Aku ingin duduk berdua dengannya, mengatakan aku mencintainya, dan bahwa kehadirannya terasa seperti perapian abadi, hangatkan hati.
Aku ingin membisikkan tanya padanya, bagaimana bisa sepasang mata kecil itu menyangga harapan dan keyakinan seluas langit dan bumi?
~Reza Ruzandi
***
"Apapun yang terjadi, saya mau kalau Zahira menikah dengan cucu Anda!" ucap seseorang dengan tegas kepada orang yang duduk di depannya.
"Tapi saya tidak bisa mempertaruhkan kebahagiaan cucu saya hanya demi kepentingan bisnis saya."
"Oh ... jadi Anda tidak mau menuruti perkataan saya?" Orang itu tersenyum miring. "Kalau begitu siap-siap saja Anda dan keluarga Anda akan kehilangan perusahaan dan juga rumah Anda."
"Tidak, saya tidak akan membiarkan itu terjadi."
"Kalau begitu lakukan apa yang saya katakan dan semua itu tidak akan terjadi. Itu janji saya kepada Anda."
***
Seorang lelaki bernama Reyhan Syaputra yang sedang duduk di depan kakeknya dengan perasaan bingung, pasrah, dan marah.
"Maafkan, Reyhan kek. Tapi Reyhan nggak bisa menikah dengan Zahira. Reyhan hanya menganggap Zahira sebatas tetangga dan Reyhan nggak pernah berpikir untuk menikah dengan Zahira," ucap Reyhan tanpa menatap Jaya, kakeknya.
Jaya memiliki sifat keras kepala dan tidak terbantahkan. Di balik sifat keras kepalanya, Jaya adalah sosok penyayang. Jaya selalu melakukan yang terbaik untuk keluarganya dan selalu mengutamakan kebahagiaan keluarganya. Menurut Jaya, keluarga adalah harta yang paling berharga yang berada di bumi ini.
"Nak, lihat kakek," pinta Jaya kepada Reyhan, "kakek tahu ini sulit buat kamu, tapi kakek hanya ingin Zahira yang menjadi menantu di keluarga kita."
"Tapi Reyhan nggak mencintai Zahira, kek. Tolong jangan paksa Reyhan," ucap Reyhan dengan tatapan memohon.
"Apa kamu mau melihat kakek tiada di dunia ini lagi?" tanya Jaya.
Reyhan mengepalkan kedua tangannya, ada yang tidak benar dengan semua ini.
"Reyhan tidak bisa, kek."
"Kakek mohon," ucap jaya dengan tatapan memohon.
Kalau sudah begini Reyhan tidak bisa lagi untuk menolak permintaan Jaya. Reyhan sangat menyayangi dan menghormati kakeknya. Jadi apapun permintaan kakeknya akan dia lakukan selagi dia masih bisa.
"Baiklah, Reyhan akan menikah dengan Zahira," putus Reyhan akhirnya setelah terdiam beberapa saat. "Tapi apakah Zahira mau menikah dengan Reyhan?"
"Kalau soal itu, kamu tidak perlu khawatir. Kakek akan mengurus semuanya," ucap Jaya diakhiri senyum.
Dalam hati kakek dia sangat bersyukur, karena Reyhan mau menerima pernikahan ini.
"Baiklah terserah kakek saja. Reyhan percaya apapun keputusan kakek pasti itu yang terbaik buat Reyhan," ucap Reyhan yang memaksakan senyumnya.
Reyhan hanya bisa pasrah sekarang. Walaupun ini akan terasa sulit nantinya karena dia akan menikahi perempuan yang tidak dia cintai.
"Reyhan pamit ke atas dulu kek," pamit Reyhan yang sudah beranjak dari duduknya.
"Jangan kecewakan kakek Han," ucap Jaya. Reyhan hanya mengangguk sebagai jawaban dan berjalan meninggalkan Jaya yang merasa bersalah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Bukan Sebuah Kesalahan (TAMAT)
SonstigesAku yang menikah dengan orang yang aku cintai meski dia tak mencintaiku. Aku tidak pernah menyerah dengan ujian yang diberikan kepada pernikahanku. Di saat dia mulai mencintaiku sebuah rahasia besar terungkap membuatku terpaksa meminta cerai darinya...