johan-Perangko dan mistery

10 2 0
                                    

Jangan lupakan jejakmu wahai para pembaca♥

Jangan jadi pembaca ghaib ya😜

Vote🌟
Comment✔

... boleh nanya ya? Wajib comment di draf kali ini😁

Unsur gendre macam apa yang kau mau?

A.pembunuhan+percintaan

B.mistery+percintaan+laga action

C.pembunuham+mistery+laga action+percintaan

D.percintaan aja

E.bodo amat buat author! 🙄

Apapun jawabannya aku hargai😁
Yuk comment sebelum membaca

.

.

.

♡♡♡

Johannes apranega Frovena

♡♡♡

Kepalaku terasa sangat sakit, jantungku juga masih terasa sesak. Aku memaksakan mataku agar mampu terbuka dan menatap sekeliling yang sudah tak asing lagi bagiku.

Rumah sakit - gumamku lirih.

Tangan kiriku terasa sangat berat untukku gerakkan,ternyata ada seorang gadis cantik yang sedang memeganginya dan menindihnya dengan kepala-nya,ia tertidur begitu pulas. Aku menarik paksa tangan kananku agar meraih kepala gadis itu untuk ke sentuh,tak tega membangunkannya akupun memperlembut gerakan tangan kiriku yang terasa kebas.

"Eh... kamu udah bangun sayang?" Tanya jenny dengan wajah bantalnya yang tampak lelah.

"Maaf membangunkanmu"

"Tidak kok,aku udah bangun dari tad uaaaaaaaaaaahhhh.....!!" Jawab jenny yang diakhiri dengan menguap dan meregangkan tangannya.

"Maaf,hehehee.." ujarnya sambil cengengesan.

"Jam berapa sekarang?" Tanyaku

Jenny melirik ponselnya yang berada dinakas untuk mengecheck jam.

"11 malam lebih 4 menit, kamu tadi pingsan disekolah.. untung ada aku yang bawa kamu cepet-cepet ke sini!"jawab jenny dengan wajah masam yang terlihat begitu menggemaskan.

"Thanks!"ucapku dengan suara agak serak.

Jenny begitu peka dan langsung meraih gelas berisi air bening di atas nakas.

"Nih minum!" Jenny membantuku untuk minum dengan sangat lembut dan telaten.

"Makasih.."aku tersenyum tulus padanya.

"Sama-sama sayangku!"jenny membalas senyumku.

"Lain kali jangan bertindak bodoh lagi! Kau membuatku seakan mati ditempat! Kalo ada apa-apa denganmu maka akan ku habisi duo tengil itu! Kyaaaaattt!!!" Jenny berdiri dan memperagakan kepalan tinju ke depan yang sangat menggemaskan bukannya menakuti lawan.

"Jika gayamu melawannya seperti itu.. kamu akan disantap lawanmu hidup-hidup!"

"Loh..kenapa?"

Your Breath is My BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang