ONESHOOT YAOI

NEJI X NARUTO ( 2 )

Malam semakin larut. Kendaraan yang sejak sore tadi lalu-lalang kini sudah semakin jarang. Menyisakan kafe remang-remang atau bar yang justru semakin banyak pengunjungnya. Salah satu pengunjung di bar itu adalah seorang pemuda berambut pirang berwajah manis.

"Paman berikan aku hik.. mojito lagi hik.. "

"Tidak. Kau sudah menghabiskan tiga gelas mojito malam ini. Tidak lagi Naru"

"Ayolah paman hik.. satu hik.. Satu gelas saja hik.. "

Bartender itu menggelengkan kepala. Pemuda manis di depannya ini benar-benar bebal.

Tuk...

"Minumlah. Bukankah kau menyukainya? "

Bartender itu lalu menyodorkan gelas kedepan Naruto. Tetapi dengan segera Naruto menepisnya.

"Hik.. Aku benci minuman manis paman hik.. " katanya sambil tersenyum.

"Sejak kapan kau membenci minuman manis Naru?  Bukankah kau suka sekali jus jeruk? "

"Hiks.. Hiks.. Sejak dia.. Sejak dia membuangku hiks.. Hiks.. Aku hancur paman hiks..hiks..hiks.. Dengan mudahnya dia..hiks..dia menyerahkanku pada orang lain layaknya barang hik..hiks.. Hueee.. "

Naruto menangis kencang. Membuat sebagian pengunjung bar menoleh penasaran kepadanya. Bartender itu lalu tersenyum kepada para pengunjung seolah - olah itu adalah hal biasa. Maklum di bar ini semua tingkah pengunjungnya aneh bin ajaib. Segala tindakan orang ketika mabuk dianggap hal wajar. Akhirnya para pengunjung lain mulai mengalihkan perhatiannya dari Naruto.

Kabuto - nama bartender itu - mengenal Naruto saat ada acara ulang tahun di bar . Kiba - sang pemilik  bar - adalah sahabat Naruto. Naruto adalah anak yang ceria sehingga mudah sekali untuk berbicara dengan semua orang. Termasuk dengan Kabuto yang saat itu masih magang di bar milik Kiba.

Kabuto merasa hangat saat berada disekitar Naruto. Perasaan itulah yang membuat Kabuto betah berada di dekat Naruto dan menjadi teman keluh kesahnya. Apalagi Kabuto juga penyuka sesama jenis sama seperti Naruto. Klop.