TAHUN AJARAN BARU
Tidak terasa berapa bulan sudah terlewati. Kali ini sudah memasuki tahun ajaran baru, dimana sekolah menerima siswa baru dan menaikan siswa dikelas bawah.
Pertengkaran antara Xin dan Xue pun belum juga reda, mereka masih berada diperang dingin, Xin bersama Esther dan Xue bersama Keke. Sedangkan Kiki menjadi penengah antara pertengkaran mereka. Akibat merasa terkhianati, Esther dan Xue menjadi bermusuhan karena Esther yang seperti mencuri perhatian Xin dari Xueer.
-
Sebenarnya pada awalnya Xue tak ingin marah, hanya saja sikap Esther berubah, "dasar pengkhianat, cih" ucap Xue sambil memandangi Esther disamping Xin
Sikap Esther benar-benar terlihat kali ini, dia berhasil bahagia bersama Xin lalu memamerkan ketawanya itu didepan Xue. Ditambah lagi dirinya sering menyindir sikap Xue yang terlalu kekanak-kanakan karena deluan memusuhi Xin hanya karena cowoknya, Keke.
Xue yang merasa sangat terkhianati tidak bisa mengambil jalan damai dengan Esther, padahal dulunya mereka adalah teman curhat. Sementara itu Keke dan Xin tak kunjung berdamai, sesekali mereka masih berkelahi atau sekedar adu mulut hanya karena masalah sepele. Sedangkan Kiki tetap setia memperbaiki hubungan mereka berempat sebelum kelulusan tiba.
-
Setelah selesai menatap Esther yang terlihat menyebalkan, Xue memalingkan pandangannya kearah Xin. Mukanya terlihat dingin tapi tentram.
Beberapa panitia MPLS mulai mengatur siswa tahun ajaran baru ini, sedangkan Xin mencoba mengarahkan dari arah loby menggunakan mic dengan suara yang lantang.
Hampir setengah jam digunakan untuk mengatur murid baru yang berjumlah ratusan orang itu berbanding dengan panitia yang hanya berjumlah puluhan. Sudah merasa siap, akhirnya para panitia mulai memperkenalkan diri satu persatu kepada calon siswa baru.
Perkenalan dimulai dari Xin sebagai ketua panitia MPLS kali ini. Dengan rambut diikat rapi kebelakang sambil memamerkan kulit eksotis warna coklat nya itu, ditambah lagi celana olahraga yang dijahit sedemikian rupa menunjukkan kaki panjang milik Xin yang membuat semua orang kagum padanya. Suara berat yang keluar dari mulut cewek itu semakin membuat calon siswa baru kagum, Ditambah lagi dengan senyum tipisnya sambil berbicara sudah cukup membuat calon siswa terpesona.
Setelah selesai giliran Xin, kali ini Xue maju sebagai wakil ketua panitia. Rambut panjangnya yang di biarkan terurai terlihat begitu mempesona, tubuh kecilnya yang terlihat imut itu semakin lengkap dengan senyum manisnya sambil memamerkan gingsul dan lesung pipi miliknya. Kulit putih khas orang Tionghoa juga tidak lepas dari dirinya, membuat yang melihat selalu terpesona diantara murid baru maupun murid lama.
Selanjutnya beberapa panitia lainnya juga maju untuk memperkenalkan diri, sudah puluhan panitia yang memperkenalkan diri hingga berakhir apel perkenalkan ini.
Akhirnya semua siswa murid baru mulai istirahat, begitu pula dengan panitia. Esther dan Xin berada didepan loby sekolah sambil berbincang sedangkan Xue dan Kiki tak jauh dari jarak mereka berdua.
"Xue aku lapar nih, makan yuk" ajak Kiki sambil merengek
"Deluan gih. Entar aku nyusul" jawab Xue seadanya
"Beneran?"
"Iya, deluan aja Kiki"
"Ya udah, aku tungguin dikantin yah" ucap Kiki sambil menjauh dari Xue
Sekarang tinggal Xue, dia tidak sendirian, beberapa siswa murid baru mengajaknya berbincang. Ada beberapa perempuan dan kebanyakan laki-laki. Beberapa menit kemudian, siswa baru itu pamit kekantin sedangkan empat orang siswa laki-laki masih setia berbincang dengan Xue.
KAMU SEDANG MEMBACA
~ About You, Baobei ~
De TodoNO SPOILER "Xue katakan padaku mengapa seseorang begitu sulit untuk mengungkapkan isi hatinya?" Tanya Xin "hhmmm artinya dia seorang pecundang" Jawab Xue seadanya "Bagaimana kalau ternyata perasaannya di tolak?" Ucap Xin penasaran "Aku bangga padan...