Jenny - Kesabaran Yang Diuji

5 1 0
                                    

Budidayakan-lah :

Vote🌟
Comment✔

... Sebelum membaca agar author semangat termotivasi❤

***selamat membaca***

.

.

.

♡♡♡

Jenny Claunara Morgan

♡♡♡



.

Aku terduduk memegangi lutut sambil teriak histeris didalam toilet sekolah yang sepi,aku terus menangis dan memukul-mukul dadaku yang terasa sesak mengingat kejadian beberapa saat lalu yang membuatku super shock mendengar penjelasan kak kevin.

Cukup 5 menit aku meratapi hidupku,kuraih kalung yang mengait dileherku selama ini dengan paksa.

Sakit dan perih!

Kalung itu terlepas begitu saja saat ku tarik paksa dari leher jenjangku. kemudian ku buang kalungnya hingga tersisa cincin-nya saja. Sambil memandangi cincin munyil berhias berlian yang indah itu,air mataku lancang terus saja mengalir tanpa seizinku. Ku genggam erat cincin kecil itu ditelapak tanganku.

Aku bangkit dan berlari keluar dari tempat menjijikan ini menuju ruangan yang baru saja aku tinggali. Banyak sepasang mata berlalu lalang yang memandangiku dengan tatapan yang sulit diartikan.

Belum sempat aku sampai digedung B tepatnya menuju ruang kelas 9A-1, aku terus berlari dilorong yang agak gelap ini namun ramai diisi oleh para siswa yang berlalu lalang dan nongkrong di lorong berkumpul bersama teman-temannya. Namun seketika tatapanku berhenti pada satu titik menjijikkan.

Rizka atau yang suka dipanggil riska pake 's' bukan pake 'z' itu, dia bergandengan tangan dengan tunanganku atau lebih tepatnya mantan tunanganku!

Bergandengan..

Tangan.......!

Mataku terasa dimasuki cabe sekilo yang terasa begitu panas saat menatap mereka, didalam perutku seperti ada lava mendidih yang ingin sekali meledak keluar memandikkam sepasang sejoli yang tampak mesra itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku terasa dimasuki cabe sekilo yang terasa begitu panas saat menatap mereka, didalam perutku seperti ada lava mendidih yang ingin sekali meledak keluar memandikkam sepasang sejoli yang tampak mesra itu.

Jadi ini alasan lo lompat kelas, johann..? - ucap batinku lirih.

Tatapanku dan johan beradu,coba lihat? Bukannya melepas gandenganya,ia malah mempererat genggamannya dan mempercepat langkahnya tanpa memperdulikanku yang menatap kecewa pada mereka. Riska terus saja menundukkan kepalanya hanya fokus pada langkah kaki mereka berdua,mungkin dia tidak melihat keberadaanku..atau mungkin dia pura-pura tak melihat.

Your Breath is My BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang