JOHANNES APRANEGA FROVENA

13 2 0
                                    

Mohon maaf jika penulisan tidak sesuai KBBI yang benar,karena aku masih belajar dan gabut pengen nulis cerita😟
Semoga kalian suka hasil gabutku ini♥
    Hari ini lebih banyak dari biasanya✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔

Selamat membaca❤

.

.

.

♡♡♡

Johannes apranega frovena

♡♡♡


"Jenny claunara morgan, cantik luar dalem dan multitalenta! Aku bisa masak mie instan,berkebun toge sehektar,berternak babi pink dan bisa beranak banyak!" Ucap gadis itu lantang didepan dua kakak senior yang mengisi kegiatan MOS hari ini, kelakuan konyolnya mengundang gelak tawa seisi ruangan.

-

Shock sekaligus malu melihat gadis mungil didepanku yang menceloteh layaknya bocah SD, ya memang kami baru lulus SD mungkin kebiasaan lama masih terbawa olehnya.

Jenny - aku hampir lupa jika gadis yang sedang berkacak pinggang didepan yang menjadi pusat perhatian ini adalah gadisku yang telah ku lamar diusianya saat 5 tahun. Sungguh gila!

Aku menatap intens manik coklat miliknya,dia menyeringai licik padaku. Cihh...! padahal tadi malam dia berjanji tidak akan membuat onar disekolah barunya ini, apa dia lupa bagaimana caranya dia mati-matian belajar hanya demi bisa masuk ke sekolah populer ini bersamaku. Gadis dengan otak pas-pasan dan sangat menyebalkan!

Tapi..

Aku cinta dia!

Ya aku akui,aku menyukainya sejak pertama kali melihatnya. Ku pikir ini hanya omong kosong dan angin lalu, tapi rasa ini kian membesar saat aku sering berjumpa dengannya yang notabennya tepat berada didepan rumahku,sialnya juga kamar ku dan kamarnya saling berhadapan dilantai dua lagi, tepat sekali saat aku nongkrong diteras dia juga nongkrong diteras rumahnya. Memang banyak sekali kemiripan didiri kami berdua,dari tanggal dan bulan lahir,juga musik dan makanan favorite yang sama dan lainnya yang malas untukku bahas.

Tepat 10 tahun yang lalu,gadis ini datang dengan memakai dress merah menyala dan rambutnya yang di kucir dua disetiap sisi sampingnya dengan bondu gold yang berkerlap-kerlip menjijikan tapi lucu.

Jenny datang dengan kedua orang tuanya yang ternyata adalah teman baik ayahku sewaktu kuliah,dady morgan namanya dan istrinya momy yessy. Aku memanggil mereka seperti cara jenny memanggilnya,kata jenny sih.. aku harus manggil gitu karena aku calon suaminya.

Dari tadi aku membahas jenny dan lupa memperkanalkan diri, aku Johannes Apranega Frovena. Ayahku asli indonesia dan ibuku lahir di Amerika selatan. Mereka sudah lama memutuskan tinggal diIndonesia karena pekerjaan ayahku sebagai dokter disini dan ibuku juga dokter, namun anehnya karena peraturan di indonesia ini.. mereka bekerja dirumah sakit berbeda. Cukup sekian perkenalan dariku,aku tidak suka basa basi. Mungkin..

Aku benar-benar belum bisa menerima kenyataan dimasa lalu, dengan bodohnya begitu mudah membeli cincin di mall saat mamah berbelanja untuk ku belikan pada jenny suatu hari nanti tepat diulang tahunnya. Aku tahu cincin itu sudah tidak muat dijarinya yang meski lentik dan tirus-tirus tapi tetap tidak akan muat lagi diusianya ke 12 ini. Jenny memakainya dengan cara mengkaitkan cincin itu pada kalung silver yang berkilau,dia selalu memakainya kemanapun dia pergi.

Aku terharu...

Sekaligus merasa bersalah.

Dulu aku melamarnya hanya sekedar iseng untuk mendapat perhatian semua orang,dan untuk memenangkan pertaruhan bersama kevin. Kakak angkat jenny.

Your Breath is My BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang