8.

15 5 3
                                    

"ah rasanya gamau masuk anjir"kataku

Jam dinding ku menunjukkan pagi hari dimana hari ini aku harus pergi untuk ke sekolah, mengingat kejadian tadi malam jelas saja aku rasanya ingin menghilang dari pandangan teman teman ku itu. Asal kalian tau Wiliam berhasil membuat aku tidak bisa tidur dengan memikirkan tentangnya.

Aku bergegas menuju kamar mandi dan mempersiapkan diri untuk menuju sekolah.

BRUKK!
(Suara pintu di dobrak)

"Dinda!! Udah bangun belum?"kata ka putri

"anjir ngangetin,udah lah"

"Cepetan ditunggu sarapan sama mama papa,cepet ga pake lama gue laper" katanya

"Bacot ah"kataku pelan

Setelah itu ka putri dan aku turun menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama,hari ini mamah ku memasakkan aku masakan kesukaan keluarga kami yaitu Zuppa soup.

Setelah sarapan aku segera menuju ke sekolah di antar oleh papah ku yang sekalian ia pergi menuju kantor tempat kerjanya.

"Selamat pagi tuan putri" seseorang yang menepuk bahu ku dengan kedua tangannya itu

"Anjir ngangetin"kataku yang tau bahwa ia wiliam

"Sudah mengerjakan tugas?"tanyanya

"Yaampun Wil ini pagi pagi udah nanya tugas dah,mau nyontek?"kataku sambil meledek

"Kita kan beda kelas"katanya sambil menaikan satu alis nya itu

"Yaampun lupa!"kataku

Kami berjalan menuju kelas ku

"Kamu tidak masuk?kita sudah di depan kelas kamu"katanya melirik kearah pintu kelas ku

"Yaampun iyaa gue masuk"kataku

Ia berlalu dari pandangan ku sambil melambaikan tangan nya ke arah ku

Saat aku masuk terlihat tiga teman ku yang tertawa melihat aku di antar oleh Wiliam,dan tatapan Shira yang menunjukkan aku harus menceritakan semuanya ke mereka

Aku menghela napas
Dan menceritakan semuanya ke mereka dari awal kami dekat dan bahkan saat Wiliam mencium kening ku di toko buku itu,kurasa sekarang mereka sudah paham dan seperti nya yang paling antusias dari semuanya memang hanya kesha bahkan ia tidak berhenti hentinya meledekki ku,uh! Andai saja Wiliam tidak mengajak ku kencan saat kami bersama,mungkin mereka tidak akan seperti ini.

Bel berbunyi tanda istirahat tiba seperti biasa aku,Delia,Kesha,Shira,dan Ferdian menuju kantin.

Saat dikantin kami duduk berlima di kursi yang panjang sehingga bisa di duduki oleh 6-8 orang itu

"Eh itu Wiliam,Wiliam!"Ferdian memanggil Wiliam

Lalu tampak laki laki itu menuju tempat kami,kami makan bersama dikantin saat itu. Setelah makan Wiliam tiba tiba mengajak ku untuk menuju ke kelas nya dia,aku hanya mengangguk lagipula aku juga ingin lebih jauh mengenal Wiliam

Saat kami duduk di tempat wiliam,Wiliam mengeluarkan buku kecil bewarna hitam dan bertulisan namaku di depan buku itu

"Eh dasar bucin"kataku sambil tertawa

Ia hanya tersenyum

"Eh mau liat dong"kataku Penasaran

"Liat apa?"tanyanya

"Ituuu bukuu"kataku sambil menunjuk buku yang ia pegang

Awalnya ia seperti tidak menginginkan aku membuka buku itu dan membacanya,namun dengan jurus para wanita aku membuat ia memberikan buku itu kepada ku

REMEMBER YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang