Kemarin Eunkyung udah janjian sama Younghwa ke toko buku jam sepuluh, Eunkyung sengaja berangkat lebih awal dari jam janjian supaya ga kena macet di jalan.
Kebukti begitu dia sampe di toko buku, jalan mulai penuh dengan kendaraan dan Younghwa belum juga sampe.
Mungkin Younghwa jadi salah satu yang kena macet di sini pikir Eunkyung.
Bosan nunggu di luar, Eunkyung akhirnya mutusin buat langsung masuk ke dalam toko buku. Biarlah Younghwa pasti bakal telpon dia.
Tring..
Tempatnya masih sepi, mungkin karena baru buka juga. Dia jelajahin tempat ini dan menuju bagian dimana buku-buku berkaitan sama sains berada.
Manik hazel itu menatap sebuah buku yang dia pegang dengan salah satu tangan. Ini buku yang diceritakan Hyunjoon minggu lalu.
'Akhirnya dapat juga'- batinnya.
"Aishh gue kehabisan bukunya lagi."
Matanya beralih menatap orang yang berada tepat di samping dia berdiri. Cowo yang lebih tinggi dari dia, serta berambut pirang. Eunkyung rasa dia juga lagi nyari buku.
"Lo lagi nyari buku juga?" tanya Eunkyung spontan.
Cowo itu noleh kearah dia sambil lihat buku yang Eunkyung bawa.
"Iya, gue nyari buku yang kayak lo pegang itu, tapi kayaknya udah habis deh," ucapnya.
"Lo juga lagi butuh buku ini?" tanya Eunkyung lagi dan dia mengangguk.
"Gue udah nyari ke beberapa toko buku, tapi habis. Terus temen gue ada yang bilang di sini ada ya udah gue coba ke sini eh taunya juga habis."
Eunkyung rasa dia bisa beli bukunya lain waktu. Lagipula tugas yang berkaitan sama isi buku ini masih lama.
"Nih." Eunkyung nyodorin buku yang dia bawa.
"Eh? Napa?" tanyanya bingung.
"Buat lo aja," ucap Eunkyung.
"Gausah, gue bisa beli lain waktu kok, buat lo aja," ucap si cowok tapi Eunkyung ga nyerah gitu aja.
"Gapapa ini ambil. Gue mau baca yang lain dulu, belum begitu butuh. Entar bisa beli lagi," yakinnya sambil masih menyodorkan buku itu.
Dia tampak berpikir sebentar, tapi tak lama dia mengambil bukunya juga.
"Okay, thanks ya -eh nama lo siapa?"
"Gue Eunkyung."
"Oh thanks ya Eunkyung, gue Eric," ucap Eric tersenyum tipis.
Eunkyung mengangguk sekilas. "Iya, sama-sama."
"Gue duluan ke kasir ya, kyung."
Setelah Eric pergi ke kasir, Eunkyung lanjut mencari buku yang sekiranya cocok sama dia.
Bunyi telpon dari ponsel Eunkyung buat dia harus mengangkatnya setelah mengetahui siapa yang menelponnya.
"Halo, Hwa?"
'Kyung, lo udah ada di toko buku?'
"Udah nih lagi cari-cari buku, lo udah nyampe?"
'Aduh sorry banget ya kyung, gue kejebak macet ini, terus mama tiba-tiba nelpon minta tolong nganterin berkas papa yang ketinggalan. Ini gue lagi mau cari tempat puter balik..'
"Oh gitu, iyaa gapapa. Hati-hati lo."
'Iya, sekali lagi sorry yah..'
"Iyaah."
'Ya udah, bye kyung..'
"Bye.."
Eunkyung jalan ke kasir begitu udah nemuin buku yang cocok sama selera dia. Gapapa ga ada Younghwa, nanti masih bisa jalan-jalan sendiri.
Selesai dari kasir Eunkyung liat Eric yang masih berdiri diam di depan toko buku, jadi dia inisiatif buat samperin Eric.
"Eric," panggil Eunkyung yang berada di samping Eric.
"Eh lo, kyung," balas Eric saat ngeliat Eunkyung yang ada di samping dia.
"Lo kok masih di sini? Masih nunggu temen yah?" tanya Eunkyung.
"Iya, nungguin lo," jawabnya.
Eunkyung mengernyit bingung. "Nungguin gue, napa?" tanya Eunkyung lagi.
"Lo sendirian? Mau kemana habis ini?" tanya Eric berurutan.
"Tadinya ada temen gue yang mau ke sini, tapi ga jadi. Gue mau jalan jalan sekitar sini aja mumpung udah ga semacet tadi."
"Gue.. boleh nemenin lo? Anggep aja tanda terima kasih gue lo mau ngasihin bukunya ke gue tadi," tanya Eric.
"Biasa aja kali ric, gue masih bisa beli lagi lain waktu. Lagian lo kayaknya lebih butuh dari gue," jawab Eunkyung.
"Gapapa ini kemauan gue sendiri. Lo mau jalan jalan kemana?"
"Cuma liat liat sekitar sini sih."
" Ya udah, ayo," ucap Eric sambil berjalan menjauh dari toko buku itu, sementara Eunkyung masih diam ngeliatin Eric dari tempatnya.
Eric yang sadar dia jalan sendirian, dia langsung nengok kebelakang nya ngeliatin Eunkyung yang masih di sana.
"Kyung, lo kok malah diem sih? Jalan kan, bukan naik kendaraan?"
Eunkyung yang tersadar pun segera menyusul Eric.
"Iya jalan, thanks juga ya mau nemenin gue."
"Okay."
Mereka jalan bareng tapi sama-sama diam aja. Eunkyung sama Eric masih agak canggung satu sama lain, tapi mereka juga bisa dibilang cepat akrab karena mereka kan baru aja ketemu pertama kali di toko buku tadi.
Tiba-tiba Eric keingetan nama temen kecilnya Sunwoo. Namanya itu juga sama kayak gadis yang ada disebelahnya ini.
'Apa mungkin dia orang yang Sunwoo cari kali ya? Ah tapi kan yang namanya Eunkyung ga cuma dia aja, lagipun gue juga gatau orang yang Sunwoo ceritain kayak apa dianya sekarang.' - batin Eric.
"Ric," panggil Eunkyung.
"Hah iya napa kyung?" tanya Eric yang sadar dari lamunannya.
"Lo mau makan dulu ga? Ada toko roti di sana," ucap Eunkyung sambil menunjuk toko roti yang ga begitu jauh dari tempat mereka berdiri.
"Boleh deh, lagipula gue juga laper."
Mereka berdua memesan beberapa roti sesampainya di sana dan kadang membicarakan beberapa hal yang lumayan menarik menurut mereka.
"Lo ke toko buku tadi bawa kendaraan sendiri?" tanya Eric setelah menelan roti yang ada dalam mulutnya.
"Engga, gue naik bus ke sananya," jawab Eunkyung sambil menatap Eric sekilas lalu kembali memakan rotinya.
"Berarti lo pulang nanti juga naik bus lagi?" tanya Eric lagi dan Eunkyung hanya mengangguk.
Eric sebenernya bisa aja nawarin Eunkyung buat nganterin dia pulang, tapi dia lagi minjem motor temennya, alias Sunwoo.
Tadi waktu Eric baru sampe di toko bukunya Sunwoo kirim pesan ke dia kalau langsung kembaliin motornya begitu udah dari toko buku karena dia harus pergi keluar juga.
Belum lagi di motornya Sunwoo cuma ada satu helm. Bahaya entar klo Eunkyung ga pakai helm, jadi mending dia naik bus aja yang lebih aman.
•TBC•
Jangan lupa vomment^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You || Sunwoo The Boyz [✔]
Fiksi Penggemar[Completed] ❝Udah lama kita nggak ketemu, masih inget aku 'kan?❞ Si Sunwoo ini dah lama kepisah sama temen kecilnya, gimana kalau pas besarnya mereka ketemu lagi? Start: 28.06.20 End: 22.07.20