Pertama Kali Nulis Novel

2.1K 198 47
                                    

Coletahanku part ini bakalan ngebahas tentang kapan aku pertama kali nulis novel. Kalau part sebelumnya kan aku cuma nyeritain tentang awal mulanya aku nulis cerita.

Jadi, dulu itu karena saking sukanya baca KKPK dan sejenisnya, aku jadi pengen banget nulis novel. Awalnya aku emang udah pernah nulis cerita, cuma nggak ada yang sepanjang novel dan waktu itu ketentuan novelnya 75-85 halaman. Hasil iseng-iseng akhirnya aku nyoba nulis pas kelas 4/5 SD.

Judul ceritanya 'Pergi ke Rumah Nenek'

Aku kirim ke penerbit mizan lewat kantor pos, karena waktu itu naskah dikirim dalam bentuk cetak, bukan via email

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kirim ke penerbit mizan lewat kantor pos, karena waktu itu naskah dikirim dalam bentuk cetak, bukan via email. Jadi naskahnya di print out, dijilid rapi dan lain-lain.

Terus selama beberapa bulan aku nungguin kabar tentang naskahku yang diterima atau nggak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terus selama beberapa bulan aku nungguin kabar tentang naskahku yang diterima atau nggak. Dan setelah kurang lebih tiga bulan, datenglah surat dari mizan ke rumahku.

 Dan setelah kurang lebih tiga bulan, datenglah surat dari mizan ke rumahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku inget banget, aku nerima surat itu pas pulang sekolah. Jadi gini, waktu itu aku pulang naik motor sama papa. Nah pas di motor tuh papa bilang gini, "Ping, surat dari penerbitnya udah dateng."

Dengan senengnya aku jawab, "beneran?" Mupeng berharap dapet kabar baik.

"Iya, ceritanya ditolak."

Mari kita dramatiskan.

Ceritanya ditolak.

Ditolak.

Ditolak.

DITOLAK?!

Jadi alay wkwk. Intinya kurang lebih kayak gitu. Terus aku pulang masih berharap kalau papa aku lagi bercanda dan sebenarnya cerita aku itu diterima. Itu terlalu berharap sih.

Nah dikasilah surat yang udah dibuka itu pas aku sampai di rumah. Jrengjengjeng ...

Yap, naskah aku ditolak penerbit, alasannya cerita aku kurang istimewa, dan aku setuju sih setelah baca ulang cerita yang aku ketik tujuh tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yap, naskah aku ditolak penerbit, alasannya cerita aku kurang istimewa, dan aku setuju sih setelah baca ulang cerita yang aku ketik tujuh tahun lalu. Udah lama banget ya ternyata.

Setelah itu aku sedih, nangis di dalem kamar mandi. Tapi ya namanya anak kecil, beberapa harinya udah balik normal lagi.

Dan singkat cerita aku kelas 6 SD nulis lagi nih, setelah vakum setahun akibat kasus penolakan itu, drama banget wkwk. Aslinya nggak sedrama itu kok, aku tetep nulis cuma ya asal nulis aja nggak pernah kirim kemana-mana lagi. Dan waktu kelas 6 aku lagi seneng-seneng beli majalah bobo, terus di majalah bobo itu bisa ngirim semacam cerpen mini gitu, jadi aku kirimlah cerita aku ke sana. Aku ngirim antara dua atau tiga gitu. Ditulis tangan dan kirim lewat kantor pos.

 Ditulis tangan dan kirim lewat kantor pos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan ternyata cerpen aku diterima dong. Terus aku dapet tas laptop bobo, seneng banget waktu itu. Di majalah bobo selanjutnya, ada lagi tulisanku yang keterima, Dear Nirmala gitu, isinya tentang curhatan pendek. Dan dari situ aku akhirnya dapet mood buat nulis novel, jadi aku buat novel lagi.

Yang kanan itu naskah novel sebelumnya yang ditolak, dan yang kiri itu naskah baru yang aku ketik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang kanan itu naskah novel sebelumnya yang ditolak, dan yang kiri itu naskah baru yang aku ketik. Aku kirim via email ke salah satu penerbit dan sampai sekarang aku nggak tau kabarnya apa cerita aku diterima atau nggak, karena aku nggak pernah ngecek lagi.

Sekian colotehanku kali ini, semoga nggak bosen baca bacotan aku yang satu ini. Selanjutnya aku mau cerita gimana aku bisa kenal wattpad dan kapan pertama kali nulis cerita.

 Selanjutnya aku mau cerita gimana aku bisa kenal wattpad dan kapan pertama kali nulis cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22-06-2020

CelotehankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang