YAGURA X NARUTO

6.3K 240 17
                                    

Cerita ini diminta oleh seseorang yang saya lupa siapa namanya 😰

'Dia bagai mentari. Senyumnya indah. Matanya biru sebiru langit. Kulitnya berwarna tan cerah  membuat sebagian atau mungkin seluruh mahasiswa di sini ingin  memiliki kulit sepertinya. Ah.. Dia begitu sempurna'. 

"....gura"
"......gura!! "
"Yak!!  Yagura apa yang kau lihat ha?!. Tega sekali kau mengacuhkan aku sedari tadi!! "

Plak.. Plakk.. Plakk..plak.. Plakk..
Berbagai pukulan dilayangkan oleh Moegie Kazamatsu pada badan sang sahabat. Setidaknya dari lima pukulan 3 mendarat di kepala dan 2 lagi mendarat di tangan.

"Yak..! Yak..!Yakk!!  Hentikan gadis bar-bar. Aku bisa bodoh kalau kau pukul terus!! " Yagura masih berusaha menangkis tangan Moegi yang membabi-buta.

"Memang kau dari sananya sudah bodoh. Jangan menghindar!! "

"Su.. Su..sudah lah Moegi. Hentikan, kasihan Yagura kalau kau pukul terus" Udon meringis ngilu melihat tubuh Yagura terkena pukulan Moegi. 'Moegi benar - benar mirip gorila' batin Udon ketakutan.
"Konohamaru bantu aku untuk menenangkan Moegi. Plisss... "

"Ck.. Biar saja si bodoh itu dihajar oleh Moegi. Kau tidak usah ikut campur. Salahnya sendiri berani memandang kak Naru dengan pandangan mata seperti itu" Konohamaru masa bodoh oleh tindakan Moegi. Mungkin ini yang terbaik agar Yagura lekas sadar.

"Kak Naru?? Kau berani memandangi kak Naru lagi?! Astaga!. Bukannya kau sudah pernah diperingatkan oleh kekasihnya. Jangan sampai kau dihajar oleh kekasih kak Naru lagi Yagura"
Udon mengingatkan Yagura tentang kejadian minggu kemarin. Saat itu Yagura memandang Naruto senpai hingga berliur-liur. Entah apa yang dibayangkan oleh Yagura. Yang pasti sesuatu yang HOT dan sexy. Hingga kekasih sang objek fantasi  datang dan memukul wajah Yagura telak. Untung saja saat itu Naruto senpai segera melerainya. Sehingga Yagura selamat, mengulur ajal yang tadi sempat menghampirinya.

"Ck.. Memang salah ya kalau aku memandang idolaku. Kan cuma memandang, tidak ada pegangan tangan. Memang kekasihnya saja yang tempramental" Yagura membela diri dari tuduhan Moegi. Tuhan menciptakan mata memang untuk melihat kan. Apa salahnya coba.

"Memandang saja tidak salah Yagura. Yang salah adalah ketika kau mulai membayangkan hal yang tidak-tidak akibat dari pandanganmu itu. Bagaimana tidak dihajar oleh Hidan senpai, kau memandang Naruto senpai sambil tersenyum mesum tidak jelas. Ditambah lagi dengan air liurmu yang menetes. Cih.. Memalukan" Moegi memandang jijik pada Yagura.

Yagura mengelap air liurnya. Tanpa disadari air liurnya menetes. Tapi tentu saja bukan karena akibat memandang Naruto senpai. Tapi karena saat itu Yagura sedang minum saja. Tidak lebih. Konohamaru memang selalu suka melebih-lebihkan.

"Yak.. Yak.. "

Konohamaru dan Yagura saling adu pukul. Selain pukul memukul, mereka juga jambak - menjambak. Tak memerdulikan tatapan aneh dari orang-orangan orang disekitarnya.
Sedangkan Moegi dan Udon tertawa senang melihat penderitaan Yagura.
.
.
.

"Suara ribut-ribut apa itu? "

Naruto yang sedari tadi juga duduk di taman segera menolehkan kepalanya. Dilihatnya dua adik kelas yang dia kenal sedang bertengkar. Senyum tersungging di bibir Naruto.

Melihat keributan di taman kampus itu menimbulkan rasa rindu. Naruto sangat rindu masa-masa sebelum dia berpacaran dengan Hidan. Saat itu Naruto bisa tertawa bebas bersama sahabat-sahabatnya sama seperti mereka.  Tetapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Kekasihnya itu sangat protektif. Setiap Naruto bercengkerama dengan para sahabatnya, selalu saja dilarang oleh Hidan. Sahabat-sahabatnya bahkan merasa takut kalau lama-lama dengan Naruto. Bisa di hajar mereka kalau itu terjadi. Dan Naruto sama sekali tidak mau hal itu terjadi. Sudah cukup dia melihat adik kelasnya yang dihajar oleh Hidan akibat terlalu lama memandangnya.
Mengingat  wajah adik kelasnya itu membuat senyum Naruto merekah.

ONESHOOT YAOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang