Dreamies & Moon Pack [Wolf •nct•]

dreamies 25

Hehe long time no see baby:3

Mianhaee~

"Gege, kami rindu"

Suasana dreamies pack sedang terlihat sendu. Malam hari yang terasa dingin penuh dengan angin angin lembut yang menusuk kulit itu di penuhi dengan air mata haru.

Pasalnya mereka sedang kedatangan tamu dari star pack -yang kini telah resmi bergabung bersama moon pack. Yuta, Winwin, Hendery, dan Xiaojun datang berkunjung dengan tujuan yang mendesak.

Namun tidak di sangka justru kini Winwin bertemu dengan kedua adik sepupu dekatnya itu. Sudah begitu lama ia tidak melihat wajah wajah manis milik Renjun dan Chenle.

"Kami hiks f-fikir Gege me-meninggal karna kecelakaan, hikss.. "

"Gege pun kaget, saat terbangun ada di bawah sebuah pohon besar di daerah barat sana.." ucap Winwin.

Yang lain memperhatikan bagaimana Winwin memeluk dan mengelusi dua omega cantik milik dreamies pack itu agar lebih tenang.

🪻🪻🪻

Flashback

Mobil mewah keluaran terbaru berwarna putih itu melaju dengan begitu cepat membelah heningnya ketenangan di tengah malam. Seseorang di dalamnya sedang tersenyum miring melihat kondisi mobil lainnya yang berada di belakangnya.

Kedua mobil dengan kecepatan tinggi itu terus saling mengejar. Saling mendekat dan mempepet agar salah satu dari mereka terkena masalah.

Balapan mobil yang mendadak ini membuat adrenalin Winwin yang berada di dalam mobil berwarna putih itu. Tawaran mengenai hal-hal lainnya yang membuat Winwin menerima ajakan untuk balapan yang sebenarnya ia enggan lakukan.

Balapan mobil yang mereka lakukan sangatlah berbahaya karna di lakukan di sepanjang jalanan gunung yang curam. Siapa yang sampai di puncak terlebih dahulu ialah pemenangnya.

Winwin membenci yang namanya kekalahan. Ia selalu di tuntut sempurna oleh kedua orangtuanya sehingga dalam balapan kali ini ia tidak akan membiarkan lawannya itu menang.

Lawan yang dihadapi olehnya saat ini adalah pria keturunan Jepang yang setiap hari selalu mengganggu dirinya. Memintanya menjadi kekasih dan terus menerus mengusili kehidupan tenang milik Winwin. Sudah jelas Winwin katakan ia hanya menyukai wanita!

"Aishh! Yuta! Tidak akan aku biarkan!" Winwin mendesis kesal saat mobilnya berhasil di salip dari belakang.

Jalanan curam berbatu penuh dengan debu berterbangan karna gesekan ban yang begitu kencang. Jalanan semakin sempit ketika semakin menuju puncak. Pembatas jalan yang terbuat dari besi itu terlihat tidak terlalu kuat.