atau dia terlalu Bodoh untuk menolak?

Yang manapun itu rasanya Beomgyu ingin menghilang saat ini juga. Ia tak bisa membayangkan bagaimana wajah pria di hadapannya menahan rasa sakit dan kecewa, yang seolah Beomgyu berikan Dengan sengaja padanya.

Demi apapun, Beomgyu tidak bermaksud untuk menyakiti Tehyunnya. Ia hanya terlalu Bodoh.

"ada apa Bomie?"

Taehyun menarik Beomgyu kepangkuannya. Bagaimanapun keadaanya Taehyun harus terlihat baik baik saja.

"kenapa wajahmu tiba tiba murung?" tanya Taehyun seraya merapikan poni Beomgyu yang sedikit berantakan.

beomgyu menatap mata Taehyun yang entah kenapa terlihat sedikit berkaca kaca. atau karena matanya saja yang memang sedang menahan tangis?

"aku menyukaimu.."

Hanya kata kata itu yang lolos dari mulut Beomgyu.

"Aku juga Bomie.."

Taehyun mencium bibir Beomgyu lembut. Dan selalu di balas dengan baik oleh Beomgyunya.

Tapi rasanya ciuman kali ini amat berbeda. Hati Taehyun terasa perih kala membayangkan bagaimana nantinya Jungkook melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan saat ini pada Beomgyu.

Walau ia tidak tau Beomgyu mengiyakan permintaan Jungkook atau tidak, tapi membayangkannya saja sudah seperih ini.

Mereka melepas ciuman. Dan tanpa diduga Beomgyu meloloskan air matanya.

"kenapa menangis Bomie.." Taehyun khawatir.

"maaf..."

Sejujurnya Taehyun bingung kenapa Beomgyu meminta maaf. Namun ia mengangguk saja guna menenagkan Beomgyu.

"aku sangat menyukai Hyunie.." ucap Beomgyu di sela isakannya.

"aku tau Bomie... Oleh karna itu jangan berikan bibir ini pada lelaki lain"

Beomgyu semakin menangis mendengar perkataan Taehyun.

ia memeluk Taehyun etar. rasanya malu sekali walau sekedar untuk memperlihatkan wajahnya.

Seandainya Beomgyu bisa menolak permintaan Jungkook. Mungkin ia tidak akan berada di situasi seperti saat ini.

Haruskah Beomgyu mengganti namanya menjadi Choi Bodoh Beomgyu??











































Bomie ga bisa nolak gaes

SUKA!! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang