Ikut dengan ku!

3. Al-biru.

Orang yang terlalu dewasa pada usianya. Tekanan orang tua yang selalu membuat Biru menarik setiap detiknya. Dari kecil Biru selalu mendapat kan penghargaan.
.
.
.
.
Yap, penghargaan sebagai manusia yang ter bully. Itu lah alasan dirinya menjadi kurang ber sosial. Mulai dari tinju kanan, air ludah, cacian, makian dll. Hidup yang terlalu berat untuk di lewati Biru. Rasanya ada yang selalu ingin Biru katakan kepada sang pencipta. Ia selalu ingin bertanya apa salah nya?, Apa dosa nya? Sehingga seberat itu kah hidup nya...
.
.
Tapi Biru selalu paham dalam hidup nya dan mengerti apa yang diinginkan Tuhan. Seolah-olah dia adalah peramal yang mampu dengan tepat Meramalkan apa yang akan terjadi. Dan apa yang harus Biru lakukan.
.
.
.
Hari demi hari berganti. Sudah 3 Minggu lamanya Biru bersekolah di sekolah itu. Kecil dan tak terjamin nilai nya. Sekolah yang selalu korupsi dari uang siswa, dengan sedikit mengatasnamakan biaya pembangunan. Padahal sedari awal Biru masuk ke sekolah itu, tak pernah ada satupun pembangunan yang di lakukan. Bahkan Biru pun tau, sudah sejak 5 tahun lamanya sekolah ini tidak ada pembangunan sama sekali. Terlalu miris mendengarnya...
.
.
.
.
Disekolah yang baru ini Biru sedikit mendapatkan kesan yang berbeda. Mulai dari pembullyan nya yang lenyap bak ditelan angin puyuh, sampai dengan nama Al-Bara dan Al-Biru melegit naik seperti ombak yang sedang mengamuk.
.
.
.
Kesempatan yang bisa di baca oleh Bara. Dia memanfaatkan ketenaran nya sebagai ajang pencarian teman dan pastinya perempuan. Bertolak belakang dengan Biru. Justru dirinya tak tertarik melakukan hal yang mencolok di depan siswa siswi SMA itu. Malah lebih tertutup dan pemalu. Siswa siswi SMA itu juga lebih banyak bergaul oleh Bara. Mungkin karna Bara lebih asik dan loyal. Lebih mudah bergaul. Gak seperti Biru yang hanya berdiam di kelas dengan ponsel nya. Atau di alam mimpi dengan ilernya. Selalu begitu...
.
.
.
Hingga semuanya berubah sejak ia bertemu Asta. Lewat tangan kokoh nya Biru merasakan sebuah kehangatan, kelembutan, dan kasih sayang. Entah apa yang dipikir kan Biru tapi, itu terasa menarik untuk di cicipi.
.
.
.
.
Sejak kejadian itu Biru mulai merasakan ada surga di depan mata nya. Ada Jalan yang terbuka untuknya. Hati yang luluh. Mawar yang bermekaran. Dan mata yang sayu menatap betapa indah nya dunia Biru....

~Kisah seorang Biru pun mulai berubah~

Thanks reader... Vote and comment. Please.
✓Tandai bintang nya.
✓Komentar yaa siapa tau komentar kamu membantu membawa perubahan dari cerita ini.
✓ikuti penulisnya _fyukai173_

Oh iyha kata Biru "terimakasih sudah berpartisipasi"... Daaa....