Seseorang terlihat berbaring diatas ranjang dengan pakaian santai yang biasa digunakan nya. Namun kali ini berbeda, dia terlihat senyam senyum sendiri tanpa sadar dengan sesuatu yang dibayangkannya.
Dia terus saja terlihat senyum sangat lebar sambil sesekali bergumam "Ah... Betapa manisnya dia" Ucap Xin sambil menatap langit-langit kamar
Tidak lama setelah itu dia kembali mengingat-ingat kejadian yang baru saja terjadi tadi, gumamnya "Kenapa sih dia terus tersenyum penuh arti?, Ah sial... Bahkan ketika berbalik badan dia tak lupa memamerkan senyum yang begitu manis kepadaku. Ya Tuhan... tolong aku bisa gila, sialan!!!" Ucap Xin terdengar frustasi sambil menarik-narik kepalanya
Walau baru beberapa Bulan berkenalan dengan Xue, Xin sepertinya sudah sangat dekat karena sifat manja Xueer. Belum lagi rasa kagum Xin kepada Xue membuat dia harus menjaga sikapnya dihadapan Xue.
Bayangkan mba Xueer punya kendis+Gingsul biar tambah manis 😜
~
~
~
~
~Flashback
Beberapa siswa terlihat sibuk dengan tugas yang diberikan dan beberapa lagi saling membantu untuk mengangkat rumput, menanam bunga dan memindahkan pot. Beberapa lainnya sibuk mengepel dan melap kaca.
"Xin bantu dong angkat ini, berat tau nggak pas sama tubuhku" Ucap Kiki terdengar memelas
"Ngapain juga ambil yang berat-berat, kan yang ringan masih banyak" Tanya Xin dengan senyum tipisnya
"Soalnya laki-laki pada malas ngangkat, entar kalau guru marah kita kena semua, malas deh" Jawab Kiki sambil memutar bola matanya
"Sini aku bantu, dikerjain bersama kan lebih gampang. Apalagi hidup berdua" Ucap Xin mencoba bercanda
Mendengar itu Mohan langsung tertawa, hingga beberapa siswa menengok kearah mereka. Tak terkecuali Xue yang sedang mengepel lantai.
"Kamu jangan gombal gitu, sumpah aku jadi keingat terus waktu kamu gombalin Xueer. Sampe lupa aku kalau Xueer itu jomblo akut" Ucap Kiki sambil menahan tawanya
Tak ingin berdebat Xin langsung merebut pot bunga dihadapan Mohan yang malah menjadikan mereka saling dempet atau lebih seperti bersandar.
Xueer yang sejak tadi memperhatikan terlihat sedikit terbakar api cemburu, seperti tak rela orang yang perhatian padanya harus perhatian juga pada orang lain. Apalagi tertawa bersama, itu tidak boleh dalam kamusnya.
Xin yang tak sadar akan kecemburuan itu tetap terlihat biasa saja bahkan terus berdiri disamping Kiki untuk melindunginya dari sinar matahari setelah selesai bersama-sama mengangkat pot.
KAMU SEDANG MEMBACA
~ About You, Baobei ~
RandomNO SPOILER "Xue katakan padaku mengapa seseorang begitu sulit untuk mengungkapkan isi hatinya?" Tanya Xin "hhmmm artinya dia seorang pecundang" Jawab Xue seadanya "Bagaimana kalau ternyata perasaannya di tolak?" Ucap Xin penasaran "Aku bangga padan...