Dreamies & Moon Pack [Wolf •nct•]

Dreamies 24

Sorry telat seminggu:( padahal niatnya mau double up waktu itu:(

Entah kenapa akhir akhir ini terasa sangat dingin. Langit begitu cerah tidak ada tanda tanda akan terjadinya hujan ataupun badai. Hanya terasa angin yang begitu dingin berhembus menerpa tubuh mereka.

Jungwoo membawa beberapa gelas air teh hangat untuk anggota pack Dreamies. Cuaca nya membuat dirinya berinisiatif membuat teh hangat agar bisa menghangatkan diri.

Hanya ada Renjun Jaemin Lucas dan dirinya di dalam ruangan itu. Jeno sedang mengumpulkan kayu bakar, ia khawatir udara yang semakin menusuk kulit itu akan membahayakan mereka.

Ia ingin mengumpulkan kayu bakar sebanyak mungkin untuk berjaga jaga jika terjadi suatu hal yang buruk. yang semoga saja tidak terjadi apa apa.

Sementara Jisung Chenle Haechan dan Mark mereka sedang ke sungai mencari ikan untuk persediaan makanan nanti.

"Kenapa terasa dingin sekali ya? Padahal langit begitu cerah hari ini" Jaemin mengeratkan pelukannya pada Renjun.

Ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher si pria China itu, Hangat. Ia memang terbiasa bermanja dengan Renjun saat Jeno ada maupun tidak ada.

"Itu di minum dulu na, Jungwoo Hyung sudah berusaha payah membuatkan teh hangat.. cepat minum dulu" Renjun mendorong wajah Jaemin agar menjauh dari lehernya.

Memang sih pelukan Jaemin sangat hangat membuat rasa dingin dari cuaca hari ini sedikit tertepis. Namun ia merasa geli saat Jaemin bernafas di lehernya.

Hangat namun menggelitik. Membuat Renjun sedikit merinding dan nyaman secara bersamaan.

Setelah meminum teh hangat itu, Jaemin kembali memeluk Renjun. Yang hanya di balas helaan nafas dari Renjun yang pasrah berada di pelukan Jaemin yang bertubuh lebih besar darinya.

"Jika Jaemin Alpha mungkin Renjun menjadi matenya?" Celetuk Lucas.

Kalimat itu berhasil membuat Jaemin mengangkat wajahnya dan menatap pria berbadan besar di seberangnya.

"Ya memang! Aku kan memang suka dengan Renjun sejak pertama kali aku merawatnya!"

Renjun merasakan pelukan di pinggangnya semakin mengerat.

"Ah iya, sayang sekali ya na, kau jadi omega" Lucas terkekeh di akhir kalimatnya, karna ia melihat wajah tertekuk Jaemin.

"Sudah lah.. Renjun Jaemin kalian kan mate Jeno.. nah tidak masalah jika Jaemin menganggap Renjun matenya juga, iya kan Jun-ah?" Jungwoo mencoba menengahi pertengkaran antara mate nya dengan omega mirip kelinci itu.

"Iyaaa.. aku tidak masalah" Renjun menoleh dan menunjukan senyum manisnya pada Jaemin. Ia mengelus dengan lembut rambut Jaemin yang mulai memanjang menutupi alisnya.

Cup!

"Kau manis sekali" Jaemin langsung mengecup bibir mungil Renjun. Ia sangat gemas dengan tatapan manis yang Renjun lemparkan padanya.