02 - Sumpah Gudang

141 41 32
                                    

HAIII, SEBELUM BACA PART INI DIHARAP BACA PART 1.

SEBELUMNYA HARAP VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF

SELAMAT MEMBACA.

🎶Surrender - Natalie Taylor🎶

🎶Surrender - Natalie Taylor🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Official ig @wattpad.alt

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Sumpah Gudang

Hari sudah mulai siang yang menunjukan pukul 10.00 WIB, kini cuaca di SMA Harmoni tengah dipadati oleh seluruh siswa siswi yang mengenakan berbagai macam alat ondel-ondel atau kerap disebut sebagai alat mos. Dipinggir lapangan terlihat Letta dan Lauren tengah berdiri dengan tangan dikepala yang menandakan mereka tengah hormat kepada sang saka Merah Putih, sudah hamper setengah jam mereka berdiri disana.

"ck..gue ngadu ama bokap gue tau rasa" gerutu Letta.

Njir..tukang ngadu. Batin Lauren

Lauren melirik Letta sekilis, jika dilihat-lihat sepertinnya Letta dari keluarga orang kaya terbukti dari barang-barang yang ia gunakan seperti jam tangan, bandul, dan jangan lupakan sepatu yang ia gunakan merk branded.

"ngapain lo lirik-lirik gue?" sini Letta tanpa memandang Lauren.

"ogah dan najis gue lirik lo! Mendingan lirik kakel ganteng"

"halah, maling mana ada yang ngaku!" ujar Letta.

"njir gue nggak maling apa-apa ya dari lo!" kesal Lauren yang kini memandang Letta.

Letta menurunkan tangannya dari gerakan hormat dan memutar tubuhnnya menghadap Lauren.

"Ya emang belum! Tapi nanti! kan secara, barang gue kan semuanya barang mahal" ucap Letta pamer.

"halah sombong banget lo! Baru barang yang mahal, bisa aja barang mahal kagak ada brand nya'' ujar Lauren sehingga ia tertawa puas.

"dasar orang sirikk!? gini gini barang gue branded semua" jawab Letta dengan pede nya.

Ineffable - Tak terlukiskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang