**
Berakhir sudah masa liburan sekolah,dan sudah saat nya kembali bersekolah.
Kringg kringg...
Alarm disya sudah berbunyi beberapa kali dan ia pun terbangung lalu menuju jendela untuk membuka agar udara sejuk masuk.
"Yeyy akhirnya hari ini aku sekolah,ga kerasa udah kelas 11" gumam gadis itu sambil merapikan tempat tidurnya".
"Tok tok tok"
"Ayo bangun sayang" suara Oma dari balik pintu.
"Iya Oma ini disya udah bangun ko"sahut gadis itu
"Ya sudah nanti kebawah sarapan dulu ya sayang"
"Iyaah Oma".
**
06.10
Selesai sudah bersih-bersih badan lalu membereskan dan merapikan jadwal ia langsung kebawah untuk sarapan pagi dahulu bersama oma-nya.
"Selamat pagi Oma" tutur gadis itu sambil berjalan kearah meja makan.
"Pagi sayang,ayo sini sarapan dulu" jawab Oma
"Siap,sambil mengangkat tangan seperti akan hormat".
"Ini hari pertama kamu sekolah kan sayang,ga nyangka cucu Oma ini udah besar ya udah kelas 11 nih"sambil mencubit pelan pipi disya.
"Ahh,Oma bisa aja"jawab gadis itu.
"Sekolah yang bener,sama belajar yang semangat okee"tutur Oma.
"Siap komandan" jawab gadis itu dengan semangat.
**
Dia sudah sampai di sekolah,tepatnya di kelas Xl IPA 4.
Memilih tempat duduk di pinggir kanan tengah meja ke tiga karena masih kosong dan tidak terlalu jauh dengan papan tulis.
Lalu mengambil hp untuk menghubungi seseorang.Line
Disya
P
P
Woy bch
Fan buruan berangkat!Fani
Sabar oyy
masih di jalan nih.Disya
Cepet lh nanti keburu masuk.Lalu ia memasukan kembali hp nya kedalam tas,sambil menunggu Fani gadis itu membaca novel untuk mengurangi rasa bosan.
Ya dia memang tidak terlalu akrab dengan teman sekelasnya,hanya beberapa saja dan dia pun bukan sosok yang terlalu kepo dengan urusan orang,tapi bukan berarti tidak peduli, menurut nya semua orang punya privasi masing-masing jadi buat apa kita terlalu ikut campur dalam urusan orang.
"Heyyo WhatsApp guys,kembali lagi bersama Fani Oktora si gadis cantik dan menggemaskan ini"dengan bergaya sok cool berjalan kearah tempat duduknya.
"Huuuuuu,apaan sih gajee Lo"sorakan dari teman sekelasnya.
"It's okey gue tau ko kalo kalian itu kangen kan sama gue,iya gue tau ko" balas gadis tak kalah sengit.
"Fan,udah ah Lo mah sukanya kepedean banget deh"tutur disya sambil menarik tangan Fani agar gadis itu tidak menambah keributan.
"Iyaa disyaQ, ga lagi deh"sambil mengangkat kedua tangan membentuk tanda janji.
"Nahh baguss"sambung disya sambil terkekeh geli melihat tingkah laku gadis disampingnya itu.
**
3 jam pelajaran,akhirnya saat yang yang ditunggu-tunggu oleh warga sekolah untuk istirahat,ada yang kekantin untuk mengganjal perut yang sudah sejak tadi kelaparan,ada yang keperpustakaan,dan ada yang berkeliling atau sekedar duduk dipinggir lapangan untuk melihat cowok yang sedang bermain basket.
"Ayok ke kantin" panggil Fani sambil menggoyang-goyangkan tangan disya.
"Ihh sabar,nanti dulu lah ini belum selesai tinggal sedikit lagi nih"jawab disya yang masih fokus berkutat dengan buku nya.
"Huft,nunggu lagi ini mah"balas Fani sambil cemberut.
"Dan selesai,ayok kekantin" jawab disya sambil merapikan alat tulisnya.
"Ayooo"dan tangan disya langsung di tarik oleh Fani.
"Iss apaan sih ga usah tarik-tarik tangan gue lah"sambil dengan ekspresi wajah kesal.
"Lo itu lama jalanya,nanti keburu bel masuk tau"jawab Fani tanpa melepas pandangan ke depan.
"Iya-iyaa deh"pasrah disya.
Dan pas di tikungan sebelum kantin berpapasan dengan seorang cowok yang sedang berlarian membawa satu buah gayung yang berisi air,karena sedang menjalani hukuman untuk membersihkan toilet,dan dia memilih kabur akhirnya dikejar oleh seorang guru yang memberikan hukuman tersebut.
"Awasss!!!!
Dan byurrr".teriakan dari cowok tersebut."Aww,ringisan gadis yang terkena air itu". Dia disya
"Ehh,Lo kalo jalan liat-liat dong,pake mata!!" Tegas Fani Memarahi cowok tersebut.
"Lah bodo amat"jawab cowok itu sambil kembali berlari agar tidak tertangkap guru yang mengerjarnya.
Sabtu,20 Juni 2020.
Hai guys.
Semoga suka ya sama ceritaku ini.Dah,segini dulu.
Happy reading ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTER LIFE
Teen FictionDisya maurel,,iya dia seorang gadis periang yg menjalani hari-harinya dengan penuh canda dan tawa. tpi seketika dia berubah karena sebuah tragedi yg menimpa keluarga nya...