part 6

2 1 0
                                    

"boleh nggak gue sama lo dirangkai jadi kita?"

***

"hai bintang."

Stara yang baru saja keluar dari toilet langsung di kagetkan dengan keberadaan taksa yang tengah berdiri sembari memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Pantesan aja toilet sepi, ada yang jagain ternyata." Batin stara.

Keberadaan taksa di depan toilet cewek membuat para siswi mengurungkan niat mereka yang hendak masuk. Mungkin karena malu melihat pesona seorang Taksa Adelard.

Stara melewati taksa tanpa membalas sapaan lelaki itu.

Tak mundur walau sudah di tolak secara halus, taksa pun tetap mengikuti stara kemana pun gadis itu pergi.

"Gimana nasi gorengnya? Enak kan? Ya iyalah buatan gue." Ujar taksa yang saat ini tengah berada disamping stara dengan membanggakan dirinya sendiri.

"Pd." Balas stara cuek tanpa menatap ke arah taksa.

"Eits,,,bukan pd bintang tapi kenyataan." Kali ini cowok sedikit rada-rada itu tepat di hadapan stara dengan berjalan mundur.

"But thank's."

"Dari angka 1-10 nilai masakan gue yang mana?" Tanya taksa masih dengan arah jalan mundur.

"Nggak percaya."

"Nggak percaya?" Tanya taksa balik.

"Nggak percaya kalo lo yang buat."

"Hargai perjuangan gue kek, aduh..." Ringisnya saat dirinya merasakan menginjak sesuatu.

Lain halnya dengan stara yang sudah mengisyaratkan taksa untuk berbalik namun cowok itu tak kunjung mengerti dengan kode yang di berikan stara.

"Saya yang di injak kok kamu yang mengaduh?" Suara bariton seseorang membuat taksa sontak membalikkan badannya.

Poor u taksa!

Taksa pikir dirinya hanya menginjak sebuah batu, namun damn it! Di depannya sedang berdiri pak broto si guru dengan badan sedikit gemuk dan tentunya kumis yang menjadi daya tarik nya sedang menatap taksa tajam.

"Eh ada bapak, sejak kapan pak? Kok saya nggak liat sih?" Ujar taksa pura-pura bingung.

"Kamu ngeledekin saya hah? Badan segede ini nggak keliatan? Maksud kamu apa?!"

"Si bapak mah su'udzon mulu sama saya, kan tadi saya jalannya mundur makanya nggak tau kalau ada bapak di belakang saya."

"Ngeles aja kamu. Lagian kalo jalan itu menghadap ke depan, lah kamu kok sebaliknya. Eh eh mau kemana kamu?" Tanya pak broto pada stara saat melihat gadis itu hendak pergi.

"Saya mau balik ke kelas pak." Jawab stara sopan.

"Kamu ngawasin si brandalan satu ini, jangan sampe dia kabur." Jelas pak broto.

"Loh kok?" Tanya taksa bingung.

"Kamu saya hukum."

"Em maaf pak sebelumnya, tapi habis ini saya akan ada ulangan harian." Alibi stara.

"Kamu pikir saya bodoh apa! Guru-guru kan masih ada rapat, makanya saya selaku guru BK  ditugasi buat ngawasin anak-anak nakal yang suka keluyuran kayak kalian ini."

Ah sial, stara lupa akan hal itu.

"Ya udah bapak mau ngasih hukuman apa nih ke saya?" Tanya taksa semangat, mengingat bahwa yang akan mengawasinya adalah stara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hey staraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang