10.

31 15 8
                                    

Siang ini Rara mendapatkan pelajaran olahraga dan tentu saja Rifky sudah mengetahuinya, saat disekolah Rara minta Rifky mengantarkannya ke loker untuk menyimpan sesuatu disana

Di saat itulah Rifky bertanya tentang pelajaran apa Rara hari ini

Kelas Rara sangatlah senang ketika mendapatkan pelajaran olahraga, karena tidak berada di dalam kelas yang selalu membuat mata tidak bisa terbuka

"Kita hari ini materi apa Cik" Rani bertanya pada teman yang berada di sampingnya , Rara yang mendengar itu merasa tertarik dia pun mendekat

"Yang cewek Volly yang cowok sepak bol-" Rara memotong perkataan Ciko

"Yeeee yeyeyeye..... volly youuhuuu" Rara sangat merasa girang sampai dia joged lompat lompat gak jelas

Rara memang sangat suka volly, mamanya aja pemain volly di komplek makanya body mamanya kek model ternama

"Anak anak sini ngumpul dulu untuk warning up dan dilanjut membentuk kelompok" pak Syarif memberi intruksi untuk berkumpul di hadapannya

Tak begitu lama pemanasan pun berakhir dan kami langsung membentuk kelompok sesuai yang dikatakan Pak Syarif

Rara mengambil posisi di tengah menurutnya itu yang sering mendapatkan bola

Kaum hawa bermain volly dan kaum adam bermain sepak bola
Awalnya memang berjalan lancar tidak terjadi apa pun baik yang cewek maupun yang cowok

Kini bola itu mengarah ke Rara dan dia sudah siap untuk menangkap bola itu, namun belum saja bola itu sampai kepadanya bola lain lebih dulu mengarah

BUUGGHH!!!

Bola itu mengarah kepada dan terbentur oleh dua bola sekaligus
Rara merasakan kepalanya yang sakit bercampur pusing yang bukan main. Bayangin bola kaki sama bola volly kena kepala, sakit njir

Belum sempat temannya mau menolongnya dia tersungkur ke tanah dan terkena lagi oleh batu kepalanya, sehingga cairan merah mengalir deras di hidungnya serta pelipis yang terkena batu tadi

"Lo sih Lang gak liat liat, gimana nih" Rani menghampiri teman kelasnya yang bernama Gilang itu yang menendang bola kaki tadi

"Rara gue minta maap Ra, aduhh lo jangan pingsan dong aduh kek apa nihh..." Gilang berjongkok sambil menepuk pipi Rara pelan, namun hanya suara yang Rara ketahui. Dia pingsan

"Panggil pak Syarif" titah Ciko selaku ketua kelas menyuruh anggotanya

Rifky merasa bosan berada lama lama di kelasnya yang seperti kuburan ini, akhirnya dia memutuskan untuk ke kamar mandi sebagai alasannya untuk tidak mengikuti pelajaran

Saat Rifky berdiri hendak meminta izin Aldi selaku teman sebangkunya menari tangannya

"Lo mau kemana?" Bisik Aldi

"Sewot" balas datar Rifky

"Whh gue mau ikut" namun Rifky tidak menghiraukan ocehan Aldi itu

"Bu WC" hanya dua kalimat itu yang dia utarakan kepada pembimbingnya namun Bu Meiske udah terbiasa dengan tingkah laku Rifky

Rifky pergi meninggalkan kelas dengan tangan yang dimasukkan di kantong celana

"Bu saya nyusul Rifky gak baik sendirian" ucap Aldi yang langsung lari mengejar Rifky

"Saya juga"

"Iyaa kami pun merasa kan hal apa yang dirasakan Rifky" Rafi berkata seperti itu sambil menari tangan Husein yang terpulas tidur dan harus terpaksa bangun

kini mereka sejajar seperti anak beserangan, tapi boong
Rifky yang udah merasakan hawa tidak baik ketika berada dengan mereka namun dia cuek saja

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang