Rizka - Jatuh cinta

3 2 0
                                    

***selamat membaca***

.

.

.

♡♡♡

Rizka Almathaher

♡♡♡


.

Hari berlalu begitu saja,tepat 3 hari lagi adalah hari pelantikkan anggota Osis baru yang akan dipilih sebagai peganti priode tahunan anggatan kelompokku.

Jabatanku di organisasi ini adalah sebagai sekretaris,tentu sangat sibuk dan membuatku ingin muntah akibat pusing mikirin ulangan semester 1 yang bentar lagi ditambah tugas-tugas kelompok yang hanya ku kerjakan sendiri plus tugas sebagi sekretaris Osis yang selalu dikejar target.

Hidupku benar-bernar membosankan!

Aku butuh hiburan..!

_

Kring..kring..kring..

Jam beker milikku berdering begitu nyaringnya membangunkanku dari mimpi-mimpi indahku. Dalam mimpiku,aku jalan bersama johannes pacarnya jenny! Sebenarnya aku tidak ingin menyembunyikan perasaanku pada jenny atau siapapun. Tapi.. sejak pertama kali bertemu johan di perpustakaan itu... aku sudah jatuh hati padanya. Sayangnya,ternyata pria tampan keturunan Amerika itu adalah kekasih jenny sejak kecil.

Ah! Aku iri saat jenny menceritakan bagaimana johan melamarnya. Cincin munyil yang berkilau itu ia pakai dengan pengait menjadikannya kalung kesayangan yang tak pernah ia lepas. Begitu cintanya sorang jenny pada johan.. padahal jenny gadis cantik dan cerdas yang dengan mudah menaklukan pria manapun jika ia mau,tapi sampai detik ini dia hanya terus mengejar johan. Kasihan!

Johannes adalah pribadi yang pendiam menurutku,setiap kali kami berpapasan atau saat aku ikut gabung dengan jenny dan johan.. johan hanya diam memainkan benda pipih miliknya. Meskipun pendiam dan kata-katan yang keluar dari mulut seksinya selalu kasar dan terkesan dingin,tapi bagiku hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri didiri johannes.

Cukup!

Aku terlalu lama memikirkan wajah tampan johan sampai lupa bahwa aku harus segera bersiap-siap pergi ke sekolah. Aku tidak mau terlambat dan dihukum keliling lapangan atau berjemur dipagi hari sambil hormat pada bendera seperti yang sering jenny terima selama sekolah disana.

Aku bangkit dari pulau kapuk-ku menuju kamar mandi yang tepat dibagian samping kiri ruangan ini. Dengan jalan gontai yang super malas ku paksakan untuk masuk dan melakukan rutinitas seperti biasa. Setelah mandi dan berpakaian,aku meraih tasku dan memakai sepatu yang sudah ku siapkan dari pagi kemudian turun dari lantai 2 rumahku ke lantai dasar untuk menyapa nenek dan kekek-ku juga adik-ku tercinta jessica.

"Selamat pagi nenek kakek! Dan... emmh... caca!" Sapaku canggung karena pagi ini ternyata jessica ikut gabung serapan dengan kami.

Aku duduk ditempat biasaku dan terseyum pada mereka semua.

"Pagi cucuku sayang!" Sapa kakek doni dan nenek nisa hampir berbarengan.

Your Breath is My BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang