Kalimat indah itu patah. Kesunyian malam kini menjadi teman. Tawa-tawa sebagai penutup hari lelahku kini hilang. Cerita itu tak ada lagi. Bagai disapu air hujan, kisah kita hanya meninggalkan kenangan.
Bukan ini yang ku mau. Entah aku yang pengecut atau kamu yang tak merasa. Ribuan lembar memori tentangmu masih tertancap kokoh dalam ingatanku. Kini aku hanya sebagai penikmat senyummu, bukan penyebab, apalagi pemilik senyummu.
Malang,
19 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Walking Stories
De TodoWhen you are lonely, those words become friends. |Hak Cipta Terlindungi © 2016|