AUTHOR POV
ZAIDAN!!!
Suara melengking terdengar keluar dengan keras dari kelas XII IPA 2. Semua orang yang mendengarnya refleks menutup telinga,sementara orang yang diteriakki oleh seorang gadis itu malah tertawa terbahak bahak karena rencananya berhasil untuk mengerjai sang gadis.
"Lo pasti sengajakan bikin gue malu setengah idup!" Tuduh Zia pada sosok laki laki didepannya sekarang.
"Ia gue sengaja mau apa lo" Sahut Zaidan dengan gaya so santainya.
"Iiiii lo tuh ya,selalu aja buat gue kesel. Bisa gak sih sehari lo gak usah ganggu gue,kalo perlu lo jauh jauh deh dari gue" Ucap Zia dengan aura marah yang berkobar.
"Gak bisa. Nanti lo kangen lagi sama gue" Balas Zaidan
Melihat tanggapan dari makhluk yang diciptakan dengan setengah otak di hadapannya ini membuat Zia semakin naik pitam,dia sudah mengepalkan tangannya kuat kuat hingga kukunya memutih untuk menghajar makhluk yang paling dibencinya ini. Membuat suasana dikelas XII IPA 2 menjadi mencekam karna aura kemarahan yang dipancarkan oleh Zia membuat semua orang yang ada di dalamnya ikut merasakan,tapi kemarahan Zia tak membuat Zaidan takut dan malah semakin membuatnya senang bukan kepalang karna berhasil mengerjai gadis keras kepala didepannya ini.
"Heh!!! Otak udang,lo malah cengengesan lagi bukannya merasa bersalah juga,nih liat muka gue jadi jelek karena lo" Ucap Zia karena yang geram karena tingkah manusia otak udang dihadapannya ini.
"Heh mimiperi! Lo itu emang dah tanggung jelek makanya gue jelekin aja sekalian" Jelas Zaidan tanpa rasa bersalah.
Flashback on
Melihat seorang gadis yang sedang tertidur dengan sangat pulas di bangkunya membuat dia sangat marah karena tidak ada seseorang pun yang boleh menempati singgasananya itu. Tapi setelah di perhatikan ternyata gadis itu adalah Zia,gadis yang sudah mencuri hatinya selama 10 tahun belakangan ini,dan dia pun mengurungkan niatnya untuk memarahi Zia karna entah kenapa dia tidak pernah bisa marah kepada gadis keras kepala itu. Tanpa sengaja ide jahil malah terlintas dalam otak Zaidan.
Dia mengeluarkan spidol merah permanen dari saku celananya dan mulai membuka tutup spidolnya juga mengarahkan ujung spidol ke wajah Zia yang putih mulus itu. Zidan mencurat coret pipi,dagu dan dahi Zia yang begitu luas melebihi lapang golf wkwk kebo banget tu si Zia masa gak kerasa author. Sebelum mimiperi dihadapannya bangun Zaidan segera bergegas pergi dan meninggal Zia yang masih sibuk dengan mimpinya.
Flashback off
Ian yang melihat perdebatan antara sabahatnya dan gadis yang dia panggil mimiperi itu semakin memanas,berusaha mencairkan suasana dengan mengalihkan pembicaraan antara Zia dan Zaidan. Yang membuat Zia menjadi kehilangan fokusnya pada Zaidan.
"Eh ati ati beb sama ucapan kamu,soalnya kata my ema gak baik terlalu benci. Karena benci ama cinta itu beda tipis" Ucap Ian sambil curi curi kesempatan pada Zia.
"Hellow!!! Bubuk kembang goyang nyambung nyambung bae lo,belum ngerasain stunnya aurora ya lo!" Sarkas Zia pada Ian.
Melihat Ian yang malah ikut nimbrung bukannya nyelesain masalah,Echa inisiaf untuk mengajak Zia mencuci wajahnya yang di curat coret Zaidan ke toilet dari pada malah ribut. Echa sebenarnya sudah pengeng mendengarkan ocehan dua makhluk dihadapannya ini yang seperti kucing dan tikus tak pernah akur.
"Udah deh Zizi mendingan sekarang lo ke toilet deh daripada marah marah gajelas disini nanti muka lo gatel gatel lagi,karna gak dibersihin" Usul Echa yang langsung di beri anggukan oleh Zia.
"Wah bener kata lo Cha,gue gak mau muka gue rusak karna maha karya dia!" Sahut Zia sambil menatap tajam ke arah Zaidan.
"Heh awas lo mimiperi,nanti cinta sama gue!" Ancam Zaidan yang hanya di beri ocehan tak jelas dari Zia karena mulutnya yang di bekap tangan Echa. Daripada mendengar Zia dan Zaidan mulai ribut lagi Echa langsung menarik Zia keluar menuju toilet dan membersihkan wajahnya.
Bersambung...
Part 1 ini baru direvisi(06/07/20)
Dikit-dikit dulu untuk part 1nya readers
Jangan lupa tinggalkan jejak dan follow author
Mampir yuk Shaaa21_
salam manis author sstiiaa_17
19/06/20
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAIDAN
RandomNama kita memang bisa disatukan,tapi apakah perasaan kita dapat menyatu? "Iiiii lo tuh ya,selalu aja buat gue kesel. Bisa gak sih sehari lo gak usah ganggu gue,kalo perlu lo jauh jauh deh dari gue" ~Zia "Heh awas lo mimiperi,nanti cinta sama gue!" ~...