PART 5✓

55 30 8
                                    

"ZIA!!! Ya ampun gue khawatir banget sama lo!" Teriak Echa saat melihat sahabatnya yang terbaring di ranjang uks.

"Hih Echa! Lo bisa gak sih gausah berisik" Keluh Zia,sambil menggosok gosok telinganya yang terasa panas akibat teriakan Echa.

Tanpa mempedulikan keluhan Zia,Echa langsung saja duduk di samping sahabatnya yang sedang berbaring itu,dan mulai bertanya.

"Zizi yang bawa lo kesini siapa?" Tanya Echa saat mengingat siapa yang membawanya ke uks.

"Ish gue kira lo tau siapa yang bawa gue kesini. Gue juga gak inget sapa yang bawa kesini,trus kenapa lo baru jenguk gue hah?" Ucap Zia agak jutek karna marah pada Echa yang baru datang.

"Lo lupa ya? Guekan kesiangan. Trus dihukum si gundul suruh hormat bendera sampe jam istirahat,nah ini gue baru selesai tau!" Balas Echa tak kalah jutek karna tidak mau disalahkan. "Emang jahat tuh si gundul ngehukum gue sampe segitunya,kan mubajir gue skincarean tapi di jemur 2 jam tetep aja item" Lanjut Echa.

Ups ternyata Zia lupa,bahwa Echa sudah memberitahunya lewat chatt whattsapp tadi subuh bahwa ia akan telat masuk hari ini karena semalam maraton menonton drakor opa kesayangannya sampai jam 4 subuh. Buset ampe segitunya tu si Echa wkwk author. Dan perihal seseorang yang di panggil si gundul oleh Echa adalah Pak Dadang guru Fisika yang terkenal killer di SMA Nusa 2,beliau memang mempunyai kepala pelontos jadi sering di sebut murid-muridnya sebagai si gundul.

"Ouh ia cha gue lupa. Hahaha kasian banget si lo hahaha,makanya jangan suka gadang gak jelas lo kesingan deh tuh" Tawa Zia meledak saat mendengar nasib sial sahabatnya itu.

"Ish lagi sakit kaya gini masih ngeselin aja si lo" Keluh Echa saat Zia malah tertawa.

Saat Zia dan Echa asik mengobrol,seorang lelaki remaja mengintrupsi keduanya dan mereka refleks menengok bersamaan kearah pria tersebut.

"Zia,jadi tadi lo yang pingsan" Tanyanya saat mengetahui Zia yang yang sedang berada di uks.

"Berarti tadi gue keduluan Zaidan dong bawa dia kesini" Bisiknya pada diri sendiri tapi masih bisa di dengar oleh Zia.

"Hah! Jadi Zaidan yang bawa gue kesini?" Ucap Zia dalam hati saat mengetahui Zaidan yang membawanya kemari ralat menggendongnya. Tiba tiba ia jadi tersenyum sendiri membayangkan Zaidan yang menggendongnya,tapi ia juga tidak mau halu terlalu tinggi nanti dikira ke GRan lagi lantas ia cepat cepat menghapus jauh bayangannya itu. Bisa bisanya ia membayangkan otak udang itu.

"Hallo,hallo,Heh Zia!" Teriak Echa saat melihat sahabatnya melamun dan senyum senyum sendiri ia berfikir jangan jangan Zia kesambet lagi kan ngeri.

"Hah!? Ia a... apa Cha?" Jawab Zia terbata bata.

"Ini loh si Dava bawain lo makanan tuh,eh lonya malah ngelamun gak jelas" Sewot Echa pada Zia.

"Ouh ia makasih ya Dav lo baik banget deh hehe" Ucap Zia pada Dava diiringi senyuman kikuknya.

"Sama sama Zi,lagian gue tadi khawatir banget pas tau lo pingsan lagi Upacara" Balas Dava.

"Yaudah kalo gitu gue balik ke kelas ya Zi maaf gak bisa nemenin lo disini" Lanjutnya.

"Yaudah si santai aja Dav disinikan ada gue yang nemenin Zizi. Sekalian makasihnya makanan nanti gue suruh si Zia abisi,tapi kalo dia ga mau boleh buat guekan?" Ucap Echa memotong Zia yang ingin bicara.

Setelah mengiakan ucapan Echa,Dava berlalu pergi meninggalkan Zia dan Echa di uks. Ngomong ngomong soal dava,dia adalah teman kelas sebelah dari Zia. Mereka sama sama satu ekskul sejak kelas X. Dava sudah menunjukkan ketertarikkanya pada Zia sejak pertama kenal namun mungkin Zia tak pernah peka terhadap perasaan Dava. Dan Dava juga sulit untuk mengatakan perasaanya pada Zia hingga saat ini.

🎈🎈🎈

Disaat Zia dan Echa berada di uks yang sepi,berbeda dengan ruang kelas XII IPA 3 yang sedang sibuk membicarakan perihal murid baru yang akan masuk ke kelas mereka hari ini. Namun tak lama Bu Ros guru sekaligus wali kelas mereka datang dibuntuti oleh seorang gadis cantik dengan surai panjang yang sengaja digerai membuat kadar kecantikanya bertambah 50%. Seketika kelas itu menjadi hening bagaikan kuburan.

"Selamat siang anak anak,kali ini kalian mendapatkan seorang teman baru di kelas ini" Bu Ros memulai ucapanya.

"Dan kamu Tania silahkan perkenalkan dirimu pada teman teman disini" Sambungnya pada Tania yang diberi anggukan olehnya.

"Hai teman teman nama saya Tania Agustyn,saya pindahan dari Amsterdam mohon bantuannya" Ucap Tania disertai senyum manisnya membuat siapun yang melihatnya terpana.

"Mojang geulis (wanita cantik)"

"Diabetes gue"

"Cantikan juga gue"

"Cakepan Zia kelas sebelah kali,bukan lo"

"Dah punya pacar belum?"

"Minta nomer whattsappnya dong"

"PDKTan yuk"

"Itu idung oplas ya"

"Cantik banget sih"

"Nama instagramnya apa?"

"Pakek skincare merek apa?"

"Aku suka terima enggak?"

"Jadi ini bidadari tak bersayap"

"Glowingg"

"Uwuw😍"

"Lapyu"

Dan masih banyak lagi ucapan ucapan para siswa dan siswi di kelas ini pada Tania,mulai dari yang memuji sampai yang terdengar seperti sirik. Kebanyakan dari mereka terpesona pada kecantikan bak bidadari yang dimiliki Tania,dan semua ucapan mereka Tania tanggapi dengan senyuman ramah.

Namun saat mereka semua fokus pada Tania tak ada yang menyadari bahwa ada seorang siswa yang memerhatikan gerak gerik Tania dari kaca bagian luar kelas. Ia yakin bahwa Tania memiliki niat lain dibalik niatnya untuk bersekolah disini. Suhudzon mulu ni orang author.



Bersambung...

Selesai Revisi(07/07/20)

Hai para readers👋

Kembali lagi sama cerita gabutku.Makasih buat kalian yang sering ninggalin jejak⭐Dan untuk kalian yang Silent Readers semoga trus suka ya sama ini cerita.stay safe para readers tercintah❤️Jangan lupa mampir Shaaa21_

salam manis author sstiiaa_17
25/06/2020

ZAIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang