AM - Part 10. Apa arti hubungan ini

72 16 8
                                    

***

Doyoung mengernyit bingung karena Hyeran tidak mengangkat telponnya. Sekali lagi di cobanya, tapi tetap saja suara operator yang menjawab. Doyoung berdecak. Ada apa dengan Hyeran? tidak biasanya dia seperti ini. Apa dia sibuk? Tapi meskipun dia sibuk, Hyeran selalu menyempatkan diri untuk mengangkat telponnya.

Tiba - tiba ponselnya berbunyi. Dengan cepat Doyoung meraih benda mungil itu berharap yang menghubungi adalah Hyeran, tapi ternyata bukan Hyeran melainkan Siwon, ayahnya. Dengan lesu Doyoung mengangkatnya.

"Iya Yah?"

"......"

"Oh oke, bentar lagi aku kesana." Doyoung memasukkan ponsel dan menyambar jasnya yang terletak di kursi.

Sudahlah... Mari positive thingking. Kali aja Hyeran lagi bener - bener sibuk, atau ponselnya ketinggalan di ruangannya. Who knows???

Sepanjang jalan menuju ruangan Siwon, Doyoung sibuk mensugestikan dirinya. Tak lama, dia sampai di ruangan Siwon. Ternyata Jaemin juga ada disana. Segera Doyoung menghampiri.

"Kenapa Yah??"

Siwon menoleh. "Ini rekaman kejadian hilangnya baju Irene. Coba kamu perhatikan." suruh Siwon. Doyoung mendekat ke layar laptop dan memperhatikannya dengan seksama.

Di layar itu, terlihat lemari baju yang di khususkan untuk sang model iklan. Di samping lemari, terdapat tas besar. Doyoung berspekulasi bahwa itu milik Irene. Tak lama, manager Irene datang bersama dengan dua orang asisten Irene. Di tangan salah satu asisten Irene terdapat gaun merah marun.

Manager Irene terlihat sedang mengomeli keduanya lalu pergi. Kedua asisten Irene malah melipat gaun itu hati - hati dan memasukkannya dalam tas besar itu. Tak berapa lama, seorang wanita datang. Dia terlihat celingak - celinguk melihat situasi. Setelah kelihatannya aman, dia langsung membongkar isi tas Irene.

Di tangan wanita itu terdapat gaun berwarna merah maroon yang baru saja di masukkan oleh asisten Irene. Wanita itu mengambil plastik dan memasukkan baju itu ke dalam plastik. Dan setelah itu dia langsung pergi begitu saja.

Doyoung menarik napas panjang dan menegakkan punggungnya. Dia bertatapan dengan Siwon. "Apa mereka karyawan kita?" tanya Doyoung ragu - ragu. Siwon mengangkat bahu tak tahu.

"Bisa jadi iya dan bisa jadi tidak. Coba perbesar bagian pengambilan gaun itu Jun." perintah Siwon yang di angguki Renjun. Renjun memperbesar gambar dan memperlihatkannya pada Siwon.

"Hmm agak kurang jelas. Wajah perempuan itu tertutup rambut." desah Siwon. "Gak bisa di besarin lagi ini, Jun?"

"Gak bisa Pak. Ini udah yang paling maksimal." ucap Renjun menimbulkan decakkan tak puas dari Siwon.

"Tapi Yah, kok aku ngerasa familiar ya?" gumam Doyoung dan memperhatikan layar laptop. "Jangan - jangan bener karyawan kita lagi, yah?"

"Bisa jadi."

Doyoung berdecak. Keningnya berkerut tanda ia sedang bingung dan matanya tak lepas dari layar. "Kalau emang dugaan Bapak ini karyawan kita, nanti saya akan coba cocokkan dengan foto karyawan. Dan nanti saya akan minta bantu sama teman saya yang lebih ngerti soal IT." tawar Renjun.

"Baiklah kalau begitu. Ohya, soal rekaman di ruangannya Jungwoo apa udah kamu cek?"

Renjun meringis. "Maaf Pak, tapi CCTV disana malah di tutup pak sama pelaku."

"Hahh???" Doyoung terkejut, begitu pula Siwon. Renjun mengangguk.

“Iya Pak. Udah saya cek ke CCTV pake angle lain, tetep aja sama. Hmmm kalau menurut saya, pelakunya sama dengan kasus pencurian gaun Irene pak. Soalnya, begitu Bapak nyinggung tentang CCTV di kasus pertama, pelaku langsung menutup akses CCTV di ruangannya Pak Jungwoo." jelas Renjun.

Aku Menemukanmu - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang