Hari ini aku benar benar tidak ingin bersekolah rasanya aku ingin menemani Wiliam di rumah sakit,aku takut dia kenapa-kenapa tapi apa daya ku Wiliam malah menyuruhku untuk bersekolah karena hari ini hari ujian ku.
"Din,gimana Wiliam?" Tanya Delia
"Dia cuman pingsan"kataku ragu ragu
"Terus Lo gimnaa?gapapa?"tanya Shira
"Gapapa" kataku berusaha tersenyum
Ujian ku dimulai pada pukul 08:00 AM aku benar benar merasa tidak ada semangat nya karena aku masih khawatir dengan keadaan Wiliam bagaimana kalau dia bukan hanya pingsan saja?karena seperti yang aku tau Wiliam bukan sosok laki laki yang gampang pingsan seperti itu.
Notif dari ponsel ku berbunyiWILIAM✨
'tuan putri selamat pagi,maaf baru mengabari. Kamu gimana persiapan ujiannya?kamu harus dapat nilai yang bagus yah,jangan pikirkan saya saya baik baik saja untuk saat ini fokus pada ujian mu dulu ya?kamu kan janji mau belajar bersama nanti jadi pastikan nilai kamu bagus yah. Semangat tuan putri maaf saya tidak ada disana.'Setelah membaca pesan darinya aku berusaha untuk fokus pada ujian ku aku tidak ingin nilaiku turun hanya karena memikirkan sesuatu yang aneh aneh,jadi aku langsung memasukkan ponselku ke dalam tas dan memulai untuk mengerjakan ujian ku.
Setelah pulang sekolah tiba aku mampir sebentar kerumah ku untuk mengganti pakaian ku dan juga mengambil beberapa buku untuk ku pelajari bersama dengan wiliam
"Gimana keadaan Wiliam nak?"tanya mamahku
"Alhamdulillah baik mah"kataku tersenyum
"Nih mamah bikinin kotak makan siang buat kalian berdua"katanya sambil memberiku dua kotak makan bewarna putih
"Makasih mah"kataku sambil mengambil kotak makan itu
"Salam aja buat Wiliam bilangin maaf mamah sama papah belum bisa kesana,cepet sembuh"katanya sambil mengelus rambutku ku
"Iya mah nanti aku bilangin, yaudah aku berangkat dulu mah. Assalamualaikum"kataku sambil mencium tangan mamah ku
"Walaikumsalam"jawabnya
Aku di antar oleh ka putri menaiki mobil miliknya.
Aku memasuki ruang kamar dari rumah sakit itu saat aku memasuki kamar itu aku melihat Wiliam yang sedang asik menulis sebuah tulisan tulisan di dalam buku diary nya itu sangking asiknya ia benar-benar tidak menyadari kedatangan ku
"Tulis apa tuh?"tanyaku sembari tersenyum
"Astaga saya ga lihat kamu masuk,maaf"ucapnya yang sedikit terkejut
Aku menarik sebuah kursi dan menduduki nya
"Nih mamah nyiapin makan siang buat kita"kataku sambil membuka tas yang ku bawa itu yang berisikan dua kotak makan siang
"Kamu tidak lupa membawa buku mu kan?"ucapnya memastikan
"Yaampun ya ga dong"kataku tertawa kecil
Aku membukakan kotak makan siang kami selagi aku menyiapkan makan siang Wiliam lagi lagi masih asik menulis di dalam buku diary nya itu
"Nulis apa sih?"tanyaku yang masih sibuk dengan kotak makan siang itu
"Tidak,ini bukan apa apa"ucapnya tersenyum
"Yaudah ayo makan tadi aku udah tanya dokter kok kamu boleh makan yang mamah aku masakin"kataku
Ia hanya tersenyum lalu kami makan siang bersama,selesai makan siang aku langsung mengambil buku buku ku yang berada di tas ku itu
"Nih aku ga lupa kan"kataku sedikit meledek
Wiliam tersenyum lebar ia bahkan langsung menarik buku yang sedang ku keluarkan itu
Kami belajar bersama sebenarnya aku saja sih yang belajar karena Wiliam mengajariku dari mulai pelajaran yang gampang dan yang susah Wiliam bisa semua,wah aku jadi makin tersaingi nih kalau begini caranya.
"Kamu kapan pulang?"tanyaku
"Belum tau"
"Kamu beneran ga kenapa kenapa kan?" Tanyaku memastikan
"Tidak apa apa tuan putri saya kan hanya kecapean karena bekerja terlalu semangat"katanya menggenggam tangan ku
"Hmm yaudah deh,ohiya kata mamah maaf mamah belum bisa kesini mamah masih ada urusan soalnya dia cuman bilang semoga kamu cepet sembuh"kataku
"Makasih"katanya tersenyum
"Eh ada Dinda"suara wanita yang sekarang berada di samping ku,iyap! Itu mamahnya Wiliam
"Eh Tante"kataku sembari mencium tangannya
"Makasih udah nemenin Wiliam"katanya tersenyum
"Iya gapapa tan hehe"kataku salah tingkah
"Tan maaf Dinda pulang dulu ya udah di jemput ka putri"kataku yang barusan saja mengecek ponselku dan banyak sekali panggilan telepon darinya yang tak sengaja tak terjawab
"Ohyaudah hati hati sayang"
"Wil aku pulang"kataku tersenyum kearah Wiliam dan juga mamahnya Wiliam
"Hati hati tuan putri"kata Wiliam yang membuat diriku sedikit malu di depan mamahnya
Aku hanya tersenyum dan meninggalkan ruangan itu namun saat aku ingin meninggalkan ruangan itu aku sedikit mendengar bahwa mamah nya Wiliam berbicara pelan ke arah Wiliam
"Kamu sudah parah" kata katanya yang terdengar di telinga ku apa maksud kata darinya?apanya yang parah?kenapa mamahnya Wiliam bicara seperti itu?
Sesampainya di rumah aku benar-benar penasaran dengan apa yang diucapkan oleh mamahnya wiliam aku berusaha untuk menghiraukan perkataan nya tapi tidak bisa,kamu kenapa Wil?
Yuhuu akhirnya update gimana udah ada yang bisa nebak ga sih ini ceritanya bakalan kek gimana?btw diriku masih bingung mau ngelanjutin endingnya kek gimana,semoga suka ya. Maaf udah agak lama ga update admin lagi banyak urusan wkwkk. Maaf kalo ada yang typo :v
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER YOU
Romantizmaku yang mulai menyukai puisi sajak setelah bertemu kamu. seseorang yang aku rindu, seseorang yang aku sering sebut nama nya. jangan melupakan aku,aku mencintaimu!❤️