Bagian 1 : -Resah-

14.1K 1.1K 119
                                    


Suasana firma hukum Astaguna and Partners sudah sangat sepi saat Gita akhirnya mengangkat kepala dari berkas perkara yang sudah ditekurinya selama dua jam. Ia lantas menopang dagu, sementara tatapannya perlahan menembus dinding-dinding kaca yang menyekat ruangannya dengan ruangan lain.

Sebenarnya tidak ada satu pun dari rekan kerjanya bersedia bekerja pada malam menjelang akhir pekan seperti sekarang. Namun, tidak bagi penghuni ruang sebelah yang lampunya masih menyala.

Orang itu adalah Raya. Salah satu Senior Associate di firma ini. Sejauh yang Gita tahu, wanita itu memang pekerja keras. Kecintaannya pada dunia hukum sudah tidak diragukan lagi. Gita sudah mengagumi Raya sejak Gelar, kakaknya yang waktu itu masih SMP, memperkenalkan wanita itu sebagai pacar.

Sejenak ingatannya kembali pada saat pertama kali Raya memperkenalkan Gita pada dunia hukum. Dulu mereka sering bermain seolah-olah mereka sedang berada dalam persidangan. Masalah sekecil apa pun bisa jadi perkara besar. Bahkan Gelar yang tidak sengaja menginjak ekor kucing pun langsung dijadikan terdakwa yang harus duduk di kursi pesakitan, sementara Gita dan Raya bergiliran menjadi jaksa dan pengacara.

Dengan cara itulah Raya membuat Gita berbinar-binar menapaki dunia yang dipenuhi undang-undang dan pasal-pasal.

Namun, sampai saat ini Gita masih menyesalkan keputusan Gelar untuk melepas Raya demi menjadi seorang prajurit. Meskipun pada akhirnya Gita harus mendukung pilihan Gelar. Lagi pula ayahnya pernah bilang kalau menjadi prajurit adalah impian kakaknya sejak lelaki itu belajar bicara. Gelar hanya tidak tahu kalau keputusannya melepas Raya untuk menempuh pendidikan di akademi militer telah membuat Gita kehilangan dua orang yang paling disayanginya sekaligus.

Setelah hubungan cinta Gelar berakhir, Gita sadar dirinya tidak bisa terus menempeli Raya. Sedekat apa pun hubungan mereka dulu. Untuk itu, perlahan Gita mulai menjauhkan diri. Meski begitu, rasa sayang untuk mantan pacar kakaknya itu tidak pernah berubah.

Entahlah. Sejak dulu Gita memang sulit dekat dengan siapa pun, tapi sekalinya dekat, ia akan merasa terikat untuk waktu yang lama.

Lalu sekarang, Gita dan Raya berada dalam dunia hukum yang sama meskipun jalan yang mereka tempuh berbeda.

Raya memiliki karier cemerlang dengan menjadi pengacara yang piawai menangani kasus-kasus pidana. Wanita itu bahkan lebih banyak mengambil kasus-kasus pro bono atau pelayanan hukum untuk pihak yang tidak mampu serta tidak dipungut biaya.

Sedangkan pekerjaan Gita sendiri lebih glamor dan lebih menghasilkan banyak uang. Kliennya rata-rata selebriti dan kaum berduit yang memiliki aset hingga ratusan miliar. 

Kemampuannya memisahkan pasangan suami-istri, serta mengurus harta gono-gini, membuatnya dijuluki sebagai diva perceraian. Sering kali Gita menjadi rebutan pasangan yang akan bercerai untuk mewakili mereka demi mendapat kesepakatan pemisahan harta terbaik.

Akan tetapi, Gita memiliki pertimbangan tersendiri. Ia selalu melakukan pengecekan konflik dengan sangat hati-hati sebelum memutuskan siapa yang akan menjadi kliennya.

Terlepas dari perbedaannya dengan Raya, akhir-akhir ini Gita sering mendapati wanita itu bekerja gila-gilaan tak kenal waktu. Ingin rasanya Gita mendekat untuk sekadar menemani atau menawarkan bantuan, tapi lagi-lagi selalu berakhir salah.

Raya yang dikenalnya, jelas telah berubah. Tak jarang Gita menyalahkan Gelar karena telah membuat wanita luar biasa baik hati itu berubah menjadi makhluk dingin tak berperasaan.

Namun, yang lebih mengecewakan adalah ketika Gita menyadari kalau Raya sudah tidak mengingatnya lagi. Meskipun Gita kerap kali mencari gara-gara demi mendapatkan perhatian Raya, tapi yang didapatkannya hanyalah tatapan asing. Seolah wanita itu tidak pernah mengenalnya sama sekali.

Miraculous Man (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang