mata mu sedari tadi ga bisa tenang. kamu selalu menatap jam yang melingkar di tangan mu.
sekarang sudah pukul enam kurang, dan kamu masih belum pulang dari percetakan.
kamu yang di tugaskan mark untuk mengambil baliho ternyata pesanan kalian belum rampung dan kamu terpaksa menunggu karena acara seminar bakal diadakan besok.
setelah baliho selesai, kamu baru ingat kalau kamu ke percetakan hanya membawa dompet yang berisi satu lembar uang 5 ribuan.
ponsel mu berada di dalam tas yang kamu tinggal di ruang osis.
hari sudah mau malam dan kamu ga tau gimana cara kamu pulang, kamu pengin minjam telpon yang percetakan tapi kamu ga inget nomor keluarga mu apalagi jihoon.
kamu menggigit bibir bawah mu, gugup ketika kamu mendengar suara lantunan adzan yang berarti hari sudah semakin mendekati malam.
dalam hati kamu berdoa, memohon ada yang tahu kalau kamu belum pulang dan berharap teman-teman osis mu ingat bahwa kamu masih di percetakan.
dua puluh menit berselang kamu mendengar bunyi klakson motor.
kamu yang terduduk di depan toko awalanya merasa was-was namun akhirnya kamu menengok dan kamu mengucapkan syukur berkali-kali melihat siapa yang menjemput mu.
kamu berlari menghampiri lalu menghambur ke pelukannya.
"jihoon... gue takut banget tadi." ucap mu pelan.
tangan jihoon ga berhenti mengelus rambut dan punggungmu, bermaksud menenangkan mu.
"gue khawatir banget, (y/n). mama nelpon gue katanya lu belum balik. maaf ya gue ga bisa nemenin lu ke percetakan yang akhirnya lu jadi ketakutan gini." ujar jihoon.
kamu menggeleng, "gapapa, bukan salah lu. gue yang bego, ga bawa handphone disaat sendiri kaya gini."
jihoon melepas pelukan mu.
"pulang yuk? kita nyari makan."
kepala mu mengangguk senang, "ayo!"
jihoon memasangkan mu helm lalu mengecup hidung mu singkat.
pipi mu memerah, "jihoooon!" kamu langsung memukul dadanya, ga terima.
jihoon tertawa kemudian ia melepas jaketnya dan memakaikan ke tubuhmu.
"jangan sampai sakit ya, ayo naik."
kamu naik ke motor jihoon dan memeluk tubuhnya erat, sesenang itu kamu di jemput jihoon.
jihoon mengeluskan ibu jari nya di tangan mu yang melingkar di pinggangnya.
"bakso gimana? gue traktir."
"gue nambah mie ayam ya hehehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] galaxy✅
Short Storyft. park jihoon 1O part of you and your boyfriend. ©gradienz, 2020