***"Ren, kamu udah denger kabar tentang Joy sama Pak Doyoung?" Irene menoleh ke arah Nayeon, managernya.
"Kabar apa?" tanya Irene. Nayeon yang tadinya berdiri kini pindah posisi menjadi duduk di samping Irene. Ia berbisik.
"Katanya Joy nuntut ke Pak Doyoung supaya nikahin dia." bisiknya.
"Hah? Mbak serius?" tanyanya kaget. Nayeon mengangguk. "Kok bisa?"
Nayeon mengangkat bahu. "Dari yang aku denger sih, Joy sama Pak Doyoung punya hubungan di masa lalu. Hubungan yang udah kelewat batas gitu. Semuanya kebongkar waktu salah satu temen Pak Doyoung nemu foto mesra Joy sama Pak Doyoung..."
Uraian panjang Nayeon tidak di dengar lagi oleh Irene. Ia sibuk memikirkan bagaimana bisa Joy melakukan hal gila itu? padahal sudah berkali - kali Irene mengingatkan, tapi selalu di anggap angin lalu oleh Joy. Usaha Irene tidak hanya sampai disitu, ia bahkan sering mempertemukan Joy dengan teman - teman sesama aktornya yang juga tampan. Tapi Joy tetap menolak dan lebih memilih Doyoung yang jelas - jelas sudah mempunyai istri.
Joy benar - benar terobsesi dengan Doyoung sampai - sampai ia rela menjatuhkan harga dirinya sebagai perempuan. Tapi Irene bisa 'sedikit' bersyukur, karena Joy tidak melakukan hal yang nekat yang berbau pembunuhan karena tingkat obsesinya yang sudah benar - benar akut. Kalau saja Joy melakukan itu... Irene geleng - geleng kepala. Ngeri dengan pemikirannya. Ternyata mengerikan sekali kalo udah sampe tahap obsesi pada seseorang.
"... aku sih kaget pas denger berita itu. Antara percaya sama gak. Soalnya dari informan yang aku denger, Pak Doyoung itu kan sayang banget sama istrinya, gak mung-"
"Sekarang Joy di mana?" seloroh Irene cepat tanpa peduli cerita Nayeon.
"Eh? Hmm paling di kantornya Pak Doyoung ngurusin soal itu. kenapa?"
Irene menggelengkan kepalanya. "Joy bener - bener crazy." gumamnya. Nayeon mengangguk setuju. Ia pun heran dengan sikap Joy yang masih mau dengan Doyoung, padahal Doyoung udah punya istri. Toh... Masih banyak laki - laki selain Doyoung.
"Eh Mbak, tadi Mbak bilang foto ya?" tanya Nayeon.
"Foto apa?" Nayeon balik bertanya.
"Itu loh, foto mesra Joy sama Pak Doyoung."
"Ooh... Iya. Temennya Pak Doyoung nemu foto itu di Apartementnya Joy. Dari yang aku denger sih, Joy malam itu mabuk berat, terus ketemu sama temen nya Pak Doyoung. Dia ngeracau ngga jelas soal hubungan dia sama Pak Doyoung gitu ke temennya. Yaa... Dari situlah permasalahan itu muncul."
Irene tertegun. 'Foto?' Gumam Irene bingung. Tapi selanjutnya mata Irene melebar maksimal. 'Astaga Joy. Kamu bener - bener gila." umpat Irene dalam hati. Ia lalu menatap Nayeon yang memandanginya bingung. "Aku harus ketemu Joy."
***
Ayah Siwon menatap Hyeran sambil menghela napas. Menantunya ini tiba - tiba datang menemuinya hanya untuk memohon agar membatalkan rencana 'pernikahan' Doyoung dan Joy.
"Apa Ayah segitu gak percayanya sama Seungyoun sampai - sampai Ayah nyetujuin ini? Terus Ayah anggap apa aku?" tanya Hyeran bergetar menahan tangis.
"Apa Doyoung yang nyuruh kamu nemuin Ayah supaya batalin ini?" Ayah Siwon balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Hyeran tadi. Hyeran menggeleng.
"Doyoung malah nyuruh aku supaya gak ikut campur masalah ini, dia yang bakal selesain sendiri."
Ayah Siwon mengangkat alis. "Jadi? Kenapa kamu tiba - tiba datang menemui Ayah dan membahas ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menemukanmu - Kim Doyoung
Novela JuvenilDia berubah - Lee Hyeran Maafkan aku - Kim Doyoung Start : 14 Juni 2020 Finish : 22 Juni 2020