PART 6✓

47 25 4
                                    

Read happily😊

"Idan lo harus tau apa yang gue liat tadi" Ucap Ian saat menghampiri Zaidan yang sedang duduk singgasananya.

"Paansi lo raja gosip,ganggu gue lagi push rank lu! Awas aja klo berita kali ini gak bermutu" Sewot Zaidan yang masih fokus pada handponenya. Bagaimana tidak sewot,karna ia tak mau kejadian minggu lalu terjadi lagi yang membuatnnya kehilangan dua bintang karena AFK.

Flashback on

ZAIDAN POV

"Idan ayok ikut gue ke lapangan!" Kata Ian,dengan dada yang turun naik kaya orang abis lari maraton 100 km.

"Gue lagi push rank nanti ajalah" Jawab gue males.

"Heh buruan curut nanti lo ketinggalan info!" Ucapnya sambil ngerebut handpone yang gue pegang.

"Heh kampret papaan si lo balikin gak tuh! Dikit lagi menang tau! Ngeselin banget si lo!"

Tanpa mempedulikan omongan gue,Ian langsung saja menarik tangan gue ke arah lapangan.

"Woi lepasin ni tangan lo geli banget si!" Kesel gue ke si Ian sambil ngelepasin tangannya dari tangan gue. Nanti orang kira gue apaan lagi.

"Lu mau nunjukin gue apaan sih?" Tanya gue bingung saat gak ngeliat sesuatu yang menarik di lapangan melainkan hanya kelas tetangga yang sedang olahraga.

"Noh liat cewek cantik yang lagi duduk selonjoran di pinggir lapangan,dia itu kecengan gue Dan. Menurut lo gue dah pantes belom ma dia" Ucap Ian sambil menurun naikkan alisnya ke arah gue kaya minta pendapat.

"Lo narik narik gue kesini dan bikin gue AFK cuma karna ini!? Argh gak jelas banget si lo!" Bales gue sambil ninggalin si Ian yang ngegerutu gak jelas jauh di belakang gue.

Flashback off

AUTHOR POV

Sebenarnya bukan hanya itu info yang di sampaikan Ian namun tak bermutu bagi Zaidan. Sudah banyak sekali info yang gak jelas,namun tetap pria itu sampaikan pada sabahatnya. Entah apa maunya Ian padahal sudah berulang kali dia diberi tahu untuk tidak memberi informasi seperti ini pada Zaidan. Ian memang rajanya gosip di sekolah ini,bagaimana tidak ia sering nimbrung jika ada siswi-siswi yang sibuk gosip sekalian modus pdkt. Bukan Ian namanya kalau tidak mudah mendapatkan hati para gadis.

"Jangan sewot dulu dong Dan. Ini tentang Tania" Bisiknya pelan agar tak ada yang mendengar selain Zaidan. Karna hal ini hanya diketahui oleh dirinya dan Ian.

"Guekan dah bilang sama lo! Gue gak mau tau lagi tentang dia!" Bentak Zaidan pada Ian karena memberinya info yang ia anggap tak penting.

"Tapi dia dah pindah sekolah kesini Zaidan! Sekarang dia di kelas XII IPA 3!" Balas Ian dengan tak kalah membentaknya,karena jika tidak seperti itu pasti Zaidan tidak akan mendengarkannya.

Tapi itu membuat semua orang yang berada di kelas melihat ke arah mereka berdua. Untungnya disini tidak ada Zia dan Echa karena jika mereka tau akan sangat sulit menjawab pertanyaan yang keluar jadi mulut-mulut keponya.

"Eh paan kalian liatin gue kaya gitu?! Ia tau gue emang ganteng" Ucap Ian dengan pedenya untuk menghilangkan ke heningan yang terjadi karena ulahnya. Sontak ucapanya itu membuat seluruh siswa dan siswi yang berada di kelas memberi "Huh-an" keras pada Ian.

"Nyebelin lo pada!" Kesal Ian pada semua orang yang berada di kelas.

Tanpa peduli ucapan Ian,Zaidan langsung memastikan kebenaran berita yang dia berikan. Setelah sampai di depan kelas XII IPA 3 Zaidan langsung mengecek info dari Ian,eh tunggu sepertinya kelas ini sedang ada jam pelajaran buktinya pintunya tertutup dan hening tak ada suara terdengar. Karena keadaan yang belum tepat Zaidan mengurungkan niatnya,lebih baik nanti saja. Entah kapan?

🔔🔔🔔

Tringgg... bel pertanda pelajaran hari ini berbunyi dengan nyaring dan panjang. Menandakan seluruh siswa harus segera pulang dan mengistirahatkan otak mereka dari pelajaran hari ini dan bersiap untuk besok. Echa yang berinisiatif membelikan sahabatnya air pun beranjak meninggalkan Zia yang masih tertidur pulas di ranjang uks. Namun saat berjalan kembali dengan keresek tentengannya seseorang menabraknya membuat air untuk Zia dan makanan untuknya jatuh berantakan ke lorong sekolah.

"Aduh ati ati dong klo jalan!" Ucap Echa.

Tanpa melihat wajah sang penabrak Echa langsung memunguti makanan dan air mineral yang berhamburan. Tentunya dibantu oleh sang penabrak. Sebenarnya Echa tak marah pada sang penabrak tapi di sayang aja makanan dan air yang dia bawa jadi kotor karena terjatuh.

"Eh e.. Maaf ya tadi aku buru-buru jadi gak liat kamu" Kata Tania meminta maaf.

"Yaelah gak papa kok untung makanan yang gue beli pake plastik jadinya gak kotor kotor amat,makasih ya dah di bantuin" Balas Echa ramah.

"I... iya sama sama,eh kenalin namaku Tania. Aku anak baru di kelas XII IPA 3" Kata Tania sambil mengulurkan tanganya mengajak berkenalan.

"Ouh anak baru pantesan baru liat. Nama gue Echa XII IPA 2" Balas Echa sambil menyambut uluran tangan Tania.

"Kalo gitu gue duluanya dah di tungguin temen. Dadah Tania" Sambung Echa sambil melambaikan tangan.

Setelah Echa meninggalkan Tania,dia merasa pernah kenal sebelumnya dengan Tania. Tapi Echa lupa dimana dan kapan.



Bersambung...

Selesai revisi(07/07/20)

Selamat jum'at siang readers
Kembali lagi nih cerita gabutku
Dah lama ga up,karna ga mood aja😂
‼️For your information cerita ini bakal di revisi 👋
Tapi jangan lupa tinggalkan jejak⭐
Juga mampir ke Shaaa21_

salam manis author sstiiaa_17
03/07/20


ZAIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang