BAGIAN 10

3.1K 117 3
                                    

Gak Jadi 30menit skrg aja
Gaes, Author selalu berusaha  agar cerita ini bahasanya BAKU, tapi kayaknya gak bisa deh kayaknya, krna ada beberapa kata yang udah gak baku sama sekali, huhu ternyata bikin cerita dengan bahsa yang baku itu susah, gw g bs susaaaaah

"Hey, jangan menangis lagi" Ucap Bryan dan membawa Lysa kedalam pelukan-nya kembali

"Tadi sebaik-nya aku tidak usah menceritakan-nya, kamu pasti akan menangis" Ucap Bryan

"Tidak, kamu hiks harus menceritakan-nya hiks" Ucap Lysa

"Kalo ku masih hidup, tubuh-mu sekarang ada di mana?" Tanya Ny. Va

___oㅇ0ㅇo___

"Tubuh-ku sekarang berada di rumah sakit xxx, milik keluarga-ku" Ucap Bryan

"Dan sekarang aku sedang koma, dan aku mencari orang untuk mengganti-kan jiwa-nya dengan-ku" Lanjut-nya

"Tapi kau tau itu salah-kan?" Tanya Ny. Va

"Ya, dan aku tidak akan melakukan-nya lagi?" Ucap Bryan

"Coba cerita-kan bagaimana kau bisa jadi seperti itu" Ucap Ny. Va

"Hm...

FLASHBACK ON

KANTOR

Seorang pengusaha muda baru saja pulang kerja, seperti biasa setiap hari lembur, sekarang dia sedang berjalan menuju parkiran

"Huh akhirnya pulang juga" Ucap 'dia' yang siapa lagi kalau bukan Bryan Walker Edrich pemimpin perusahan milik keluarga Edrich yang menjadi perusahaan terbesar kedua di dunia, sebenar-nya ayahnya masih bisa untuk bekerja tapi dia meminta ayah-nya untuk diam saja di rumah

Bryan langsung masuk ke dalam mobil-nya
"Hari ini hujan lagi, pasti jalanan licin" Guman Bryan

"Huh" Bryan membuang nafas kasar

"Aku sangat lelah" Ucap Bryan

Setelah itu dia menelusuri jalanan, seperti yang dia pikir-kan tadi jalanan memang licin saat ini

Sekarang dia lewat jalan pintas, agar lebih cepat pulang merebahkan diri di kasur kesayangannya, kalian juga pasti tau dia sangat lelah sekarang jadi harus rebahan bukan hobinya rebahan:v

Dia sudah menyalakan gps, karena takut terjadi apa-apa

Tiba-tiba saja mobil-nya berjalan sedikit lebih cepat, Bryan berusahan agar tidak panik, dan tetap tenang

Dia langsung meminggir-kan mobil-nya, tapi tepat di depan-nya ada seorang pria seperti-nya gelandangan duduk di situ dan terlihat kedinginan

Melihat hal itu Bryan merasa iba dan turun dari mobil-nya untuk menghampiri orang itu, tetapi dia memiliki perasaan tidak enak sedari tadi seperti ada yang mengawasi-nya sejak dia di parkiran kantornya

Dia menepis pikiran itu dia berpikir mungkin karena lelah saja
"Tidak mungkin, mungkin cuman perasaan ku saja" Bati Bryan

"Sebaik-nya aku samperin orang itu" Lanjut nya

Dia langsung turun dari mobil untuk menghampiri orang tersebut

"Permisi pak" Panggil Bryan

"Pak" Panggil Bryan lagi

My Husband is a Ghost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang