Dreamies IX

3.4K 394 48
                                    

Have fun gaes~
Ini cerita yaoi, gay, homo.
Gak suka gak usah baca!
Gak usah report karya orang. Setiap orang bebas berkarya.
Hidup mm aja.. ga usah sok ikut campur.

Ok tq, gua gak maksa kalian buat vote atau comment.
Tapi kalo kalian suka dan mau mensuport gua, gak apa kok vote.
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

 ° °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Braakk!!

"RENJUN!!"

🌱🌱🌱

Haechan dan Jungwoo berdiam diri di ruang keluarga. Mereka khawatir sesuatu terjadi pada Renjun.

Tadi Jeno berlari dan memasuki kamar, jadi jungwoo dan Haechan keluar dari sana. Aroma Feromon menguar di sekitar kamar tersebut, dan itu sangat menyengat bagi mereka.

Tak lama Jeno keluar dari sana.

"B-bagaimana jen? Apa yang terjadi?" Haechan langsung menyerbu Jeno dengan pertanyaan.

Berbeda dengan Jungwoo yang langsung berlari ke kamar Renjun. Ia ingin mengecek keadaan Renjun.

"Dia baik baik saja Chan, tenang oke? Duduklah" Jeno membawa Haechan untuk duduk.

"Jeno, sebenarnya Renjun kenapa? Apa dia sakit keras?"

"Dia sedang heat oke? Kau jangan panik Chan.. Renjun baik baik saja" Jeno mencoba menenangkan Haechan kembali.

🌱🌱🌱

Jungwoo memberikan Renjun minum.

"Kau kenapa Renjun? Apa masih ada yang sakit?" Tanya jungwoo

"Aku baik baik saja hyung, hanya saja leher ku perih.." renjun mengelus lehernya.

"Istirahatlah, kau harus banyak beristirahat.." Jungwoo membenarkan bantal yang terbuat dari kulit hewan.

"Hyung, aku lapar" Renjun berkata pelan.

"Kau diam di sini saja oke? Hyung ambilkan makan, kau mau sup? Hyung bawa sup ya" Jungwoo segera ke dapur.

Renjun diam menatap langit langit kamar. Ia menyentuh leher nya, aneh.

Renjun mencium bau Jeno di sini. Ia juga sadar saat jeno datang dan berteriak memanggil namanya. Lalu, Renjun mengingat apa yang jeno lakukan padanya.

Claim.

Jeno mengcalimnya.

Lalu.. Jaemin..

Renjun menggigit pipi dalamnya. Ia tahu jika Jeno sudah mengclaim jaemin juga, namun kenapa Jeno mengclaim Renjun?

Tak lama Jungwoo datang dengan semangkuk sup hangat. Membuat lamunan Renjun buyar(?)

"Akh! Lele jangan memainkan Ranting!" omel Lucas pada Chenle yang melempar ranting pada jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akh! Lele jangan memainkan Ranting!" omel Lucas pada Chenle yang melempar ranting pada jisung.

"Aku tidak ada teman hyuuung! Lele ingin main! Jisuuung ayo main!" Chenle melempari jisung dengan ranting.

"Iya nanti kita main, tapi aku sedang membantu Mark hyung dan Lucas hyung membuat Pagar dulu hyuuung" Jisung menarik tangan Chenle lalu membawanya masuk ke rumah.

"Tunggu ya hyung? Nanti sore aku selesai kok, sabar yaa" jisung mengelus pipi tembam Chenle.

"Tapi-"

cup!

"Kau cerewet hyung" Jisung terkekeh, lalu meninggalkan Chenle yang masih belum sadar.

"Y-yaaa Park Jisung!!"

Sudah seminggu terlewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu terlewati. Bangunan benteng pun sudah 80 persen. Sedikit lagi, dan tinggal membuat gerbang dari batang pohon.

Lucas dan Jeno bertugas menebang pohon, Mark dan Jisung melanjutkan pembangunan.

Suasana rumah sudah membaik, Renjun sudah bisa membantu memasak, Jaemin sudah tidak mengurung diri lagi.

Namun, Haechan semakin aneh. Semakin mudah menangis. Mangkanya Chenle selalu berada di dekatnya untuk menemani.

"Hyung ingin makan lagi?" tanya Chenle.

Haechan menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku kenyang.. Tapi aku ingin memeluk tupai°^°"

Heol?! Chenle melongo tidak percaya. Hyung nya ini sudah gila atau bagaimana?? Masa ia ingin memeluk tupai? Bagaimana bisa?

"Hyung nanti kau kena cakar bagaimana?" sebisa mungkin Chenle akan membuat Haechan mengurungkan niatnya itu.

"Huftt" Haechan mengerucutkan bibirnya. Matanya sudah sayu.

"Oke oke, jangan menangis hyung, lele akan minta carikan pada Mark hyung" Chenle mengelus tangan hyungnya agar tenang kembali.

"Mau camilan?" Jaemin datang membawa piring berisi makanan yang mirip biskuit.

"Wah biskuit!" pekik Chenle senang.

"Siapa yang membuat?" tanya Haechan.

"Jungwoo hyung! Kau tau, pack nya kan sudah bisa menghasilkan camilan.. Keren kan?!" Jaemin sangat antusias menceritakannya.

"Wah ini enak!" Haechan dengan lahap memakannya.

"Sudah lama aku tidak makan biskuit kkk.. Aku jadi kangen dulu, sebelum ada di sini" ucap Chenle.

 Aku jadi kangen dulu, sebelum ada di sini" ucap Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tibisi

Jangan lupa cek akun @layeen2
Book di akun ini juga

Dreamies & Moon Pack [Wolf •nct•]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang