046

1.3K 192 144
                                    

Jungkook dan Taehyun berjalan beriringan dalam diam. Sekarang mereka sudah berada di rumah sakit tengah menuju ruangan tempat Beomgyu berada.

Sepanjang perjalanan tak ada yang membuka suara. Jungkook tetap diam dengan air mata yang sesekali menuruni pipi. Sedangkan Taehyun memilih diam mencerna perkataan Jungkook beberapa waktu lalu.

Sungguh, ia masih belum percaya dengan apa yang Jungkook katakan. Tidak mungkin kan Beomgyu nya meninggal? Beberapa saat yang lalu Taehyun masih bersamanya, masih dapat memeluk dan menciumnya.

Lalu Jungkook mengatakan jika Beomgyu meninggal. Omong kosong macam apa ini.

Pasti mereka semua hanya berbohong guna membuat Taehyun panik. Tapi ia tidak akan bisa di bohongi. Ia tidak akan tertipu.

Beomgyunya pasti tidak apa apa. Dia pasti baik baik saja. Atau lebih buruknya Beomgyu hanya mengalami cidera ringan karena kecelakaan.

Langkah kaki mereka terhenti. Mata Taehyun membola saat melihat orang orang di hadapannya. Suasana di sekitarnya menjadi pilu seketika.

Yeonjun menangis histeris di sana. Taehyung dan Jimin mencoba untuk menenangkan mat Hyung Txt itu.

"Yeonjun ah.. tenangkan dirimu sayang.. ini bukan salahmu.." ucap Jimin.

Yeonjun masih menangis dalam posisi terduduk di lantai. Ia amat sangat terpukul. Merasa bahwa dirinyalah penyebab semua ini terjadi.

"Maapkan Hyung Beomgyuuu...."

Ia terus merancau meminta maap pada Beomgyu. Yeonjun terus berpikir semua kejadian ini adalah salahnya. Seharusnya ia tidak meninggalkan anak itu menunggu di luar mini market.

Seharusnya Yeonjun membawa Hyuka dan Taehyun ke dalam mini market.

"Aku bukan Hyung yang baik...hiks..maap..."

"Ssstt... Jangan menyalahkan dirimuuu.." Taehyung membawa tubuh Yeonjun ke dalam pelukannya.

Taehyun masih tak bergeming. Pandangannya teralih pada Soobin.

Soobin terlihat lebih menyedihkan. Ia menangis dalam diam. Menundukkan wajahnya amat dalam, bahunya bergetar.

Di samping Soobin ada Jin yang setia menemaninya. Taehyun dapat melihat jejak air mata yang menetes di celana bagian paha Soobin.

Jin mengusap pelan punggung Soobin. Membisikan kata kata penenang apapun agar membuat Soobin merasa lebih baik walau itu mustahil.

Namun Taehyun tak melihat Hyuka di manapun. Beberapa member Bts juga tidak terlihat.

Napas Taehyun mulai memburu. Ia tak habis pikir kenapa para member menangis. Apa mereka seniat itu untuk menjahili Taehyun.

"Kalian sudah sampai rupanya" ucap Namjoon.

Jungkook hanya mengangguk. Kemudian melirik Taehyun yang masih terdiam membisu.

"Ini bohong kan Hyung?" Tanya Taehyun dingin.

Namjoon menghela napas berat. Ia tau Jungkook tidak mungkin menjawab karena hatinya kini sudah terlalu hancur.

Bahkan untuk mengatakan jika Beomgyu telah tiada saja Jungkook harus berusaha keras.

"Jawab aku Hyung" suara Taehyun mulai bergetar.

"Sebenarnya aku ingin menjawab iya. Tapi kenyataannya aku harus menjawab tidak. Tidak ada yang berbohong di sini Taehyun"

Napas Taehyun semakin tidak teratur. Ia memandang tidak percaya pada Namjoon. Jadi Beomgyunya benar meninggal?

Tidak butuh waktu lama untuk Taehyun berlari menuju ke sebuah ruangan yang ia yakini adalah ruangan tempat Beomgyu berada.

SUKA!! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang