daritadi kamu menggerutu kesal karena oknum yang bernama jihoon itu datang dan membangunkan mu padahal jam masih menunjukan pukul setengah tujuh pagi, kurang malah!
"kecilin volumenya jihooooon! masih pagi!"
jihoon yang kini tengah duduk di atas ranjang mu dengan ga tau dirinya nyetel lagu st12 dengan volume full.
"hehehe biar lu cepet sadar, ay." balasnya.
"gue udah mandi ya ini ga sadar gimana lagi." cibir mu, kesal.
kamu jalan menuju meja rias mu, memoleskan sedikit riasan.
hari ini rencananya jihoon ngajakin kamu ke cfd, katanya mau olahraga padahal aslinya nyari makan.
kamu mengambil jepitan rambut dan mencepol rambut mu tinggi.
tapi cepolan mu itu ga bertahan lama karena jihoon melepaskan jepitan rambut mu, membuat rambut yang tadi kamu tata rapi kembali tergerai.
"ihh jihooon, ngapain sih???" kata mu sebal lalu mencoba mengambil alih jepitan rambut mu di tangan jihoon.
jihoon menggeleng, "digerai aja bisa kan? ga usah dicepol tinggi gitu."
kamu menatapnya bingung, "kenapa emang?"
"ck, itu leher lu kelihatan banget. gue takut kelepasan." ucapnya pelan kemudian jalan keluar dari kamar mu.
kamu yang sempat terdiam akhirnya sadar.
"ANJER JIHOON!!!"
sesampainya di cfd, jihoon segera memarkirkan mobilnya dan menyusul mu yang sudah jalan duluan di hadapannya.
"mau makan apa?" tanyanya yang kini merangkul bahu mu.
kamu menoleh lalu menjitak kepalanya pelan, "jogging dulu baru makan, ga usah ngikut-ngikut doyoung deh." balas mu.
jihoon pun mau ga mau ngikutin perintah mu dan kalian sekarang sudah nyelesaiin 2 putaran stadion.
"capek ga?" tanya jihoon yang duduk selonjoran di samping mu.
"banget!"
balasan mu itu membuat jihoon terkekeh pelan lalu menarik dan membawa kepala mu bersandar di bahu nya.
tangannya mengelus kepala mu lembut dan kamu memejamkan matamu, menikmatinya.
kemudian ia menjatuhkan kepalanya di atas kepalamu, sambil memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang di hadapan kalian.
"mau makan?"
kamu membuka mata dan menatap jihoon, kepala mu mengangguk.
"mau siomay, tadi ada di depan kayaknya enak."
jihoon bangkit lalu menjulurkan tangannya membantu mu beridiri dan kamu menerimanya.
kalian berjalan dengan tangan saling bertautan sesekali jihoon melemparkan candaannya yang membuat mu tertawa, ga jarang dia malah ngeparodiin orang-orang yang lagi dia jadiin topik bahasannya.
"nanti kalau kita nikah, resepsinya di stadion aja gimana?"
kamu meringis, "huhuhu jihoon ku kreatif sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] galaxy✅
Short Storyft. park jihoon 1O part of you and your boyfriend. ©gradienz, 2020