"gais jangan lupa abis magrib langsung ketemuan di depan cafenya ya"
Itu adalah pesan dari Delia yang mengingatkan kami untuk bertemu langsung di depan cafe.
Seperti biasa aku di antar oleh Wiliam ke tempat cafe itu,setelahnya Wiliam Langsung pergi untuk bekerja part time nya itu."Dinda!!! Kangen!"teriak Delia kepadaku
"Ah samaa!!" Kataku sambil memeluknya
"Yaampun gimana kabar kalian?"tanyaku pada Rafli dan juga Delia
"Baik kok,btw gue duluan din,Del ntar telfon aja yah"katanya lalu beranjak pergi
"Si Rafli kenapa?lagi ada masalah?"tanyaku karna jujur saja tidak biasanya Rafli hanya pergi begitu saja aku sedikit merasa ada kecanggungan terhadap mereka berdua
"Gapapa lagi Din haha,biasa problem dikit aja"katanya tersenyum
"Beneran?"tanyaku lagi dengan tatapan menyakinkan
"Iyaaaa,udah ah masuk yuk"katanya sambil cengengesan
Kami berdua pun langsung masuk dan memesan makanan duluan,tidak lama hanya beberapa menit Kesha dan Shira datang bersamaan.
"Lho yey?bawa mobil?"tanyaku
"Iyaa si christian gabisa nganter"katanya
Aku hanya mengangguk dan tersenyum
"Wah! Ayey kangen!" Kata Kesha sambil memeluk ayey
Yah begitulah kita jika sudah bertemu. Malam itu kami benar-benar menghabiskan waktu bersama,kalau dilihat lihat sudah lama sekali kita tidak mengumpul dan mengobrol seperti ini. Bahkan Delia sempat bercerita tentang problem yang dialami oleh mereka,iya Rafli dan Delia.
"Wah ga kerasa udah malem"ucap Kesha sambil melihat jam ditangan nya itu
"Wah iya"ucap Delia yang refleks juga melihat ke arah jam ditangan nya
"Yuk pulang"ajakku
Setelah aku mengajak pulang kami langsung menghubungi orang orang yang menjemput kami,aku menelpon Wiliam,Delia menelpon Rafli dan Kesha menelpon Ferdian
"Kenapa Del?"tanyaku pada Delia yang keliatan cemas
"Hm gapapa"
"Serius?kenapa?"
"Gatau Din,ga diangkat sama Rafli"katanya
"Tidur kali,udah jam segini"ucapku berusaha menenangkan nya dari pikiran negatif
"Tapi biasanya jam segini dia belum tidur"
"Ya mungkin dia kecapean atau gimana kan,bisa jadi"
"Iya sih"
"Udah gak usah dipikirin, walaupun lagi ada problem sedikit tapi gabaik lho negatif thinking gitu"ucapku
"Iyaa,udah Lo pulang bareng gue aja"ucap Shira
Aku tersenyum lalu memeriksa ponsel ku,ternyata Wiliam juga tidak bisa menjemput ku karena masih ditempat pekerjaan nya. Jadi mau tidak mau aku juga bareng dengan Shira
Selama di perjalanan aku dan Shira asik mengobrol tapi Delia hanya diam dan melamun
"Del,kenapa sih Lo?"tanya Shira
"Gapapa"
"Serius deh"ucap Shira
"Udah gak usah dipikirin banget Del,biasa emang dalam hubungan selalu ada yang namanya masalah"ucapku
Delia hanya tersenyum dan mengangguk
"Makasih ayey! Duluan ya. Hati hati Del,yey"kataku tersenyum dan melambaikan tangan
"Bye!" Ucap mereka
Saat aku hendak masuk kerumah tiba-tiba ada suara sepeda motor yang ku kenal,iya dia Wiliam. Aku penasaran kenapa dia datang kerumah
"Lho Wil?kenapa?"tanyaku sambil mendekatinya
"Maaf tadi saya gabisa jemput"katanya
"Yaampun iya gapapa"kataku sambil tertawa kecil
"Kamu gak marah kan?"
"Gak kok"
"Terus pesan saya gak kamu balas"
Aku segera memeriksa ponsel ku
"Yaampun iya maaf wkwk aku tadi langsung nyari ojek tapi ternyata ga ketemu jadi bareng Shira"kataku
Wiliam mengelus dadanya dan tersenyum
"Btw,jangan bilang kamu kesini karena kamu ngira nya aku marah?"tanyaku
"Tidak" katanya sambil memalingkan wajahnya
"Ih! Lucu banget,ayo ngaku haha" kataku sambil meledeknya
"Saya pulang"katanya
"Mau pulang?ga mampir?jauh jauh kesini cuman mau mastiin aku marah apa ga nya?"tanyaku
"Sudah malam tuan putri, iya maaf saya kira kamu marah makanya tidak membalas pesan ku"katanya
"Yaampun,gak dong. Yaudah hati hati"kataku
Wiliam langsung bergegas pulang dan aku pun langsung masuk ke rumahku dan Langsung tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER YOU
Romanceaku yang mulai menyukai puisi sajak setelah bertemu kamu. seseorang yang aku rindu, seseorang yang aku sering sebut nama nya. jangan melupakan aku,aku mencintaimu!❤️