[ 1 ]

125 12 0
                                    

******
Senin-5.30

Hari ini adalah hari pertama Fabi setelah libur panjang

Fabi menghabiskan waktu 30 menit untuk mandi setelah mandi ia segera bersiap untuk turun, Fabi hanya menggunakan lipbalm tanpa warna untuk bibirnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 6.15,Fabi segera turun untuk sarapan. Di bawah ia menemukan sang ibu yang sedang memasak

"Mah..."sapa Fabi dengan senyum manisnya

"Eh.. udah bangun"balas sang mama

"Udah dong, Fabi gitu loh" ucap Fabi dengan cengirannya

"Sini sarapan dulu,udah Mateng nasgornya" ajak Valerie sambil mengayunkan tangannya yang dibalas dengan anggukan kepala

Setelah selesai sarapan Fabi segera berangkat untuk ke sekolah.

SMA NUSA BANGSA

Fabi sekarang berada di depan gerbang sekolah,dia bertemu sahabat"nya yang sudah lama tidak bertemu

"Woiiii, ketemu kita"ucap Hifa dan langsung menghampiri Fabi

"Gue kangen bet sama Lo"ucap Inka yang tiba" sudah ada diantara mereka

Mereka langsung berpelukan layaknya Teletubbies

"Udah sih, yok kelas. Btw kita kelas mana?"tanya Fabi bingung

"O..iya kita kelas mana yak?,semoga kita bareng lagi. Ke Mading yuk kayaknya di sana ada"ajak Inka yang dibalas anggukan oleh lainnya

Setelah sampai di mading mereka segera mencari tahu letak kelas mereka

"Horeee...kita sekelas lagi😄😄"teriak Hifa heboh yang membuat semua perhatian teralih pada mereka

"Bukan temen gue, bukan temen gue"ucap Fabi untuk menutupi malu

"Toa banget si lo"ucap Inka dengan nada dingin

"Ya maap, gue kan lagi seneng"ucap Hifa dengan cengirannya

"Kelas kita"ajak Fabi

"Kuy"ucap mereka serempak

Mereka segera menuju ke kelas yaitu kelas XI IPS 2

Perjalanan menuju kelas dapat didengar banyak komentar" yang tertuju bagi Fabi dkk

Gilaak cantik banget tuh

Mulus bener dah

Sok cantik banget gila

Kemayu Kowe dadi cah wedok🖕

Meleleh Abang dek

Calon ibu dari anak" gue tuh

Tapi bukan Fabi dkk jika tidak bisa menganggapnya masa bodoh.

Bruuuk

Tanpa disengaja Fabi menabrak musuh bebuyutan nya yang sedang membawa minuman dan

Tumpahlah minumam si dia tapi untungnya tidak terkena baju Fabi

"Lo apa apaan sih, kalo jalan tuh paket mata. Tumpah kan minum gue"ucap dia ngeggas

"Sorry sorry nih ya, jalan tuh paket kaki. Kalo liat baru paket mata dan lagi tadi lo nggak liat kedepan pas jalan, jadi bukan cuma gue dong yang salah. Udahlah debat sama lo nggak akan pernah selesai, byeeee👋👋👋👋" ucap Fabi diakhiri lambaian tangan lalu pergi bersama teman temannya

"Woiiii ganti dulu minum gueee"ucap dia sambil berteriak

Fabi yang mendengar teriakan tersebut spontan berhenti lalu menoleh

"Bokap lo nggak bangkrut kan? Masih sanggup beli minum kan?"ucap Fabi lalu pergi

🎻🎻🎻

"Fa, gimana ngedate pertamanya?"tanya Inka dengan senyuman menggoda

"Apaan sih, nggak usah dibahas deh"jawab Hifa malu

"Cie ngeblush, cie cieee"inka yang semakin semangat menggoda Hifa

"Ngedate, siapa yang ngedate?"tanya Fabi bingung

"Eh, sorry bi gue nggak kasih tau lo. Gue 2 hari yang lalu jadian sama Dika, maaf ya bi nggak gue kasih tau"balas Hifa merasa tak enak

"Saking senengnya sih"ucap Fabi sembari tersenyum

[Taukan maksudnya]

Setelahnya mereka menghentikan pembicaraan karena guru pelajaran pertama sudah masuk kedalam kelas

Bel istirahat berbunyi

Dan bersamaan dengan itu handphone Fabi juga berbunyi dan tertera nama bik Asri

"Halo bik, ada apa"

"...." Seakan dunianya runtuh seketika

"I..iya Fabi pulang sekarang"jawab Fabi yang tanpa sadar sudah meneteskan air mata

"Ka, hari ini guru piketnya siapa?" Tanya Fabi dengan suara bergetar. Inka yang ditanya segera menoleh

"Kayaknya pak botak"jawab Inka, Fabi yang mendengar itu segera membereskan buku-bukunya

"Yaudah gue pamit"ucap Fabi terburu-buru sambil berlari keluar kelas

"Fabi kenapa sih?"tanya Hifa kepada Inka

"Lah mana gue tau, udah sih biarin aja"jawab Inka

"Yaudah yuk kantin"ajak Inka pada Hifa yang dibalas anggukan kepala

🎻🎻🎻

Sedangkan disisi lain ada seorang gadis yang berlari menuju ke ruang UGD

"Semoga bang Leo nggak papa"ucap Fabi dalam hati

Setelah sampai di depan ruang UGD ia melihat keluarga besarnya sedang bersedih. Pikiran negatif mulai memenuhi kepalanya

"Mah..."panggil Fabi lirih, Valerie yang mendengar itu mendongakkan kepalanya dan segera berdiri setelah melihat siapa yang memanggilnya

"Ngapain kamu disini"ucap Valerie sembari mendekat Fabi

Plakk

"Ini semua, gara gara kamu. Coba kalau kamu enggak minta bang Leo ke sekolah kamu, ini semua nggak akan terjadi. Apa kamu pua-"ucapan Valerie terhenti karena dokter yang memeriksa Leo telah keluar

Dokter yang baru saja keluar sudah diserbu banyak pertanyaan dari keluarga Anggoro

"Pasien kehilangan banyak darah tapi untungnya rumah sakit kami mempunyai golongan darah Pasien tetapi kabar buruk dari semua ini adalah Pasian mengalami kerusakan ginjal kanan yang parah, jadi kami berharap keluarga segera menemukan pendonor ginjal yang tepat bagi pasien. Kami dari pihak rumah sakit juga sedang berusaha sebaik mungkin, permisi"jelas dokter panjang

Fabi yang mendengar itu sangat merasa bersalah.

*

*****

Segini dulu ya,jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣

BoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang